Sebentar lagi umat muslim dunia akan memperingati hari raya Idul Adha, atau seringkali disebut sebagai hari raya Kurban. Di Indonesia sendiri perayaan hari raya Kurban biasanya dirayakan dengan melakukan penyembelihan hewan kurban berupa kambing, sapi, dan kerbau meskipun cukup jarang. Nah, supaya tensimu tidak naik, coba ikuti tips menjaga tekanan darah stabil usai hari raya Kurban ini.
Dari tahun ke tahun setiap paska hari raya Kurban berakhir, biasanya poliklinik-poliklinik atau puskesmas banyak dipenuhi oleh pasien yang didominasi para orang tua. Penyakit yang sering dikeluhkan mereka utamanya adalah darah tinggi (hipertensi), kholesterol dan asam urat.
Lalu kira-kira apa hubungan kurban dengan kambuhnya penyakit itu? Naiknya tekanan darah, biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah ada orang yang memang sudah memiliki riwayat hipertensi. Lalu, pada saat hari raya kurban mereka mengkonsumsi daging secara berlebihan.
Lebih jauh lagi bahwa sebenarnya bukan pada dagingnya yang menyebabkan tekanan darah naik, tetapi juga karena sudah dikombinasikan dengan berbagai macam rempah bumbu, santan, garam, vetsin dan termasuk cara mengolahnya.
Cara mengolah yang tepat tentu akan menghadirkan hasil olahan yang lezat dan aman untuk dikonsumsi.
Ternyata, tak hanya hipertensi yang sering dikeluhkan oleh orang-orang paska hari raya kurban. Tetapi juga orang-orang yang sering mengalami nyeri persendian akibat tingginya kadar asam urat, ada baiknya untuk mengurangi konsumsi olahan daging hewan kurban. Terutama untuk menu olahan gule dan tongseng yang biasanya banyak mengolah jeroan dengan menggunakan santan. Jeroan dan santan jenis bahan makanan yang mengandung kadar asam urat (purin) cukup tinggi sebagai salah satu penyebab utama radang sendi.
sponsored: kezia skin expert
Untuk mengurangi efek negatif olahan daging qurban bagi kesehatan, ada baiknya kamu membatasi diri untuk tidak mengkonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Tapi, jika tetap ingin mengkonsumsi olahan daging qurban, jangan lupa menyediakan lalapan buah dan sayuran (ketimun, semangka, melon, daun kemangi dan sebagainya). Selain itu, kamu juga harus banyak-banyak minum air putih untuk menetralisir tingginya kadar lemak dan asam urat dalam daging tersebut. Nah.., kalau yang punya riwayat hipertensi, sebaiknya minum obat darah tinggi supaya tekanan darahnya tidak cepat naik.
Tidak mau kan kamu menderita hipertensi karena makan daging qurban? Berikut ini beberapa tips menghindari hipertensi yang perlu kamu ketahui:
1. Konsumsi daging secukupnya
Kalau kamu tidak bisa menghindari konsumsi daging hewan qurban, maka aturlah supaya tidak terlalu berlebihan. Olah daging dengan cara yang sehat, lalu santaplah secukupnya. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
2. Kurangi garam
Masaklah daging qurban yang kamu dapatkan dengan cara yang sehat. Artinya adalah, jangan terlalu asin dan tidak perlu menggunakan santan berlebihan. Karena garam dan santan akan memicu kadar kolesterol dalam tubuhmu bertambah.
3. Konsumsi makanan yang mengandum Kalium, Magnesium dan Kalsium
Salah satu cara untuk meminimalisir dan menghindari hipertensi setelah mengkonsumsi daging qurban adalah menambahkan menu makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kandungan zat-zat ini mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
4. Minum air putih
Menyantap olahan daging qurban, tentu akan memberikan sensasi lezat jika diolah dengan cara yang tepat. Sesudah menyantap daging qurban, jangan lupa minum air putih. Karena biasanya orang banyak yang kemudian menyajikan minuman bersoda, yang ternyata di dalamnya terdapat kandungan gula dalam jumlah yang sangat banyak. Air putih adalah minuman paling sesuai untuk membantu mentralisir kandungan kolesterol dalam daging yang kamu santap.
5. Olahraga
Nah.., kalau yang satu ini harus kamu lakukan usai menyantap daging qurban. Biasanya karena libur, lalu malas berolahraga. Padahal, daging yang disantap di dalam tubuh akan menghasilkan tumpukan kalori jika tidak digunakan untuk olahraga. Kalori yang menumpuk juga tidak baik untuk kesehatan. Karena kamu akan merasakan letih, mengantuk dan lemas. Jadi, melakukan olahraga meskipun hanya olahraga kecil, dapat membantu mengurangi resiko tekanan darah naik.
6. Makan sayur dan buah
Selain olahraga, maka memakan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, semangka, dan jeruk dapat membantu mentralisir kandungan kolesterol dan tumpukan kalori dalam tubuh usai menyantap daging qurban. Sayur dan buah yang berserat tinggi juga membuat tubuh lebih sehat.
7. Pilih daging yang olahannya baik
Baik disini contohnya adalah jika kamu sudah makan sate, ya tidak perlu tambah lagi menu lain seperti gule, atau tongseng. Lalu, carilah bentuk olahan yang bahan tambahannya aman. Misalnya tidak berupa kari yang dari santan, atau terlalu banyak rempah-rempah. Kamu bisa pilih sop daging bening yang di dalamnya sudah ada tambahan sayuran seperti wortel, kentang, daun kol dan seledri.
8. Hindari yang berlemak
Menyantap daging qurban boleh saja, tetapi lebih baik hindari pada bagian daging yang berlemak. Jadi, kalau mengkonsumsi sate, ya pada bagian dagingnya saja, tidak perlu dengan tetelan atau jeroan.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kamu menyantap daging qurban. Merayakan hari kemenangan boleh saja, tapi jangan sampai takabur, nanti malah yang ada malah kamu terserang hipertensi. Penting untuk diingat adalah jaga pola hidup yang sehat. Semoga bermanfaat.