pasti jalanan akan macet di mana-mana – sudah bukan suatu kabar baru jika saat libur di masa lebaran maka akan ada suatu femomena dimana akan terjadi sangat banyak kemacetan yang parah di berbagai ruas jalan, terutama di jalanan yang menuju ke suatu lokasi wisata. Sudah pasti jalan itu akan penuh sesak dengan kendaraan yang membawa penumpang untuk datang ke tempat wisata.
Sponsor – perawatan wajah terbaik
Sperti di kawasan pintu tol ciawi, bogor jawa barat ada akan melihat adanya ratusan kendaraan dari arah jakarta yang terlihat mengantrea untuk keluar dari pintu tol. Dimana ratusan atau bahkan ribuan kendaraan ini nantinya diketahui akan berkendara untuk menuju ke kawasan puncak. Dan di saat libur lebaran ini, di kawasan gerbang tol ciawi ke arah puncak ini bisa terjadi kemacetan parah dimana kemacetan dimulai hingga dua kilometer ke belakang. Tentu ini akan membentuk sebuah antrean kendaraan yang sangat panjang.
Tapi rupanya kemacetan yang terjadi tidak hanya di pintu gerbang tol saja, namun selepas tol para pengendara masih akan menemukan kemacetan yang panjang di kawasan gadodg. Di sana akan terlihat paa pengendara yang mulai untuk memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan menuju perempatan lampu merah gadog. Sehingga untuk mengatasi adanya kendaaraan yang membludak di kawasan wisata puncak yag menjadi langganan warga jakarta ini, maka polisi akan memberlakukan sistem buka tutup jalur, untuk jalur naik dan juga jalur turun dari puncak padajam tertentu saja.
Di masa liburan panjang berlansugn seperti saat liburan lebaran, maka kawasan pucak akan menjadi salah satu tujuan wisata yang paling diminati oleh banyak warga jakarta. Sehingga mereka biasanya akan berbondong- bondong untuk datang kesana. Tidak hanya dikawasa puncak saja, di ruas jalan di yogyakarta saat H+1 lebaran biasanya juga akan terjadi kemacetan. Beberapa ruas jalan utama di kota yogya ini dan juga jalan menuju obyek wisata sudah akan dipenuhi dengan mobil pribadi para pemudik da juga mobil umum yang membawa wisatawan untuk mulai menggunakan waktu liburan ini untuk berlebaran dan sekaligus berwisata di daerah yogya.
Kemacetan ini biasa terlihat di jalan menuju malioboro, seperti pada jalan mataram, jalan abu bakar ali, jalan bhayangkara akan terlihat dengan begitu banyak kendaraan yang memiliki plat nomor dari luar yogya. Mobil para pemudik dan para wisatawan akan memenuhi ruas-ruas jalan di sepanjang malioboro dan membuatnya macet. Kemacetan ini selain para wisatawan yang hanya melintas saja juga karena mereka ingin melihat kawasan ini dari dekat sekaligus ada beberapa yang ingin berbelanja di kawasan ini untuk mencari oleh-oleh yang menarik. Memang daerah malioboro ini dikenal sebagai kawasan yang menjual berbagai barang dan benda khas yogya. Dan mungkin sesuatu yang paling serig dilakukan oelh para wisatawan ketika berada di daerah malioboro ini adalah dengan melakukan foto selfie untuk mengabadikan momen mereka pernah ada di sana.
Dan untuk warga yogya yang tidak memiliki kebutuhan mendesak, biasanya akan memilih untuk berdiam diri di rumah saja daripada nantinya harus terjebak macet di tenah cuaca yogya yang panas dan lebih membiarkan para wisatawan yang menikmati dan menguasai kota yogya mereka sambil bermacet ria di tengah jalan. Tapi rupanya saat liburan, tidak hanya jalan utama di kota jogya saja yang terkena macet. Beberapa jalan ring road yogya pun akan antri panjang saat ada lapu merah menyala. Dan bahkan saat antrean lampu merah seperti ini, biasanya akan ada antrean yang bisa mencapai 500 meter atau setengah kilo meter.
Dan dari pengalaman warga yogya, jika di hari h+1 saja sudah macet parah, maka di hari berikutnya kemacetan akan jauh lebih parah lagi. dan jika di jalan utama macet, maka anda jangan beharap bisa menemukan jalan alternatif yang sepi, karena setiap jalan alternatif yang menuju tempat wisata ternyata juga akan mengalami kemacetan dengan adanya kendaraan yang membludak.
Hal ini akan sangat berbeda dengan kondisi di pusa kota jakarta sendiri saat tena memasuki lebaran h+2. Biasnaya di masa ini jalanan di kota jakarta akan lenggang saat pagi hari. Sejumlah ruas jalan di jakarta tidak akan sama seperti biasanya, karena akan terlihat sepi dari kendaraan. Seperti di jalan Medan Merdeka Barat terlihat kosong dari berbagai jenis kendaraan bermotor. Hal ini juga sama seperti yang ada di jalan sekitar sekitar halte bus Transjakarta Harmoni. Dimana tidak terlihat antrean para penumpang saat membeli tiket. Dan akan terlihat sangat lenggang terutama di daerah Senen-Cempaka Putih. Haya akan ada beberapa kendaraan umum seperti bus, angkot dan juga ojek. Hanya ada sedikit kendaraan pribadi yang lewat seperti mobil dan juga motor. di sepanjang jalan Pulomas-Pulo Gadung and ajuga akn menemui hal serupa. Tidak erlihat adanya kendaraan umum seperti bus antar kota yang biasanya lalu lang di sana. Karena memang banyak orang jakarta yang mudik ke kampung.