Info Dokter

Mengenali dan Cara Menangani Kaki Kram

Mengenali dan Cara Menangani Kaki Kram

Bagaimana mengenali dan cara menangani kaki kram? Kram di kaki adalah rasa tegang mendadak yang sangat tidak nyaman karena kejadiannya bisa tiba-tiba dengan menyerang otot-otot di kaki atau tangan. Kejadian paling sering adalah kram di bagian otot betis. Ada pula yang merasakannya di telapak kaki hingga jari-jari.

Kram kaki seringkali menyerang di malam hari, di saat semestinya kita sudah bisa istirahat dan tidur dengan tenang. Bahkan kejaian kaki kram inilah yang bisa tiba-tiba membangunkan orang ketika sedang tidur di tengah malam. Selain terjadi secara tiba-tiba di malam hari waktu istirahat, kram di kaki juga bisa menyerang saat kita sedang melakukan aktivitas berat seperti olahraga lari, badminton, sepeda, sepakbola dan sebagainya. Meski demikian, tak sedikit pula yang merasakan kram di kaki pada saat sedang santai, seperti sedang duduk, selonjoran, atau saat sedang duduk di depan meja komputer sambil bekerja.

Kram otot, baik yang terjadi pada area kaki atau area lainnya, merupakan kontraksi atau menegangnya otot dengan kuat dan secara tiba-tiba. Biasanya, kram berlangsung hanya beberapa detik saja, tetapi ada pula yang sampai cukup lama. Kram yang berlangsung lama biasanya disebabkan oleh pola hidup yang kurang atau cenderung sedikit bergerak atau sering disebut sebagai sedentary lifestyle.

Penyebab kaki kram tidak selalu diketahui dengan jelas apa penyebabnya. Tetapi, pada umumnya disebabkan oleh cedera pada saat olahraga, atau orang hamil, dehidrasi, kekurangan asupan mineral tertentu, ataupun karena suhu udara yang terlalu dingin.

Kram adalah salah satu keluhan otot yang mungkin sudah sering banyak dirasakan oleh banyak orang. Kram bisa muncul kapan saja dan terjadi di mana saja, meski kebanyakan kasus serangan kram terjadi di area kaki. Penyebab dari serangan ini pun beragam, bahkan kadang tidak mudah pula untuk mengatasi kram di kaki dengan cepat. Meski sudah dipijit-pijit tetapi kadangkala kram tidak dapat segera hilang, bahkan bisa jadi bertambah terasa mencengkeram otot-otot di betis.

Mengenali dan Cara Menangani Kaki Kram

 

Sponsored: halojasa

Kram di kaki biasanya ditandai dengan keluhan seperti rasa otot yang ditarik, tetapi rasanya rasa kaku dan nyeri yang ditimbulkan sangat sakit. Bahkan kadangkala ada orang yang merasakan kakinya seperti berdenyut dan terasa tegang pada bagian otot-ototnya. Serangan kram sering muncul dan menyerang di area betis, paha, hingga pada area telapak kaki.

Lalu, apa yang menyebabkan kaki kram? Berikut berbagai penyebab kaki kram:

  • Kekurangan mineral seperti potassium, kalium, kalsium, dan magnesium
  • Tekanan terhadap saraf pada tulang belakang bisa membuat ketika lama berjalan kaki
  • Suplai darah yang tidak memadai. Penyempitan arteri yang mengalirkan darah ke kaki Anda dapat menimbulkan nyeri, misalnya kram di kaki saat Anda sedang berolahraga. Kram ini biasanya hilang secepatnya setelah Anda berhenti berolahraga.
  • Dehidrasi sehingga tubuh kehilangan banyak cairan.
  • Kondisi kram sudah biasa terjadi pada ibu hamil, terutama saat bulan-bulan terakhir kehamilan. Kemungkinan hal ini terjadi oleh karena kekurangan kalsium dan magnesium.
  • Contohnya terlalu lama duduk, berdiri terlalu lama dengan posisi yang tidak tegak atau beban tubuh cenderung ke salah satu sisi badan, atau meletakkan kaki pada posisi yang tidak nyaman selama tidur
  • Udara atau air dingin yang terlalu ekstrem dan jarang dirasakan tubuh
  • Efek samping dari obat-obatan seperti pil kontrasepsi, obat antipsikotik, diuretik, statin, dan steroid
  • Infeksi seperti tetanus juga bisa menyebabkan kejang otot dan kram.
  • Penyakit hati. Yaitu ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, racun di dalam darah akan meningkat dan bisa membuat otot kram
  • Kondisi medis lainnya seperti penyakit ginjal, penyakit tiroid, multiple sclerosis, atau masalah aliran darah (penyakit arteri periferal)
  • Efek dari latihan fisik yang berat, yang mengakibatkan trauma pada otot

