Bunda & Anak

Cara Mengenali Bakat Anak

Cara Mengenali Bakat Anak

Dewasa ini ada kekeliruan dalam mendefinisikan bakat dan potensi. Kebanyakan kita mengartikannya bahwa bakat dan potensi adalah dua hal yang sama. Namun rupanya mempunyai perbedaan yang jelas. Potensi ialah sebuah kemampuan yang belum teratuskan atau yang masih perlu digali. Sedangkan menurut Howard Gardner, bakat adalah aktivitas teratur yang dihargai masyarakat dan dapat dinilai berdasarkan tingkat keahliannya. Contoh, anak menggambar dan ia mendapatkan prestasi dari perbuatannya tersebut. Kemudian mendapat pengakuan dari masyarakat dari prestasi tersebut. Maka demikian adalah bakat.

Sponsor: kezia skin expert

Mengenali bakat menjadi agenda penting bagi orang tua. Dengan mengetahui bakat anak, orang tua dapat membantunya kelak di masa depan karirnya. Namun, untuk mengenal bakat masih menjadi persoalan di kalangan orang tua. Masih banyak yang belum mengetahui cara mendeteksi bakat anak. Ketidak tahuan bakat anak akan menyebabkan orang tua keliru ketika mengarahkan masa depan anak. Bila anda tidak ingin ‘menjerumuskan’ anak dalam bidang yang sebetulnya tak mampu, maka anda perlu mempelajari bagaimana cara mengenali bakat anak. Berikut adalah cara-cara untuk mengenali bakat anak:

1. Menstimulasi Anak untuk Melakukan Eksplorasi

Untuk mengetahu ketertarikan anak, dapat anda pancing dengan aktivitas tertentu, sebagaimana seharusnya perkembangan anak perlu mencoba berbagai aktivitas. Semisal anda menawarkan anak untuk bermain music, olah raga, menggambar, memasak, berhitung, dan selainnya. Dari kegiatan itu semua, mana yang sekiranya anak anda paling suka dan memiliki hasil yang menonjol. Salah satu ciri-cirinya adalah anak berkutat lebih lama dengan aktivitas tersebut serta ia melakukannya dengan lebih baik dari selainnya.
Sebaliknya, orang tua jangan mendekte apa yang harus dilakukan anak. Dikhawatirkan hal tersebut berdampak anak tidak dapat menemukan bakat dengan sendirinya. Sebab kemungkinan besar anak memiliki bakat lebih dari satu. Dengan mengeksplor, orang tua dapat mengetahui bakat-bakat apa saja yang dipunya oleh anak

2. Beri Kesempatan Anak Melakukan Aktivitas

Jika sudah menemukan aktivitas tersbut, beri kesempatan anak untuk melakukannya lagi. Untuk awal orang tua dapat mendampinginya. Tetapi untuk selanjutnya si anak mandiri. Itu akan menimbulkan kemandirian berpikir anak. Anak akan mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri. Pun secara tidak langsung akan mengasah bakatnya tersebut.

3. Kenali Perilaku Anak dalam Akrivitas Tersebut

Amati perilaku anak sebelum, saat, dan sesudah melakukan aktivitasnya tersebut. Bagaimana sikap anak sebelum melakukan aktivitas? Bagaimana sikapnya dalam aktivitas? Apakah aktivitas itu seru menurut anak? Lalu bagaimana perasaannya setelah melakukan aktivitas? Merasa lelah, biasa saja, atau gembira? Bisa dengan menyuruhnya bercerita mengenai aktivitasnya.
Hal ini perlu dilakukan guna mengetahui apakah aktivitas tersebut membuatnya nyaman. Adapun perilaku seru mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Anak cepat belajar. Bila mempunyai bakat di bidang itu, anak relative cepat belajar. Belajar tidak hanya sebatas mengetahui, melainkan juga termasuk mencoba melakukan dan cepat mencari tahu lebih dalam. Upaya anak untuk mencari tahu biasanya dengan bertanya. Lalu ia akan mencobanya sendiri. Semakin lama akan terbiasa mandiri.

b. Anak merasa puas setelah menyelesaikan aktivitasnya. Ia menunjukkan respon positif, bisa dari ungkapan atau ekspresi wajah. Anak yang merasa puas, biasanya akan menceritakan—apa yang ia temukan, bagaimana ia melakukannya, bagaiaman perasaannya—dengan penuh semangat. Anda harus memperhatikan atau mengajaknya berbincang usai anak beraktivitas.

c. Anak ingin mengulanginya lagi. Jika anak anda ingin melakukannya kembali, berarti ada kemungkinan si anak suka dengan kegiatan terseut. Karena anak merasa senang, tertantang untuk melakukannya lagi.

Apa bila anda belum melihat gejala-gejala seperti di atas, anda bisa menstimulusnya dengan bermacam kegiatan lagi. Mencari tempat baru, misalnya. Semakin banyak aktivitas yang ia coba, semakin besar pula peluang anda mengenali bakat-bakat dalam diri anak

4. Menilai Bakat dari Perilaku Seru Anak

Setelah mengetahui kegiatan apa saja yang disukai dan menonjol, anda dapat mengklasifikasi termasuk dalam jenis bakat apa yang dipunya. Menurut Gardner ada 8 jenis kecerdasan dalam diri manusia, yaitu: kecerdasan linguistic, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musical, kecerdasan gerak tubuh, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
– kecerdasan naturalis: berkaitan dengan kemampuan merasakan bentuk dan elemen-elemen yang berada di alam. Biasanya tertarik dengan yang berhubungan pada lingkungan.
– kecerdasan intrapersonal: kemampuan memahami diri sendiri. Biasanya anak yang mempunyai kecerdasan ini bisa mengetahui apa yang harusnya ia lakukan terhadap sekitar.
– kecerdasan interpersonal: kemampuan memahami dan berkomunikasi dengan banyak orang.
– kecerdasan gerak tubuh: bisa disebut juga dengan kecerdasan kinestik. Kemampuan mengontrol gerakan. Kecerdasan ini sesuai dengan profesi atlet, actor, dan selainnya.
– kecerdasan linguistic: kemampuan berbahasa baik secara tulis maupun lisan.
– kecerdasan logika-matematika: kecerdasan berkaitan dengan menganalisa secara logis. Juga berkaitan dengan angka.
– kecerdasan visual: kepekaan observasi dan kemampuan berpikir dalam gambar. Kemampuan membayangkan sebuah bentuk geometri atau tiga dimensi.
– kecerdasan musical: kemampuan dalam memainkan alat music.

5. Komunikasikan Hasil Bakat pada Anak

Setelah itu, orang tua hendaknya mengomunikasikannya pada anak. Ceritakan apa yang anda lihat selama ini. Mintalah responnya apakan memang ia betul merasakan seperti itu. Ini bisa berfungsi untuk kroscek apa yang telah diamati dengan apa yang dirasakan oleh anak. Ketika ternyata cocok, anda bisa melakukan tahap selanjutnya, ialah bagaimana upaya mengembangkan bakat anak.

Demikian adalah cara-cara mengenali bakat dalam diri anak. Semoga ini dapat membantu ayah dan bunda dalam mengenali bakat yang dimiliki anak.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top