Aspirin merupakan salah satu jenis obat anti peradangan yang bisa didapatkan tanpa resep. Obat ini akan bekerja untuk mengatasi rasa sakit, menurunkan resiko demam dan menyembuhkan berbagai peradangan dalam tubuh. Bahkan obat ini juga sering digunakan oleh dokter untuk resep obat jantung, serangan jantung, stroke dan radang sendi.
Aspirin memiliki kandungan utama seperti enzim siklooksigenase 1 yang berfungsi untuk meningkatkan aktifitas sel sehat dalam tubuh. Kemudian enzim ini juga bisa bekerja untuk melindungi semua bagian lapisan perut dan tubuh bisa memiliki trombosit yang lebih tinggi sehingga proses pembekuan dalam tubuh berjalan dengan baik. Aspirin bisa memberikan manfaat yang besar terutama saat sakit, namun jika berlebihan maka juga bisa memberi dampak buruk. Anda bisa mengenal aspirin dan efek buruknya untuk kesehatan seperti uraian dibawah ini.
Sponsor: kezia skin expert
1. Resiko overdosis
Ketika tubuh Anda mendapatkan aspirin dalam jumlah yang berlebihan maka ada ancaman overdosis yang bisa terjadi dengan cepat. Biasanya banyak orang yang ingin cepat sembuh ketika minum obat dan caranya dengan terus minum aspirin. Namun ketika tubuh menerima sejumlah 150 mg aspirin per 1 kg berat tubuh maka ancaman overdosis menjadi lebih tinggi. Kondisi ini akan ditandai dengan beberapa ciri seperti tinitus atau suara denging di telinga, mual berlebihan, denyut jantung lebih cepat dan nafas yang lebih cepat. Kemudian ketika sudah parah maka bisa menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, demam, dan otot yang sangat lemah. Efek paling akhir adalah gangguan fungsi ginjal dan bahkan gagal ginjal.
2. Gangguan pencernaan akut
Orang yang sering minum aspirin ketika sakit maka juga bisa mengalami gangguan pencernaan akut. Kondisi ini disebabkan karena aspirin sudah menyebabkan gangguan untuk semua lapisan perut dan membuat radang perut yang parah. Gangguan awal yang paling sering ditemukan adalah munculnya lubang pada usus dan bisul usus. Lalu kondisi ini bisa membuat radang lambung yang sangat parah dan membuat semua masalah pencernan terjadi dengan cepat. Aspirin bisa membuat reaksi pembekuan darah yang sangat cepat dan semua proses inilah yang menyebabkan masalah perut. Jika kondisi ini sudah terjadi maka perawatan yang diperlukan bisa sangat lama dan rumit.
3. Overdosis kronis
Orang yang minum aspirin dalam jumlah yang besar selama beberapa hari bisa mengalami kondisi overdosis kronis. Masalah ini terjadi sangat cepat dan sering terjadi pada orang yang mengalami ketergantungan aspirin. Orang lanjut usia dengan beberapa kondisi penyakit tertentu terkait usia menjadi orang yang paling rentan terkena efek resiko ini. Awal terjadinya overdosis kronis akan ditandai dengan kehilangan suasana hati dan gangguan mental. Setelah itu tubuh menjadi demam tinggi, tekanan darah yang turun atau naik secara drastis lalu tubuh akan kehilangan banyak cairan. Kondisi yang paling berbahaya adalah ketika semua cairan tubuh akan masuk ke paru-paru.
Meskipun aspirin termasuk obat yang mudah didapatkan, namun perawatan dengan aspirin sebaiknya harus dengan pengawasan dari dokter. Semua tindakan ini sangat penting untuk mencegah berbagai resiko buruk termasuk overdosis yang bisa menyebabkan penyakit kronis dan kematian.