Kesehatan

Apa yang Terjadi Jika Sakit Mental Diperlakukan seperti Sakit Fisik?

jika sakit mental diperlakukan seperti sakit fisik

Sakit mental sebenarnya bukan hal yang memalukan lagi saat ini. Namun ada banyak orang yang menderita sakit mental justru tidak mendapatkan perhatian yang lebih baik. Ini sangat berbeda dengan orang yang menderita sakit fisik kemudian mendapatkan perawatan yang sangat serius di rumah sakit.

Sponsorperawatan wajah

Para ahli meneliti bahwa ketika orang menderita sakit mental maka mereka tidak tahu tentang penyakit itu dan berusaha untuk melupakannya. Sementara banyak penyakit mental yang berawal dari kondisi sederhana seperti depresi, rasa sedih, ketakutan, panik berlebihan, kesepian dan berbagai jenis kondisi yang lain. Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi jika sakit mental diperlakukan seperti sakit fisik.

jika sakit mental diperlakukan seperti sakit fisik

Sumber: borepanda.com

  1. Berusaha untuk sembuh

Banyak orang yang menderita sakit fisik selalu mendapatkan perhatian terutama bagi pasien yang sakit untuk sedikit berusaha. Misalnya jika orang yang baru saja mengalami patah tulang kaki dan tidak bisa berjalan dengan normal. Maka terapi diperlukan untuk melatih kembali otot kaki sehingga suatu saat bisa berjalan lagi. Apakah perlakuan ini bisa diberikan kepada orang yang sakit mental. Menurut ahli efek ini bisa bekerja jika penderita mendapatkan dukungan. Keluarga dan orang yang dekat harus berusaha untuk mendorong penderita sakit mental agar keluar dari hal yang buruk dan mulai bangkit dengan kesadaran dan sedikit bantuan usaha.

  1. Bagaimana jika mengalami situasi yang buruk?

Sementara itu orang yang menderita sakit mental juga bisa berada dalam kondisi yang paling baik atau paling buruk. Banyak orang yang tidak paham dengan kondisi ketika penderita mengalami situasi yang buruk. Mereka bisa menyakiti sendiri dan merasa sangat sedih. Hal yang bisa dilakukan adalah membantu menghadapi situasi ini. orang yang sakit mental tidak bisa bekerja sendiri dan mereka membutuhkan bantuan untuk bangkit.

  1. Apakah obat rutin bisa membantu perawatan?

Orang yang sakit perut maka akan diberikan obat untuk mengatasi sakit perut itu. Tentu saja semua berdasarkan gejala dan kondisi penyakit. Misalnya apakah sakit perut itu karena penyakit maag, usus buntu, diare atau perut kembung. Obat diberikan secara rutin baik itu obat yang diminum, suntikan atau melalui cairan IV. Namun orang yang sakit mental juga bisa menerima obat sesuai dengan kondisi. Tapi apakah obat sepenuhnya bisa menyembuhkan. Tentu saja tidak, sebab obat untuk sakit mental  bisa memberi efek samping yang tidak menyenangkan. Obat harus diberika oleh ahli dengan dosis sesuai dengan kondisi. Butuh usaha dan terapi sehingga obat bisa membuat penderita sembuh dari kondisi penyakit mental.

  1. Mencoba untuk bangkit dari keadaan

Orang yang sedang sakit fisik bisa mencoba untuk bergerak atau melakukan gerakan fisik sesuai kondisi. Sebenarnya orang yang sakit mental juga harus seperti ini. Penderita tidak hanya diam berada dalam ruangan dan tidak melakukan kegiatan apapun. Penderita sakit mental harus mencoba untuk bangkit dan merasakan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi. Tentu saja proses ini harus mendapatkan pengawasan dari dokter yang merawat.

Intinya adalah ketika penderita penyakit mental mendapatkan perlakuan seperti orang sakit fisik maka bisa memberi dua akibat.  Akibat baik dan juga akibat buruk. Namun semua akibat buruk bisa dicegah dengan perawatan yang tepat sesuai kondisi penyakit.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top