Anak-anak yang sedang masuk dalam masa perkembangan memang sering mengejutkan orang tua. Mereka terlihat dengan berbagai kemampuan yang sangat baik. Namun terkadang anak bisa menjadi sangat lemah ketika mereka tidak memiliki keinginan yang kuat untuk mengembangkan bakat. Anda mungkin mengira anak percaya diri tapi sebenarnya tidak.
Sponsor: pemutih wajah
Karena itulah anak sering mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengembangkan bakat tersebut. Akhirnya anak tidak mau berlatih dan merasa malas untuk melatih kemampuan yang sebenarnya. Untuk mengatasi hal ini maka semua orang tua bisa mencoba tips mengembangkan sikap “Aku Bisa” untuk anak yang berbakat, seperti dibawah ini:
Sumber: borepanda.com
- Tidak mengabaikan semua bakat yang muncul
Biasanya anak yang merasa tidak memiliki kemampuan akan mengacuhkan bakat yang mereka miliki. Karena itu orang tua harus menjadi orang pertama yang tahu tentang bakat anak. Orang tua bisa mencatat semua hal yang membuat anak tertarik. Dengan catatan ini maka orang tua tahu bahwa anak ingin menguasai sebuah bidang. Setelah itu orang tua bisa mengajak bicara anak dengan suasana yang santai sehingga anak menjadi tidak tertekan. Saat anak mengatakan bahwa mungkin bingung atau sulit membuat keputusan maka bantu dengan memberi penekanan yang penting agar anak bisa mencoba keinginan mereka.
- Memberi selamat ketika anak mau mencoba
Ketika anak sudah ingin mencoba sebuah bakat maka jaga agar anak bisa melakukan semua usaha tersebut. Orang tua bisa memberikan ucapan selamat dan memberi sedikit pujian. Tapi pujian harus diberikan dengan cara yang bijak sehingga bisa membuat anak merasa lebih semangat. Beberapa anak berpikir jika pujian terkadang jebakan sehingga orang tua harus hati-hati dengan sikap ini. Sesekali orang tua juga bisa membuat perayaan khusus agar anak bisa merasa lebih percaya diri. Dan berikan kritikan yang halus agar anak juga merasa mendapatkan dukungan dari orang lain.
- Orang tua fokus pada usaha anak
Ketika anak mau mencoba dan sedang berusaha untuk terus mencoba mengembangkan bakat maka orang tua harus fokus pada usaha anak. Jangan langsung fokus dengan hasil dari bakat tersebut tapi fokus pada apa yang sudah dilakukan oleh anak. Dengan cara seperti ini maka anak tidak terlalu tertekan ketika sedang berusaha. Orang tua juga sebaiknya tidak memberi target kepada anak sehingga anak menjadi lebih santai ketika melakukan kegiatan yang disukai.
- Mengenalkan slogan Aku Bisa pada anak
Hal terakhir yang tidak boleh ditinggalkan adalah selalu berusaha untuk mengenalkan kata “Aku Bisa”. Slogan ini bisa dikembangkan dalam keluarga untuk semua kegiatan yang dilakukan orang tua dan anak. Orang tua harus memberi contoh pertama sehingga anak terbiasa dengan lingkungan ini. Makna dari slogan ini sangat baik untuk anak karena bisa membuat anak akan berusaha lebih kuat untuk mengatasi semua kesulitan yang muncul untuk mengembangkan bakat. Kemudian anak juga bisa mudah untuk beradaptasi ketika merasa putus asa atau kehilangan harapan.
Jadi seperti itulah cara –cara untuk membantu anak agar memiliki kebiasaan “Aku Bisa” untuk semua bakat yang tumbuh pada anak-anak. Tips ini sebaiknya dimulai sejak kecil sehingga anak terbiasa untuk mengatasi kesulitan mereka.