Selama ini memang sudah banyak penelitian yang mengatakan jika alkohol memberi dampak yang sangat buruk untuk diet. Namun masih banyak orang yang sebenarnya melakukan diet tapi tetap mengkonsumsi alkohol. Alkohol memang bisa menyebabkan sifat aditif sehingga sangat buruk untuk tubuh tetapi juga sulit untuk ditinggalkan.
Sponsor: perawatan wajah terbaik
Lalu ketika ada banyak orang mencoba untuk diet tanpa alkohol sama sekali ternyata hasilnya sangat baik. Tidak hanya penurunan berat badan tapi juga kondisi tubuh yang lebih sehat. Tapi apa sebenarnya dampak alkohol terhadap diet? Inilah mengapa alkohol bisa merusak diet yang harus diwaspadai semua orang.
Sumber: borepanda.com
- Alkohol mengandung kalori tinggi dan menghambat rasa kenyang
Alkohol sebenarnya mengandung jumlah kalori yang sangat tinggi yaitu sekitar 7 kalori setiap gram alkohol. Lantas jika Anda tetap mencoba minum alkohol saat diet maka bisa membuat kalori dalam tubuh meningkat. Namun kalori dalam alkohol memiliki sifat yang berbeda dibandingkan kalori yang ditemukan pada makanan padat. Kalori dalam alkohol bersifat menghambat rasa kenyang sehingga Anda terpancing untuk terus minum alkohol. Kemudian beberapa bahan dalam sajian minuman alkohol juga sering ditambahkan termasuk minuman dengan rasa dan juga sirup. Ini juga menambah kalori dalam alkohol.
- Alkohol memicu Anda mengkonsumsi makanan lain
Alkohol bisa menyebabkan tubuh Anda menerima banyak makanan dengan jumlah yang berlebihan. Ini bisa merusak diet dan membuat berat badan naik dengan cepat. Pada dasarnya cita rasa alkohol dalam lidah kurang menyenangkan. Hal ini bisa membuat Anda memiliki keinginan untuk menetralkan rasa dalam mulut. Biasanya makanan sampingan lebih sering dikonsumsi dengan alkohol terutama makanan dengan kalori tinggi. Misalnya saja seperti ayam goreng, kentang goreng, pizza, roti dan juga kacang-kacangan.
- Alkohol menganggu proses pembakaran lemak
Alkohol yang sudah masuk tubuh bisa mengacaukan semua sistem yang alami dalam tubuh, termasuk sistem metabolisme. Anda bisa memiliki metabolisme yang tidak seimbang dan sulit untuk mengembalikan kondisi ini. Alkohol bisa menyebabkan pembakaran lemak menjadi sangat lambat. Hati dalam tubuh berfungsi untuk membantu membakar kalori yang berasal dari lemak dan bahan yang dihasilkan menjadi energi tubuh. Tapi karena alkohol yang masuk dalam tubuh maka pekerjaan hati tidak normal dan tidak ada perubahan lemak menjadi energi dalam tubuh.
- Alkohol bisa memicu kenaikan gula darah
Ketika tubuh Anda memiliki kadar gula darah yang seimbang maka tubuh Anda bisa menjadi lebih sehat. Semua proses metabolisme dalam tubuh bisa berjalan lancar. Namun alkohol bisa merusak semua sistem ini. Alkohol bisa membuat kadar gula dalam darah naik dengan cepat. Kemudian tubuh mengalami hambatan besar untuk merubah kadar gula menjadi cadangan energi tubuh. Dampaknya bisa sangat buruk karena tubuh Anda terkena diabetes.
Itulah beberapa penyebab alkohol bisa menggagalkan rencana diet yang sudah disusun. Bagaimanapun tidak ada toleransi alkohol dalam diet sehingga berat badan sesuai target bisa tercapai.
Comments
