Rasanya senang sekali apabila si Kecil sudah dapat diajak ikut berpuasa. Meski memang ada tantangan yang pasti akan banyak. Mungkin anak tidak kuat menahan rasa lapar dan haus, juga termasuk sulit membangunkan si kecil saat sahur. Kita saja yang dewasa kadang susah, bangun dini hari dan menahan rasa kantuk ketika jam sahur apalagi anak-anak. Belum lagi jika si kecil susah makan. Sehingga bunda harus mencari tips membuat anak semangat sahur.
Sponsor: halojasa
Sebab waktu sahur tidak boleh dilewatkan. Waktu sahur menjadi jam makan agar anak kuat dan kebutan energy terpenuhi. Bunda bisa coba beberapa tips di bawah ini:
Membuat kreasi menu sahur
Selanjutnya ialah membuat kreasi menu sahur. Berkreasi dengan menu sahur dapat menjadi tips ampuh agar lebih mudah membangunkan si Kecil. Salah satu caranya bisa dengan membuat semacam kocokan arisan yang isinya berupa menu-menu makanan kesukaan anak. Kemudian minta anak untuk mengambil satu kocokan yang berupa satu menu tersebut setiap malam. Pilihan menu yang diambil itulah yang akan bunda masak saat sahur. Dengan begitu si anak justru tidak sabar menunggu waktu sahur. Ia pun menjadi lahap makannya.
Supaya tidak bosan, buat menunya per minggu. Dan setiap minggu buat daftar menu yang berbeda-beda. Bila perlu tanyakan pada anak daftar makanan apa saja yang mau ditulis
Salah satu cara agar anak gampang dibangunkan yakni suruh dia tidur lebih awal. Karena dini hari merupakan waktu si kecil tidur, sehingga wajar ketika masih merasa ngantuk. Untuk itu suruh dia tidur lebih awal, setidaknya rasa kantuknya berkurang—jam tidur tidak berkurang.
Sekarang coba mengingatkan si Kecil untuk tidur lebih awal, supaya mudah dibangunkan saat sahur. Caranya dengan membuat peraturan: kalau biasanya ia tidur pada pukul 21.00, maka kita haru menyuruh si Kecil untuk tidur sekitar pukul 20.00 selama bulan Ramadan. Harapannya dengan kebiasaan ini, kebutuhan tidur anak tetap tidak terganggu walau dia harus bangun dini hari.
Mengatur jam bangun sahur sendiri
Biasanya, banyak info jadwal Imsak yang tersebar di internet beberapa hari sebelum puasa. Kita dapat memanfaatkan info tersebut. Suruh anak untuk menentukan jam bangun sahur sendiri menggunakan alarm. Ajarkan si kecil menghitung dan menentukan waktu terbaik untuk bangun dan pasang alarm. Melalui cara ini, si Kecil tidak hanya belajar untuk bangun sediri melainkan pula belajar untuk lebih bertanggung jawab dengan jadwal yang ia buat dan tentukan sendiri sebelumnya.
Agar bangun sahur menjadi lebih menyenangkan bisa pasang bunyi alarm yang unik, misalnya suara itik, suara karakter sinchan, suara kucing mengeong, suara karakter animasi Doraemon, dan sebagainya. Karena mendengar suara unik lebih menarik perhatian si kecil. FYI, suara-suara unik tersebut bisa didapat dengan mudah lewat berbagai aplikasi smartphone.
Mungkin aktivitas sahur biasanya hanya melakukan makan, minum, shalat Subuh, lalu tidur kembali, cobalah buat sedikit perbedaan. Hal ini bertujuan agar anak tidak bosan. Buat waktu sahur sebagai waktu yang dinanti-nantikan oleh si Kecil. Barangkali setelah sahur sambil menunggu azan subuh ajak anak menonton tayangan animasi, membaca buku cerita yang berisi cerita-cerita para Nabi, dan beberapa kegiatan yang disukai—mewarnai, menggambar, dan lain-lain. Juga bisa menjadikan momen ini sebagai penambah bekal ilmu seputar agama dengan cara yang lebih menarik. Jikalau bunda merasa kesulitan dalam mencari cerita, bunda bisa mencari referensi di toko buku atau browsing di internet.
Kalau anak suka main masak memasak, ajak saja untuk membantu ibu dalam menyiapkan makanan sahur. Tidak ada salahnya memanfaatkan hal ini untuk membangunkan si Kecil sahur. Coba ajak dia untuk membantu bunda menyiapkan menu sahur hasil ‘kocokan arisan’ yang sudah ia ambil malamnya. Namun jangan beri tugas berat. Libatkan anak pada tugas-tugas yang ringan, misalnya menyiapkan air putih, mengocok telur, atau sekadar menyusun peralatan makan di meja.
Dan agar si Kecil lebih semangat lagi menyantap menu sahurnya, minta ia untuk menghias makanan dan minuman yang disantapnya. Contoh, mencetak nasi menjadi berbentuk kelinci atau hewan lucu lainnya, menyusun lauk sesuai kreasi anak, gunakan piring dan gelas yang lucu, dan masih banyak lagi. Sajikan menu sahur si Kecil tersebut bersama dengan susu pertumbuhan Frisian Flag Karya yang lezat
Nah, kalau si kecil berhasil bangun sahur dengan semangat, tanpa rewel, maka anda harus memberinya apresiasi atas keberhasilan tersebut. Beri pujian dengan mengucapkan “Wah, hebatnya anak bunda sekarang sudah bisa bangun sahur sendiri!” Sebab apresias sangat penting. Dengan apresiasi anak akan merasa usahanya selam ini dihargai. Bahkan bila berhasil bangun sahur selama bulan Ramadan, berilah kejutan saat Lebaran berupa benda yang sudah lama si Kecil inginkan.
Lalu bagaimana anak tidak sepenuhnya berhasil? Jangan sekali-kali marahi mereka. Tetap beri apresiasi sembari diberi pengertian. Ajaklah anak untuk mencobanya lagi di Ramadan berikutnya. Kasih hadiah tidak masalah, karena akan memberi ia semangat untuk coba lagi.
Mendidik seorang anak emang tidak mudah, terlebih jika anda adalah orang tua baru. Untuk bisa mengatasi masalah dalam mendidik anak, anda bisa meminta bantuan kepada tenaga profesional di bidang jasa pendidikan yang bisa anda temukan di halo jasa. Halo jasa menyediakan banyak tenaga profesional yang akan sangat membantu dan memberikan solusi pada setiap masalah anda.