Ketika puasa, tubuh akan mengalami rasa lemas. Dibandingkan hari-hari biasa, kita akan merasakan rasa lemas ketika sedang puasa. Untuk itu, karbohidrat penting lho saat puasa. Kebanyakan wanita akan memangkas asupan karbohidrat meski sedang puasa. Hal ini dilakukan agar berat badan tetap ideal. Tapi efektifkah memangkas terlalu banyak asupan karbohidrat demi tetap mempertahankan berat tubuh yang ideal? Memangkas asupan karhohidrat memang sah-sah saja dilakukan oleh setiap wanita. Terlebih bagi wanita yang dituntut berpenampilan sempurna saat bekerja. Akan tetapi, yang tidak disarankan ialah memangkas asupan karbohidrat terlalu banyak. Bahkan akan sangat disayangkan bila kita sampai menghentikan asupan karbohidrat saat puasa demi mendapatkan berat tubuh yang ideal. Bila asupan karbohidrat dipangkas berlebihan bahkan dihentikan, tubuh kita akan mengalami beberapa hal yang justru merugikan berikut ini.
Sponsor : cream perawatan wajah
- Tubuh lebih terasa lemas
Salah satu hal buruk yang disebabkan oleh kurangnya asupan karbohidrat ialah tubuh kita akan mengalami kelelahan yang berlebihan. Dibandingkan di hari-hari biasa, saat puasa tubuh akan cenderung terasa lemas dan cepat lelah. Ditambah lagi, asupan karbohidrat yang kurang tubuh akan lebih sering mengalami kekurangan energi. Energi yang biasanya diperoleh dari asupan karbohidrat, justru tidak Anda peroleh. Hal ini tentu tidak baik. Terutama bagi wanita yang kerap bekerja di luar rumah. Bayangkan bila kita harus menuruni tangga dan juga harus pergi kesana-kemari demi pekerjaan, namun tubuh kita terasa lemas. Kita mungkin juga bisa merasa pusing lantaran hal tersebut. Jadi, bila Anda memang tetap ingin mempertahankan berat badan ideal, Anda tidak perlu memangkas asupan karbohidrat. Karbohidrat adalah sumber energi yang tubuh perlukan. Sebaliknya, solusi terbaik ialah dengan mengganti sumber karbohidrat. Bila biasanya sumber karbohidrat yang kita pilih ialah nasi, kali ini pilihlah kentang ataupun ketela yang direbus. Dengan begitu, asupan karbohidrat tetap Anda peroleh saat puasa.
- Sering sakit kepala
Sering merasakan sakit kepala yang berlebihan bisa menjadi salah satu tanda tubuh kekurangan karbohidrat. Tahukah Anda, tubuh kita setiap harinya mengalami proses pembakaran lemak yang nantinya akan menghasilkan tenaga atau energi. Dalam proses pembakaran lemak tersebut, tubuh juga akan memproduksi molekul bernama ketone. Ketone biasanya akan keluar dari tubub kita melalui urin. Bersamaan dengan keluarnya ketone, sodium yang ada dalam tubuh juga akan ikut keluar. Dalam keadaan seperti ini, tubuh akan mengalami dehidrasi. Salah satu tanda dehidrasi ialah sakit kepala. Untuk itu, saat puasa sebaiknya kita mencegah kurangnya asupan karbohidrat dan dehidrasi dengan mengkonsumi nasi merah, ketela rebus ataupun roti gandum yang juga merupakan pengganti sumber karbohidrat yaitu nasi. Tak hanya itu, agar tidak sering mengalami rasa pusing, asupan air yang cukup diperlukan. Asupan air yang cukup berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama seharian puasa. Anda juga bisa menambahkan asupan sayuran hijau seperti kol dan juga bayam serta buah-buahan yang mengandung vitamin serta serat tinggi.
- Mendadak flu dan demam
Apakah Anda pernah mengalami flu dan demam mendadak saat puasa? Tahukah Anda bahwa flu dan demam yang Anda derita bisa disebabkan kurangnya asupan karbohidrat selama puasa. Karbohidrat memiliki peran penting dalam membantu proses produksi antibodi dimana antibodi ini akan melawan penyakit layaknya flu dan demam. Untuk itu, agar selama puasa kita tetap terlindungi dan bebas dari flu dan demam, cobalah mengkonsumsi karbohidrat dengan takaran lebih dari 100 gram per harinya. Asupan karbohidrat kurang dari 100 gram setiap harinya akan membuat tubuh lebih mudah sakit. Mengkonsumsi karbohidrat yang pas tentu tidak akan membahayakan tubuh. Penggantian sumber karbohidrat menjadi solusi terbaik bila Anda khawatir mengalami kegemukan. Beberapa makanan yang bisa dijadikan sebagai sumber energi dan karbohidrat ialah gandum, ketela, nasi merah dan oatmeal. Sementara itu, bila Anda sedang tidak menjalankan diet sebelumnya, Anda masih bisa mengkonsumsi nasi namun dengan porsi yang dikurangi.
Nah, itulah beberapa hal yang akan terjadi bila asupan karbohidrat kita tidak terpenuhi dengan baik apalagi saat puasa. Meski kecantikan tubuh penting demi menunjang pekerjaan, namun Anda tidak perlu mengorbankan kesehatan. Bukankah tubuh yang terlihat tidak sehat, jutru akan mengurangi nilai kecantikan Anda. Jadi, selama puasa pastikan asupan karhohidrat tetap terjaga dengan baik agar hal-hal yang disebutkan di atas tidak mengganggu aktifitas Anda selama bulan puasa. Tak hanya itu, meski sedang puasa jangan lupakan untuk melakukan olahraga. Olahraga adalah satu bagian penting dalam merawat kecantikan tubuh disamping asupan makanan yang terjaga. Beberapa olahraga yang bisa kita pilih selama bulan puasa diantaranya yoga, olahraga ringan seperti lari pagi hingga olahraga malam. Bila olahraga dan asupan makanan terutama karbohidrat terjaga, di sela-sela kegiatan puasa Anda juga bisa memanfaatkan waktu untuk merawat tubuh. Perawatan tubuh yang bisa Anda lakukan di bulan puasa sebenarnya cukup banyak. Misalnya saja luluran untuk mendapatkan kulit tubuh yang lembut hingga melakukan pijat di beberapa area tubuh. Kegiatan ini bisa dilakukan saat malam hari sehingga puasa tidak terganggu. Selamat mencoba dan bereksperimen dalam merawat tubuh agar tetap terlihat cantik di bulan puasa!
Comments