Kalau sudah mengenali penyebabnya, lalu bagaimana cara menanganinya?

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani kram:

  • Jika sedang melakukan aktivitas seperti olahraga, atau jalan kaki, lebih baik berhenti dulu, lalu lemaskan otot dengan melakukan peregangan ringan. Gerakkan kaki perlahan-lahan, agar otot merespon relaksasi.
  • Pijat pada bagian otot yang mengeras akibat tegang, tahan selama beberapa detik, lalu ulangi sampai otot melemas.
  • Jika memungkinkan kompres dengan air panas untuk memberikan relaksasi pada otot tubuh, khususnya yang mengalami kram. Namun, cara ini tidak dianjurkan untuk yang mengidap diabetes, cedera saraf tulang belakang, atau kondisi lain yang tidak memungkinkan tubuh untuk merasakan suhu panas.
  • Minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit untuk menghidrasi tubuh. Cara ini efektifnya relatif lebih lama, tetapi dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya kram selanjutnya.
  • Berilah bantalan pada kaki agar posisi lebih tinggi dari badan pada saat tidur.
  • Konsumsi makanan yang banyak mengandung magnesium seperti kacang-kacangan dan biji-bijian. Namun, khusus untuk ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsi suplemen magnesium.
  • Gunakan obat-obatan pereda sakit, seperti ibuprofen atau gel penghilang nyeri sesuai petunjuk penggunaan.
  • Jika kram menyerang di malam hari, maka coba bangunlah dari tidur dan berjalan, melompat ringan atau sekadar menggoyang-goyangkan pergelangan kaki dan memutarnya sembari sesekali menggosok otot kaki.
  • Kram kaki yang kronis, bisa dengan menggunakan kompres dingin. Sensasi dinginnya bisa mengurangi rasa nyeri dan baal yang mungkin mengiringi kram.
  • Gunakan obat gosok analgesik dan obat nyeri yang dijual bebas di apotek sebagai pengobatan darurat.
  • Mengubah gaya hidup. Mulai dari minum cukup banyak air, karena ada kalanya kram juga disebabkan oleh dehidrasi, lebih banyak makan sayur dan buah segar.

Itu tadi penyebab dan cara menangani kram yang menyerang otot-otot tubuh. Menurut pakar kesehatan, sistem otot dan kerangka kita mencapai puncaknya pada usia 20 tahun. Meski masih ada kesempatan berada dalam kondisi bisa dipertahankan kekuatannya selama 20 tahun, faktanya kekuatan otot dan tulang mulai melemah di usia 40 tahun.

Pada saat otot tidak lagi selentur usia 20-an tahun, maka perlu adanya latihan peregangan dan penguatan di usia 40 tahun untuk mendapatkan kesehatan yang maksimal. Supaya tidak bingung peregangan dan olahraga kecil apa yang cocok untuk menangani kram, lebih baik tanya pada ahli sport massage di halojasa. Dan, jika beberap upaya sederhana tadi sudah dicoba, tetapi kram masih sering terjadi beberapa kali dalam sepekan, lebih baik segera memeriksakannya ke dokter.

4
50%
like
2
25%
love
2
25%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top