Parenting

Pahami, Inilah Perasaan Anak Ketika Orang Tuanya Bercerai

perasaan anak ketika orang tuanya bercerai

Semua orang tua yang baik tentu tidak ingin adanya perceraian. Tapi terkadang ini menjadi solusi terakhir untuk semua masalah yang terjadi dalam rumah tangga. Perceraian dengan anak memberi dampak yang lebih besar terhadap keluarga terutama apa yang dialami oleh anak. Sementara perceraian tanpa anak sering tidak menyebabkan masalah kecuali masalah orang tua saja.

Sponsor: dr rochelle skin expert

Sebenarnya anak tidak pernah menginginkan perpisahan dan mereka selalu tidak mengerti ketika orang tua bercerai. Anak menjadi korban yang paling dirugikan dan anak bisa menerima dampak yang sangat buruk. Inilah perasaan anak ketika orang tuanya bercerai dan harus dipahami orang tua untuk mengasuh anak dengan baik.

perasaan anak ketika orang tuanya bercerai

Sumber: borepanda.com

  1. Malu dan tidak stabil

Hal yang sulit diterima oleh anak adalah perubahan yang terjadi dalam keluarga. Anak akan merasa sangat khawatir ketika tidak bisa bersama dengan orang tua. Mereka juga bisa merasa akan terpisahkan dari satu orang tua atau kedua orang tua mereka. Kemudian perasaan ini bisa membuat anak merasa malu dengan teman sekolah atau lingkungan mereka. Hal yang sangat berat yang dialami oleh anak adalah perasaan tidak stabil yang bisa terjadi sepanjang hidup mereka. Kondisi ini bisa bertahan hingga dewasa sehingga anak memiliki masalah dalam pergaulan mereka.

  1. Hati yang sangat rapuh

Perasaan rapuh dan tidak mampu bisa menjadi hal yang paling sering dialami oleh anak. Kondisi ini sangat berbahaya untuk anak karena mereka bisa mencari pelarian. Mereka akan mencari cara yang paling tepat untuk mengatasi perasaan yang rapuh. Anak akan kehilangan nilai terhadap perasaannya sehingga sering menjadi anak yang lemah. Namun ketika anak menemukan cara yang tepat untuk bangkit maka anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang sangat kuat. Jadi orang tua harus membantu anak agar bisa memiliki perasaan yang kuat terhadap anak.

  1. Pertarungan batin yang kuat

Terkadang anak yang baru saja menghadapi perceraian dengan orang tua bisa mengalami hal yang sangat buruk. Mereka akan lebih banyak diam dan sebenarnya mereka bekerja keras untuk berpikir. Hal inilah yang membuat anak sebenarnya  bertarung dengan diri mereka sendiri. Mereka ingin berdebat dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Efek diam ini tidak terlalu baik untuk anak karena mereka akan merasa malas untuk berdiskusi atau mencari solusi. Dan orang tua memiliki kewajiban untuk membantu anak dalam menghadapi perasaan buruk ini.

  1. Bingung dengan kebutuhan

Anak dari korban perceraian terkadang juga bimbang dengan semua kebutuhan yang terjadi dalam hidupnya. Anak bisa mengalami hal yang tidak menyenangkan sehingga mereka terbiasa untuk bekerja keras. Misalnya ketika anak libur maka mereka ingin bersama dengan semua keluarga, namun mereka tidak bisa melakukan itu karena ada perceraian. Hal ini kemudian yang membuat anak tidak bisa menghadapi semua kebutuhan bahkan ketika mereka sudah dewasa. Orang tua bisa membantu mengatasi perasaan ini dengan membuat rencana bersama anak dan terbiasa berdiskusi hingga dewasa.

Jadi inilah beberapa perasaan anak korban perceraian yang sering disimpan sendiri. Orang tua memang sulit untuk mengamatinya, karena itu orang tua bisa mencoba tips sesuai dengan masalah yang terjadi pada anak.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top