Tips Perawatan Cantik

Tips Menghilangkan Tumit Pecah-Pecah

Tips Menghilangkan Tumit Pecah-Pecah

Tumit bersisik, kasar dan pecah-pecah sudah menjadi hal umum yang dialami wanita. Tak hanya itu, memiliki tumit dan kulit kaki yang kering dan pecah-pecah, sangat mengganggu penampilan, bahkan kadang terasa sakit. Kulit kaki yang pecah dan versisik, harus segera di obati agar tidak menebal. Masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan cara sederhana. Berikut tips menghilangkan tumit pecah-pecah yang bisa dilakukan:

Sponsor: pemutih wajah

Memiliki kaki yang mulus dan bersih, adalah dambakan semua wanita. Bila rajin merawatnya, maka banyak orang yang menganggap bila Anda adalah pribadi yang senang merawat diri atau rajin. Kendalanya, masalah tumit pecah tidah hanyak diakibatkan karena kurang membersihkan tumit, tetapi karena faktor lain seperti aleri, air, atau suhu udara. Oleh karena itu, perlu penanganan khusus untuk membuatnya kembali normal seperti sedia kala.

Penyebab tumit pecah-pecah:

1. Rusaknya lapisan epidermis kuli. Secara medis, tumit pecah-pecah yaitu celah tumit akibat kapalan, yang jika terlalu lama akan meluas, kering dan menjadi pecah-pecah. Masalah ini kemudian akan mempengaruhi permukaan kulit epidermis, hingga bisa menembus hingga kedalam lapisan dermis sehingga menyebabkan rasa sakit.

2. Kekurangan vitamin dan mineral. Bukan hanya penyebab rusaknya jaringan kulit atas, tumit kering dan pecah-peca juga akibat dari tubuh kekurangan vitamin, seng, zat besi, dan asam lemak omega 3. Ketika vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk kulit kehilangan kelembabannya, maka akan meninbulkan kulit sulit meregenerasi kembali selnya.

3. Kurang merawat. Masalah kulit kering atau xerosis juga masalah paling umum yang membuat tumit pecah-pecah. Sebagian besar kondisi ini terjadi akibat dari kurangnya merawat kaki. Pemberian lotion atau sabun khusu bisa membantu mengangkat sel kulit mati, membersihkan kotoran atau memberi kelembaban kulit di area tumit. Penyebab lain dikarena kaki terlalu sering terkena air seperti saat berjalan ditempat yang basah, kirangnya merawat sehingga kehilangan minyak alami kulit, atau berdiri terlalu lama di tempat lembab seperti kamar mandi, tempat cuci dan sebagainya.

4. Gangguan penyakit. Jika tumit pecah-pecah tidak segera tertangani maka akan mudah mengakibatkan infeksi. Jika infeksi terjadi pada penderita diabetes, maka akan berdampak pada penurunan sistem kekebalan tubuh, dan menghambat penyembuhan tumit yang pecah-pecah. Selain itu, penyebab kaki pecah-pecah juga bisa diakibatkan oleh gangguan lain seperti Psoriasis, Eksim, penyakit tiroid, dan beberapa kondisi kulit lainnya.

5. Faktor Usia. Selain itu, produksi sebum yang mulai menurun seiring dengan bertambahnya usia juga cenderung sebagai penyebab tumit kering dan pecah-pecah. Kulit terlalu kering, mengelupas, kering dan pecah-pecah pada tumit adalah masalah kulit yang umum pada orang tua. Kulit kering pada tumit seringkali terus berulang, dan bisa mempengaruhi kedua tumit atau hanya salah satu tumit. Kulit yang bersisik dan menjadi tebal dan kering, akan mudah kehilangan elastisitasnya. Hilangnya elastisitas kulit juga erat hubungan dengan faktor usia.

6. Faktor lain. Selain beberapa faktor penyebab tumit pecah-pecah seperti diatas, faktor lain yang dapat menyebabkan tumit retak diantaranya terlalu lama berdiri, kelebihan berat, kodisi yang kurang bersih, atau iklim. Ketika berat badan meningkat, secara otomatis membuat tekanan pada lemak yang berada di bawah tumit, akibatnya membuat kulit melebar, dan jika kulit kehilangan fleksibilitasnya, maka akan menekan kaki dan membuat tumit pecah-pecah.

Cara pengobatan alami tumit pecah-pecah:

Mengobati tumit pecah-pecah bisa dilakukan dengan menggunakan pengobatan alami dan medis. Namun bila menggunakan bahan alami tidak membantu, lebih baik konsultasi dengan dokter agar mendapat pengobatan yang tepat.

  • Minyak sayur.

Oleskan minyak sayur atau shortening setelah kaki dicuci bersih, kemudian pakailah kaus kaki tebal. Lakukan perawatan setiap malam selama beberapa hari untuk mendapatkan hasil maksimal.

  • Bubur pisang

Perawatan lain bisa gunakan bubur pisang matang dan oleskan pada daerah kaki atau tumit yang kering atau pecah-pecah. Diamkan mengering hingga 10 menit dan bilas. Jika perlu tambahkan setengah alpukat yang sudah di blender, campur dengan pisang hingga menjadi pasta dan vitamin larut pada alpukat mampu memberikan vitamin dan minyak yang dibutuhkan kulit sehingga kulit tetap lembut dan lembab.

  • Rendam kaki

Rendamlah kaki kedalam bak berisi jus lemon selama 10 menit. Untuk hasil maksimal lakukan terapi ini satu kali seminggu sampai kulit benar-benar berubah. Selain menggunakan lemon, cara lain bisa dengan merendam kaki dengan larutan jeruk nipis. Sambil merendam kaki, gosok perlahan tumit dengan batu apung atau sikat kaki yang lembut untuk mengangkat sel kulit mati penyebab tumit menjadi kering dan retak. Cara lainnya bisa dengan menggunakan air sabun hangat selama 15 menit.

  • Lilin

Solusi lain yaitu dengan mencairkan lilin parafin, campurkan dengan sedikit minyak mustard dan oleskan ke tumit yang kering. Lakukan perawatan pada malam hari, dan bila di pagi harinya. Lakukan perawatan selama 10-15 hari secara teratur untuk hasil maksiamal.

  • Scrub alami

Mengatasi tumit pecah-pecah bisa dilakukan dengan scrub. Namun sebaiknya hindarilah produk scrub berbahan keras, dan ganti dengan bahan alami seperti madu, cuka sari apel, atau tepung beras. Caranya, giling segenggam beras hingga menjadi tepung, tambahkan madu, dan cuka sari apel. Campur hingga menjadi pasta lalu oleskan merata pada kaki. Bila perlu tambahkan minyak zaitu dan rendam kaki selama 20 menit sambil dipijat-pijat lembut. Cuka berguna melarutkan lapisan kulit yang mati dan menebal, sedangkan tepung beras membantu mengelupaskan lapisan kulit mati bagian atas. Madu dan minyak zaitun berguna sebagai pelembab alami.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top