Perawatan Rambut

Tips Aman Jaga Rambut Dari Kerusakan

Tips Aman JagaRambut Dari Kerusakan

Saat ini mewarnai rambut merupakan bagian dari tren yang dilakukan oleh semua kalangan. Mewarnai rambut dapat merubah tampilan seseorang lebih atraktif, elegan dan, menambah rasa percaya diri. Bahkan kini mewarnai rambut tidak hanya berdasarkan satu warna saja. Teknik gradasi warna atau ombre semakin diminati karena menghasilkan warna yang lebih menarik. Teknik ini memberikan efek terang pada ujung rambut, sedangkan bagian diberi warna yang lebih gelap. Teknik lain yang juga populer adalah Balayage. Balayage atau sweeping merupakan teknik pewarnaan rambut dengan memberikan sapuan secara horisontal untuk melapisi rambut bagian depan dan belakang helai dengan pewarna. Dengan teknik ini, warna yang dihasilkan lebih natural dan ringan. Chrissy Teigen merupakan salah satu pecinta teknik pewarnaan rambut balayage.

Sponsor : produk pemutih wajah

Terlepas dari teknik apa yang digunakan, memiliki rambut berwarna yang sehat dan kuat merupakan hal yang sangat penting. Memutuskan untuk mewarnai rambut berarti sudah siap menanggung resiko masalah rambut 2 kali lipat dari rambut yang tidak diwarnai. Seringkali masalah utama yang dihadapi setelah melakukan pewarnaan rambut adalah rontok. Kerontokan pada rambut disebabkan oleh zat kimia pada cat warna yang bersifat panas dan membuat rambut gatal. Masalah kedua yang datang setelah rambut rontok adalah rambut kering dan kaku. Rambut kering dan kaku merupakan salah satu dari sekian efek samping yang ditimbulkan setelah mengecat rambut. Bila dibiarkan terus menerus tanpa melakukan perawatan yang tepat, bukan tidak mungkin rambut akan tampak semakin kusam, mudah patah dan warna memudar. Jika sudah seperti ini, sudah saatnya Anda menemukan pertolongan untuk mengatasi masalah pada rambut berwarna sehingga tidak menjadi masalah serius di kemudian hari.

Anda sebaiknya memperhatikan perawatan yang sesuai dengan jenis rambut dan kulit kepala. Rambut termasuk salah satu bagian tubuh yang sensitif terhadap bahan-bahan tertentu sehingga perlu penanganan yang baik agar rambut tidak mengalami kerusakan parah seperti kebotakan permanen. Cara untuk mengatasi kerusakan parah pada rambut adalah menjalani transplantasi rambut. Namun pengobatan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit yang berada di kisaran antara 8,6 juta sampai 50,2 juta rupiah. Bukan nominal yang sedikit untuk menjalani satu kali perawatan bahkan harga tersebut setara dengan membeli 1 buah sepeda motor. Jadi sebelum terlambat mari simak 5 tips aman menjaga rambut dari kerusakan yang mudah diterapkan berikut ini:

  1. Mengurangi keramas secara berlebihan

Keramas berfungsi untuk membersihkan rambut dari kotoran yang menempel di sela-sela folikel, tapi keramas sendiri tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Bila Anda ingin warna rambut tetap awet dan tahan lama sebaiknya kurangi intensitas keramas. Keramaslah 2 sampai 3 hari sekali untuk menghindari rambut terlalu banyak menerima paparan zat kimia yang berasal dari shampoo. Zat-zat kimia pada shampoo dapat membuat warna pada rambut memudar, kusam dan tidak berkilau seperti sebelumnya.

  1. Menggunakan masker rambut

Sehabis melakukan pewarnaan rambut, ada baiknya melakukan perawatan secara teratur agar warna rambut tahan lama serta mencegah datanganya berbagai masalah rambut yang mengganggu. Sebisa mungkin hindari menggunakan masker yang terbuat dari bahan kimia karena akan memperburuk kondisi rambut. Pilihlah bahan alami seperti madu, putih telur, avocado, lidah buaya, minyak kelapa dan lemon untuk merawat rambut agar tidak kusam, rontok, mudah patah dan terbebas dari ketombe.

  1. Gunakan serum rambut

Serum rambut berfungsi untuk menjaga kondisi rambut yang diwarnai tetap sehat. Rambut berwarna cenderung mengalami kusut dan kering. Serum bermanfaat untuk melembabkan rambut dan melebatkan rambut yang tipis akibat rontok. Pemakaian serum harus dilakukan secara tepat sesuai dengan kondisi rambut seperti rambut rontok, rambut kering atau rambut berketombe sehingga penggunaan serum pada rambut rontok tidak sama dengan penggunaan rambut kering. Selain itu penggunaan serum harus dilakukan secara teratur dan berkala sehingga dalam kurun waktu 3 bulan kondisi rambut mulai berangsur membaik.

  1. Pakai handuk kering

Ternyata mengeringkan rambut dengan handuk pun ada aturannya. Mengeringkan rambut secara asal-asalan dapat membuat rambut berwarna menjadi kering dan bercabang. Jangan menggosok rambut terlalu keras karena akan membuat ujung rambut menjadi patah. Gosok dengan lembut dan biarkan rambut kering dengan sendirinya. Jangan lupa untuk menggunakan sisir bergigi jarang setelah mengeringkan rambut agar tidak mudah patah dan terhindar dari iritasi di kulit kepala akibat tekanan saat menyisir.

  1. Lakukan pengujian alergi

Sejatinya tes ini dilakukan sebelum mewarnai rambut. Dengan melakukan tes uji alergi Anda dapat mengetahui apakah Anda menderita alergi terhadap cat warna tersebut atau tidak. Jangan sepelekan alergi terhadap cat warna rambut. Sudah banyak korban berjatuhan akibat penggunaan warna rambut tanpa mengujinya terlebih dahulu Biasanya setelah rambut diwarnai dengan salah satu produk pewarna rambut ternama namun tidak aman, rambut akan mulai merasakan gatal-gatal di sekitar kulit kepala, timbul bintik-bintik merah dan kulit kepala membengkak. Bintik-bintik merah tersebut menjalar hingga ke bagian wajah dan tubuh. Cegah hal ini terjadi pada Anda dengan melakukan tes sebelum mengaplikasikan cat rambut. Oleskan cat rambut di belakang telinga dan diamkan selama 15 sampai 20 menit. Bila terjadi reaksi gatal dan merah pada kulit, segera hentikan pemakaian.

Itulah beberapa tips dalam merawat rambut berwarna dari kerusakan yang aman dan mudah dilakukan. Selalu perhatikan setiap produk pewarna rambut yang akan diaplikasikan dan ketahui efek samping yang ditimbulkan.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top