Puasa adalah rutinitas yang wajid dilakukan oleh umat muslim. Baik kaum hawa dan wanita, semua diwajibkan puasa. Mulai dari selepas sahur hingga menjelang berbuka. Karena menahan lapar dan dahaga terkadang saat sahur maupun berbuka kita lupa untuk mengontrol asupan makanan. Tak hanya itu, sebagian orang lainnya enggan untuk memakan makanan yang banyak dibicarakan orang misalnya saja mitos-mitos makanan yang sebaiknya tidak dimakan saat berbuka maupun sahur. Atau malah justru mengkosumsi makanan tertentu secara berlebihan karena percaya makanan tersebut bila dikonsumsi banyak baik untuk kesehatan. Namun benarkah demikian? Lantas di bulan puasa ini, mitos-mitos apa yang sering dipercaya dan bagaimana faktanya? Berikut adalah fakta dan mitos puasa untuk tubuh yang akan mengubah kebiasaan-kebiasaan yang sudah kita lakukan.
Sponsor : produk pemutih wajah
- Menyantap nasi goreng saat sahur
Pernahkah Anda menyantap makan sahur dengan nasi goreng? Kira-kira apa yang Anda rasakan setelah seharian makan sahur dengan nasi goreng? Beberapa orang mungkin menganggap mengkonsumi nasi goreng saat sahur justru akan membuat badan menjadi panas. Tapi benarkah? Rupanya hal tersebut adalah mitos. Nasi goreng yang dibuat dengan tidak menambhkan cabai terlalu banyak alias pedas tidak akan mengkhawatirkan apabila dikonsumsi. Namun nasi goreng yang memiliki rasa pedaslah yang justru berbahaya untuk tubuh kita. Rasa pedas tersebutlah yang rupanya menjadi pemicu tidak sehatnya pencernaan. Jadi nasi goreng yang tidak terlalu pedas masih bisa menjadi menu sahur Anda. Beberapa orang rupanya juga menganggap mengkonsumsi nasi goreng akan membuat seseorang yang sedang puasa cepat haus. Apakah hal tesrebut juga mitos? Faktanya, kita hanya akan merasa haus bila nasi goreng yang kita konsumsi memiliki kandungan minyak yang tinggi. Kandungan minyak inilah yang kemudian akan membuat tubuh merasakan haus yang berlebihan. Bila sudah begini, tubuh kemungkinan besar akan terasa panas. Lantas bagaimana mengkonsumsi nasi goreng yang tepat saat puasa? Bila Anda ingin sahur menggunakan nasi goreng, pastikan bahwa nasi goreng tersebut tidak pedas, dan tidak memiliki kandungan minyak yang tinggi. Tak hanya itu, pastikan pula untuk melengkapi nasi goreng tersebut dengan sayuran hijau serta lauk pauk. Lengkapi pula dengan mengkonsumsi buah yang kaya air.
- Mengkonsumsi nasi merah saat sahur dan buka
Banyak orang rupanya menyarankan untuk menyantap nasi merah sebagai pengganti nasi putih saat sahur dan berbuka puasa. Apakah Anda juga sudah melakukan akfitifas ini? Kebanyakan orang percaya mengkonsumsi nasi merah saat sahur dan berbuka puasa akan membuat tubuh sehat dan perut cepat kenyang. Tapi benarkah hal ini? Hal ini memang benar. Bila di hari biasanya, orang mengkonsumsi nasi putih yang identik dengan karbohidrat yang rendah serat. Nasi putih juga mudah dicerna oleh tubuh sehingga saat kita mengkonsumsi nasi putih kita akan merasa cepat kenyang namun juga cepat merasa lapar. Hal ini dikarenakan nasi putih memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi. Karena indeknya yang tinggi, kadar gula dalam tubuh kita akan ikut naik. Saat menjalankan puasa, kita disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung kangdungan karbohidrat yang kompleks. Dan salah satunya ialah beras merah. Beras merah rupanya merupakan sumber karbohidrat yang kompleks. Hal inilah yang membedakan nasi putih dengan nasi merah. Bila nasi putih mengalami proses pencernaan yang sederhana atau singkat yaitu berkisar antara 3 hingga 4 jam berbeda dengan nasi merah. Nasi merah memerlukan proses cerna yang lebih lama yaitu berkisar 8 jam lamanya. Sehingga tidak heran bila kita mengkonsumsi nasi merah, kita akan merasa kenyang dan tidak akan cepat lapar.
- Menyantap kurma sebanyak-banyaknya
Kurma adalah buah yang memang selalu populer di bulan puasa. Rasanya yang manis membuat siapa saja ketagihan untuk terus mengkonsumsi buah yang satu ini. Namun, belakangan mitos yang berkembang di masyakarat ialah menyantap kurma sebanyak-banyaknya agar manfaatnya bisa dirasakan tubuh. Namun, bagaimana bila hal tersebut sebernarnya tidak benar? Ya, hal tersebut memang tidak benar. Meski tidak ada larangan atau batasan dalam mengkonsumsi buah ini, namun demi kesehatan tubuh sebaiknya kita tidak mengkonsumsi buah kurma secara berlebihan. Bukankah yang berlebihan itu tidak baik? Kurma yang kita makan bisa kita jadikan sebagai takjil atau makanan pembuka sebelum berbuka puasa. Jadi porsinya hanya 10 hingga 20 persen dari total jumlah makanan buka puasa. Dengan demikian, kita sebaiknya menyantap buah kurma paling tidak 3 hingga 5 biji saja. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengkonsumsi bubur kacang hijau dalam porsi yang pas. Bagi mereka yang memiliki riwayat diabetes juga dianjurkan tidak mengkonsumsi buah kurma terlalu banyak. Cukup makan buah kurma dengan jumlah 3 hingga 5 buah saja untuk memenuhi asupan gizi dalam tubuh kemudian konsumsilah dengan air putih.
Nah, itulah beberapa mitos serta fakta yang sering membuat masyarakat kita salah kaprah. Mengkonsumsi makanan apapun terutama makanan yang menyehatkan dan mempercantik kulit tentu sah-sah saja selama porsinya tidak berlebihan serta diproses dengan cara yang tepat dan benar. Jadi, kebiasaan yang manakah yang rupanya adalah mitos namun Anda lakukan selama ini?