Gemar makan mi instan? Menu yang satu ini rasanya sudah tidak asing lagi kita dengar, bahkan seluruh masyarakat dunia pun tahu. Makanan ini bisa disajikan sebagai camilan atau menu utama. Meski demikian, lebih baik kenali tips sehat konsumsi mi instan, supaya kamu tetap sehat.
Ya, mi instan adalah menu populer. Coba cari informasi yang disampaikan oleh World Instan Noodles Association, bahwa dalam setahun penduduk di dunia ini bisa menghabiskan 102,7 miliar bungkus mi instan. Wow!!!
Lebih wow lagi, ternyata negara Indonesia adalah negara kedua paling banyak mengkonsumsi mi instan dalam setahun, dan posisi Indonesia berada di bawah China yang menghabiskan 44,4 miliar bungkus dalam satu tahun. Setelah itu kemudian baru ada negara Jepang, India, Vietnam, dan Amerika Serikat.
Mi instan telah menjadi salah satu pilihan makanan harian bagi mayarakat Indonesia. Bila tak sempat memasak, atau tak ada lauk maka mi instan akan menjadi pilihan cepat dan praktis. Hal ini pulalah yang mendorong produsen mi instan kemudian membuat berbagai macam varian rasa yang lezat. Karena varian rasanya enak, maka semakin banyak pula masyarakat yang ketagihan untuk mengkonsumsi mi instan.
Selain itu, mi instan juga merupakan makanan yang mudah ditemukan dimanapun dan cara memasaknya pun mudah dan cepat.
Meskipun demikian, mi instan juga merupakan hal buruk untuk kesehatan, dan sangat tidak di anjurkan untuk di konsumsi dalam rentang waktu yang terlalu sering. Misalnya dalam 1 minggu mengkonsumsi mi setiap hari. Tentu hal ini bukanlah pola makan yang sehat, dan justru dapat menganggu keseimbangan tubuh.
Padahal, informasi tentang kandungan bahan pengawet yang ada dalam mi instan sudah tertuang di dalam pembungkusnya. Perlu diketahui bahwa mi instan mengandung natrium dan MSG (monosodium glutamate) dalam takaran yang cukup banyak. Meski demikian, seringkali masyarakat seolah tidak peduli dengan hal tersebut.
Jika mi instan dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering, maka zat-zat pengawet yang ada di dalamnya dapat memicu kanker, tekanan darah tinggi, meningkatkan kadar kolesterol, dan sebagainya.
Pakar gizi, dr. Titi Sekarindah memaparkan bahwa mi instan juga tidak anjurkan untuk dikonsumsi oleh orang yang gemuk, memiliki riwayat hipertensi atau diabetes. Karbohidrat yang terkandung di dalam mi instan sudah mengalami proses berkali-kali, sehingga membuatnya mudah sekali diserap. Karbohidrat yang terlalu mudah diserap, dapat meningkatkan kadar gula darah.
Selain kandungan MSG dan Natrium, mi instan juga mengandung zat lilin yang umumnya akan larut dalam air ketika direbus. Karena itu, tidak baik mengkonsumsi air rebusan mi instan.
Fakta-fakta di atas sepertinya sudah cukup jelas ya? Lalu, masih mau makan mi instan? Nah, jika kamu tetap ingin mengkonsumsi mi instan, maka kamu bisa mengolahnya dengan cara yang benar supaya tetap aman bagi kesehatan tubuh.
Sponsored : kezia skin expert
Lalu bagaimana cara memasak mi instan agar tetap aman dikonsumsi? Yuk, simak ulasannya berikut ini:
- Perhatikan tanggal kadaluwarsa
Sebelum membeli mi instan pastikan dulu tanggal kadaluwarsanya. Jangan sampai mi yang kamu konsumsi ternyata memiliki expired date yang sudah dekat atau bahkan sudah kadaluwarsa. Bahaya! Karena itu, kamu harus lebih teliti sebelum membeli.
- Kurangi dan batasi konsumsi mi instan
Mengurangi konsumsi mi instan adalah salah satu upaya untuk menjaga pola hidup sehat. Mengapa? Karena beberapa alasan yang sudah dikemukakan di atas, bahwa mi instan tidak sehat dikonsumsi setiap hari atau terlalu sering. Jangan terlalu banyak menyediakan mi instan di rumah, itu adalah cara cepat mengurangi asupan mi instan.
- Hindari mengkonsumsi mi instan malam hari
Mengkonsumsi mi instan di malam hari, bisa membebani kerja sistem pencernaan yang seharusnya beristirahat. Karena mi instan mengandung zat karbohidrat yang tinggi.
- Jangan makan mi instan mentah
Kalau kamu suka menyantap mi instan dengan cara meremas dan mencampur bumbu langsung, tanpa dimasak terlebih dahulu, lebih baik segera hentikan. Karena cara itu tidak sehat dan tidak dianjurkan, karena salah satunya dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Jadi, pastikan kamu sudah memasak mi instan sampai matang sesuai dengan cara penyajian yang tertera di kemasannya.
- Buang air rebusan mi instan
Saat merebus mi, khususnya mi kuah, jangan pernah membuat kuah dari air rebusan mi-nya. Begitu juga dengan jenis mi goreng, air rebusannya pun tidak baik untuk dikonsumsi. Pastikan selalu buang air rebusan mi instan. Karena, saat merebus lapisan lilin di dalam mi tersebut akan larut bersama air. Jadi, lebih baik merebus air dalam wadah lain, lalu gunakan untuk kuah mi yang sudah kamu rebus tadi. Ini jauh lebih sehat.
- Kurangi dan jangan campur bumbu saat mi dimasak
Bumbu yang ada pada kemasan mi instan, mengandung garam dan MSG dalam jumlah yang banyak. Pada bumbu inilah mengandung banyak zat kimia yang berbahaya, karena itu jangan mencampur bumbu pada saat mi sedang direbus. Cara lainnya adalah mengurangi takaran bumbu ke dalam mi. Atau, jika perlu kamu buat bumbu sendiri dengan bahan-bahan alami. Seperti bawang putih, kecap, merica, garam, saos, ataupun bumbu-bumbu lain sesuai selera. Memang ribet, tapi ini adalah cara yang sehat.
- Buat mi instan dengan gizi seimbang
Mi instan memang menjadi salah satu jenis makanan sumber nutrisi untuk tubuh. Namun, faktanya mengkonsumsi mi instan begitu saja, masih kurang cukup gizi. Karena kandungan karbohidrat yang ada di dalamnya tidak seimbang. Karena itu, kamu bisa menambahkan beberapa sayuran seperti wortel, tomat, daun sawi, taoge, kol, atau pun daun bayam. Untuk gizi seimbang, tambahkan pula sumber asupan protein hewani seperti telur, daging, atau sosis.
- Jangan makan mi yang dicampur nasi
Bagi masyarakat Indonesia, banyak yang menyebutkan bahwa, belum makan jika belum menyantap nasi. Namun demikian, menyantap mi instan dengan cara mencampur dengan nasi, adalah tidak baik. Mengapa? Karena, mi instan itu saja sudah cukup banyak mengandung karbohidrat dan kalori. Sehingga, ketika dicampurkan dengan nasi maka akan membuat kadar gula dalam tubuh meningkat pesat, dan ini tidak baik untuk kesehatan. Karena itu, gabungkan mi instan dengan sayuran atau sumber protein lain dengan takaran yang cukup.
Itu tadi adalah hal-hal yang perlu diperhatikan agar kamu mengkonsumsi mi instan dengan cara yang lebih sehat. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!