yang wajib dipahami dari orang tua – Menjadi orang tua bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak hal yang harus dikorbankan demi membesarkan anak-anak terkasih. Mereka rela membuang keegoisan mereka demi menyenangkan sang anak. Tidur larut malam, bangun sebelum fajar tiba untuk memenuhi segala kebutuhan anak. Sebisa mungkin mereka menuruti semua permintaan anak-anak mereka.
SPONSOR : produk pemutih wajah
Orang tua, adalah alasan mengapa kita harus survive saat berada dalam kesulitan. Adalah penyemangat di setiap aktivitas. Begitu banyak kebaikan yang mereka beri. Tak pernah mengeluh, meskipun lelah mengurus kita. Dengan sabar merawat saat kita sakit. Mereka juga begitu memahami apa-apa yang anaknya inginkan.
Namun, terkadang kita lupa, bahwa sebagai anak seharusnya juga memahami apa yang mereka inginkan. Terutama saat beranjak dewasa. Sudah tidak selayaknya kita masih seperti anak kecil yang selalu ingin dipahami. Sebab sebetulnya orang tua juga memiliki keinginan. Hanya saja tak mengungkapkan secara langsung pada kita. Inilah hal-hal yang wajib dipahami dari orang tua:
- Orang tuamu telah berkorban banyak untuk hidupmu.
Jiwa dan raga mereka kerahkan. Ayah rela banting tulang untuk memenuhi semua kebutuhanmu. Ibu yang tak pernah lelah merawat dan mengurusmu. Apa yang kamu pinta, mereka berusaha memenuhinya. Tapi, lihatlah yang kamu perbuat? Saat mereka memanggilmu pun tak lekas datang.
Tak ada salahnya kalian datang untuk mereka. Walau sesibuk apapun itu. Cobalah sedikit peduli pada mereka. Sekedar menanyakan kabar akan membuat mereka merasa diperhatikan.
- Memenuhi kebutuhanmu ialah prioritas mereka.
Mungkin ayah ibumu jarang berada di rumah. Kau kadang protes karena mereka tak ada waktu untukmu. Mereka sibuk banting tulang hingga petang. Satu hal yang perlu kamu mengerti. Mereka lakukan itu semua demi kamu. Begitu banyak kebutuhanmu hingga ibu rela ikut bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan. Mungkin sebetulnya mereka tak ingin capek-capek bekerja. Tapi, itu semua demi kebaikanmu.
Maka tidak keliru bila saat kalian sebagai anak sudah menjadi mandiri, mencoba memenuhi beberapa keperluan mereka. Membantu biaya orang tua untuk sehari-hari. Hal ini akan sedikit meringankan beban mereka.
Jika belum bisa membantu secara materi, juga tidak salah membantu dalam bentuk tenaga. Kalian membantu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian, membuat makanan, dan selainnya. Setidaknya kalian membantu mereka meringankan tenaga yang mereka kerahkan selama ini
- Jangan lupa tuk memberinya kabar. Sebab, sebenarnya mereka mengkhawatirkanmu.
Kadang, saking asyiknya bermain, atau saat sibuk bekerja, kamu merasa terganggu saat orang tua menelponmu. Asal kamu tahu, mereka begitu mengkhawatirkanmu. Memikirkan apa yang kamu kerjakan di luar sana, sudah makan atau belum, bagaimana pekerjaanmu. Maka bersabarlah bila mereka mulai ‘cerewet’ menanyakan keadaanmu. Mereka hanya ingin tahu kabarmu.
Saat ini banyak anak yang merasa terganggu sewaktu dihubungi oleh orang tua. Padahal niat mereka bukan ingin mengganggu, melainkan menanyakan keadaanmu. Mereka khawatir dengan keadaan anaknya. Dan ini adalah hal yang wajar, bukan? Tidak ada maksud mengganggu.
- Jangan marah jika mereka berbuat sedikit kesalahan. Mereka pun manusia biasa.
Layaknya manusia biasa, mereka juga pernah berbuat kesalahan. Mungkin, kadang ibumu memasak makanan terlalu asin. Atau ayahmu yang sedikit telat memberimu uang jajan. Tapi kamu marah seakan mereka tak becus menjadi orang tua. Hayati lagi. Kesalahan kecil itu tidak ada apa-apanya, dibandingkan dengan pengorbanan mereka selama ini.
Jika orang tua melakukan kesalahan, tidak perlu kesal apalagi sampai memarahinya. Secara psikologis, semakin tua perasaannya akan kian sensitive. Jika kamu memarahinya, itu akan membuat hatinya terluka. Sehingga kamu harus lebih bersabar saat menghadapi orang tua.
- Mereka telah membuatmu merasa gembira. Apakah kamu sudah memuatnya bangga?
Apapun mereka lakukan agar kamu merasakan kebahagiaan. Mereka mau memenuhi semua keinginanmu. Bahkan jika seandainya mereka tidak mampu, mereka akan mengusahakannya. Namun, sudahkah kamu membahagiakan mereka? Sudahkah kamu membuatnya bangga? Apa yang sudah kau beri untuk balas jasa mereka? Kelak pasti kau akan hidup dengan usahamu sendiri. Saat itulah kau akan membalas budi mereka selama ini. Memenuhi semua kebutuhan mereka. Merawat saat mereka sakit. Dan, selalu hadir ketika membutuhkanmu.
Sudah saatnya kamu membuat mereka merasa bangga terhadapmu. Mereka telah merawatmu dengan penuh kasih sayang dan bahagia. Untuk membahagiakan mereka tidak perlu dengan yang muluk-muluk. Cukup kau menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, mereka akan merasa lebih bahagia. Bisa pula dengan memenuhi permintaan orang tua.
- Akan ada masa dimana mereka meninggalkanmu selamanya. Sebelum menyesal, buatlah waktumu dengan mereka menjadi berarti.
Mereka bersedia meluangkan waktu istirahat demi kamu. Bersediakan kamu meluangkan waktumu untuk bersama mereka? Jangan sampai, kau menyesal saat mereka sudah tiada, kamu belum memberikan kebahagiaan pada mereka. Barangkali kamu perlu membayangkan perjuangan seorang ibu dalam merawat anak yang masih balita. Ia akan sulit tidur, lelah menyiapkan makanan, lelah membersihkan rumah, lelah merawatmu selagi kecil. Bahkan sampai jatuh sakit.
Mulai saat ini cobalah meluangkan waktu bersama mereka. Karena siapa tahu soal umur? Jangan sampai kamu menyesal setelah mereka ternyata sudah tiada.