Penyakit ginjal polikistik atau disingkat dengan PKD merupakan salah satu penyakit ginjal keturunan yang bisa menyebabkan pembentukan kista dalam ginjal. Setiap kista yang terbentuk pada ginjal berisi cairan namun tidak akan menjadi kanker. Kista bisa tumbuh dalam beragam ukuran dan bisa menampung cairan yang sangat banyak.
Sponsor: kezia skin expert
Kista yang terbentuk pada organ ginjal sebenarnya juga bisa menyebar ke bagian hati dan semua organ dalam tubuh. Jika penyakit ini tidak dirawat dengan baik maka bisa menyebabkan bahaya termasuk berbagai komplikasi yang sangat berat. Penderita PKD juga umumnya menderita penyakit hipertensi dan pada tahap akhir bisa terkena hipertensi. Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit ginjal polikistik yang mudah dikenali.
1. Ginjal terasa sakit atau nyeri
Gejala pertama yang paling sering terasa akibat penyakit ginjal polikistik adalah nyeri pada bagian punggung hingga perut yang lebih berat. Ginjal terletak dibagian ini sehingga kondisi bisa menjadi lebih parah. Jika rasa sakit semakin berat maka ini menandakan ada masalah komplikasi lain dalam ginjal seperti pendarahan dalam ginjal, infeksi pada kista yang terbentuk pada ginjal dan juga bisa adanya batu ginjal. Rasa sakit juga bisa disebabkan karena infeksi yang terjadi pada hati, adanya kista pada hati, dan pembentukan batu empedu.
2. Adanya darah dalam urin
Kondisi hematuria paling sering terjadi pada penderita ginjal polikistik. Hematuria akan menyebabkan adanya darah dalam urin karena ada banyak sel darah merah yang masuk ke urin. Darah bisa berwarna merah gelap, merah muda dan coklat. Air kencing menjadi keruh dan terkadang berbau tidak enak. Terkadang darah tidak terlihat langsung sehingga urin harus diperiksa dengan alat khusus seperti mikroskop. Jika sudah seperti ini maka kondisi ginjal berarti sudah tidak terlalu baik.
3. Adanya batu ginjal
Penyakit ginjal polikistik akan menyebabkan hambatan pada bagian tubulus ginjal. Ini adalah bagian ginjal yang berfungsi untuk menyaring semua cairan dan racun yang masuk ke dalam tubuh. Ketika urin tertahan dibagian ini dalam waktu yang lama maka bisa membentuk menjadi kristal. Penderita asam urat sering mengalami gangguan ini karena penumpukan asam oksalat dibagian ginjal. Selain itu penderita ginjal polikistik biasanya mengalami penurunan jumlah sitrat dalam urin sehingga resiko ini akan menjadi batu ginjal.
4. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih menjadi penyakit yang paling sering terjadi pada penderita ginjal polikistik. Penyakit ini bisa mempengaruhi sistem kemih dan ginjal. Pada awalnya ketika infeksi awal diobati maka penyakit ini tidak akan berkembang hingga ginjal. Namun jika perawatan terlambat maka infeksi bisa mengenai ginjal dan sangat berbahaya. Perempuan lebih rentan terkena penyakit ini karena kondisi saluran kencing yang berdekatan dengan anus.
Gejala lain yang paling sering terlihat pada penderita ginjal polikistik adalah adanya tekanan darah tinggi. Hipertensi disebabkan karena renin yang diproduksi oleh ginjal menyebabkan pembentukan hormon angiotensinogen. Kondisi ini bisa memicu sistem pembuluh darah sehingga tubuh kehilangan kalium dan memiliki cadangan garam berlebihan.