Hari Raya Idul Adha biasa dirayakan dengan menyembelih daging qurban. Tetapi, hati-hati, banyak konsumsi daging qurban merugikan tubuhmu! Hewan yang disembelih umumnya adalah hewan yang sudah diseleksi dan tidak mengandung bakteri. Hal tersebut ternyata tidak menjadikan daging qurban tidak berbahaya bagi tubuh lho! Berlebihan mengkonsumsi daging terutama daging yang memiliki kandungan lemak tinggi akan dapat merugikan kesehatan tubuh. Apalagi bagi mereka yang sedang berdiet atau orang-orang yang memiliki riwayat penyakit kolesterol dan takanan darah tinggi. Mengkonsumsi daging qurban memang menjadi kebiasaan dan bahkan menjadi rutinitas yang ditunggu setiap tahunnya. Padahal, konsumsi daging barangkali bisa sudah dilakukan di hari-hari lainnya. Tetapi, mengkonsumsi daging pada saat Hari Raya Qurban adalah salah satu aktifitas yang sangat istimewa. Untuk itu, bila Anda tidak ingin kesehatan tubuh terganggu seperti beberapa gangguan tubuh berikut ini sebaiknya konsumsi daging qurban secara wajar dan tidak berlebihan.
Sponsor: halo jasa
- Meningkatan resiko asam urat
Percaya atau tidak, berlebihan mengkonsumsi daging akan meningkatkan resiko asam urat dalam tubuh. Masyarakat Indonesia mungkin menantikan datangnya Hari Raya Idul Adha. Kebiasaan mengkonsumsi daging qurban pun sudah tidak bisa ditinggalkan. Bahkan beberapa dari kita mungkin adalah salah satu orang yang gemar mengkonsumsi daging kambing atau daging sapi. Karena gemar, kita mungkin akan melupakan kesehatan tubuh saat sudah berhadapan dengan daging-daging tersebut. Salah satu kebiasaan yang sebenarnya sangat beresiko ialah mengkonsumsi jeroan seperti paru dan lainnya. Rasa yang khas menjadi alasan tersendiri bagi beberapa kalangan pecinta jeroan. Sayangnya, kebiasaan mengkonsumsi jeroan tersebut tidak dibarengi dengan pengetahuan yang baik. Mengkonsumsi jeroan hewan secara berlebihan justru akan membuat kadar asam urat dalam tubuh meningkat. Tahukah Abda bahwa jeroan kambing atau sapi sama-sama memiliki kandungan purin yang tinggi. Purin tersebutlah yang konon memicu asam urat. Di dalam tubuh, purin akan terurai menjadi uric acid atau yang biasa kita kenal dengan asam urat. Bila zat tersebut mengkristal dan terakumuluasi dalam sendi maka peradangan sendi tak akan bisa dihindari lagi. Untuk itu, bila Anda mengkonsumsi jeroan sebaiknya batasi jumlahnya sehingga masih aman untuk tubuh Anda.
- Resiko sembelit tinggi
Merayakan Hari Raya Idul Adha dengan mengkonsumi daging qurban memang sangat menggiurkan. Apalagi saat Idul Adha, banyak orang akan bersedekah daging qurban. Pastinya kita akan menumpuk daging-daging tersebut di dalam kulkas. Hal ini lebih baik daripada Anda memasaknya dan mengkonsumsi daging qurban secara berlebihan. Mengkonsumsi daging qurban secara berlebihan tidak hanya membuat Anda lebih rentan terkena asam urat saja. Resiko sembelit juga akan menyerang Anda yang berlebihan mengkonsumsi daging qurban. Bahkan resiko sembelit ini bisa langsung kita rasakan lho. Apalagi, bila kita mengkonsumsi daging sesaat sebelum tidur. Efeknya akan langsung Anda rasakan pada saat tidur. Daging yang ada makan akan merangsang refluks di dalam isi lambung. Hal ini akan membuat lambung Anda terasa lebih nyeri. Esok harinya, perut Anda akan mengalami sembelit yang luar biasa. Untuk menghindari hal ini, biasakan untuk tidak mengkonsumsi daging sesaat sebelum tidur. Tak hanya itu, jangan paksakan diri Anda makan makanan qurban aau daging secara berlebihan. Bila memang Anda mendapatkan daging qurban yang banyak, simpan saja dalam lemari pendingin dan masak di lain waktu.
- Meningkatkan resiko obesitas
Meningkatnya resiko obesitas tidak hanya diakibatkan dari makanan dengan kandungan gula tinggi saja. Makanan yang mengandung lemak tinggi juga meningkatkan resiko obesitas atau berat tubuh yang berlebihan lho. Setiap daging merah yang kita konsumsi mengandung lemak. Bahkan lemak dalam daging sapi bisa mencapai 14 per 100 gram. Sementara lemak yang ada di dalam daging kambing berkisar 9,2 per 100 gram. Kandungan lemak yang tinggi tersebut bisa memicu obesitas. Terlebih bila kita mengkonsumsi secara berlebihan. Timbunan lemak berlebih dalam perut yang dihasilkan oleh daging kambing atau sapi yang kita makan akan meningkatkan obesitas. Cara terbaik untuk menikmati daging qurban ialah memasaknya dengan cara memanggang serta mengontrol konsumsinya. Bila Anda memiliki riwayat penyakit kolesterol tinggi, sebaiknya pilih daging bagian tertentu. Untuk menghindari obesitas, tetap batasi jumlah konsumsi daging tersebut. Pastikan Anda tidak mengkonsumsi daging dalam sehari berkali-kali mulai sarapan pagi hingga malam hari. Sebaiknya, konsumsi daging satu kali dalam sehari untuk menghindari efek buruk yang dihasilkan dari daging tersebut.
Nah, itulah sejumlah efek yang akan kita rasakan bila mengkonsumsi daging secara berlebihan di Hari Raya Idul Adha. Konsumsilah daging qurban dengan batasan-batasan yang pas agar tubuh tetap terjaga. Dengan begitu, berat tubuh akan tetap terjaga. Menyimpan daging qurban Anda di dalam kulkas adalah salah satu cara yang tepat agar Anda terhindar dari kebiasaan memasak daging berlebihan di Hari Raya Qurban. Pastikan kulkas Anda dalam keadaan baik. Cek dahulu, bila Anda menemukan beberapa komponen yang tidak bekerja maksimal, servise kulkas adalah solusinya. Dapatkan jasa servise kulkas hanya di halo jasa. Layanan jasa berbasis online yang memudahkan Anda menemukan jasa service kulkas dan jasa lainnya!
Comments
