Semua orang yang membaca artikel ini pasti memiliki seorang teman atau kerabat yang bisa dikatakan cerdas. Atau mungkin bahkan anak sendiri tergolong sebagai orang yang cerdas. Secara umum dan mudahnya, cerdas yang sama maksud di sini adalah mengenai seseorang yang memiliki kemampuan otak di atas rata-rata, biasanya hal itu bisa dilihat dari prestasi akademis selama di sekolah, selalu mendapatkan nilai yang bagus, dan sebagainya. Dan biasanya orang yang disebut cerdas ini banyak dijumpai yang masih jomblo atau single, tidak punya pasangan atau apalah sebutan lainnya. Dan seringkali dianggap Sulit Jatuh Cinta.
Sponsor: pemutih wajah
Nah, lantas kalian pasti bertanya-tanya, apa hubungannya antara orang cerdas dengan status single dan jatuh cinta? Begini, karena pada realitasnya dalam kehidupan sehari-hari, orang yang cerdas dinilai atau terkesan bahwa mereka tidak begitu peduli dengan yang namanya urusan asmara atau cinta. Nah ini masih duga-duga ya, apakah mereka benar-benar cuek atau tidak, kita tidak pernah tahu kecuali orangnya sendiri.
Nah kalau kamu termasuk orang yang cerdas, boleh deh coba bantu kita, “apakah benar orang cerdas cuek dengan masalah cinta?” Atau sebenarnya kamu sendiri juga bingung dan bertanya-tanya, “aku kok kayaknya sulit untuk merasakan cinta ya?”
Sebenarnya untuk menyikapi hal ini, bukan orang yang mengalaminya saja yang bingung, tapi orang lain juga jadi kesulitan. Misalnya ada orang yang naksir sama cewek atau cowok yang pinter, dia pasti juga bingung bagaimana cara melakukan PDKT kepada orang yang pinter, karena kesannya mereka cuek, iya gak? Atau jangan-jangan kamu yang baca ini juga sedang mencari cara untuk menaklukkan gebetan kamu yang pinter?
Ya sudah, daripada lama-lama langsung saja kita kupas tuntas masalah ini.
1. Orang Pintar Itu Mandiri
Orang pintar itu kecenderungannya memiliki sifat yang mandiri dan independent. Kemandirian memang identic dengan sikap yang positif, dan orang yang penting paham betul dengan sikap ini. Bagi mereka kemandirian adalah sesuatu yang baik dan penting. Sikap ini tidak lepas ditumbuhkan oleh kenyataan bahwa orag yang pintar cenderung merasa bahwa dia bisa melakukan berbagai hal sendiri dengan kemampuannya yang lebih baik dari orang lain. Dan untuk mendapatkan atau melakukan berbagai hal membuatnya tidak membutuhkan orang lain, karena ia bisa melakukannya sendirian.
Karena itu terkadang orang yang pintar kurang berhubungan social dan cenderung individualis. Sikap ini biasanya tidak berlangsung lama, karena pada fitrahnya, manusia adalah makhluk social dan saling membutuhkan. Terutama kenyataan bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. Semua orang memiliki sifat dan kebutuhan seperti ini, terlepas apakah orang itu pintar atau tidak, apakah dia jenius atau tidak. Adalah hal yang wajar jika manusia memiliki kebutuhan akan cinta dan kasih sayang dari orang lain, terutama orang yang dekat di hati. Tapi yang membedakan antara orang yang pintar dan orang biasa adalah bagaimana mereka menyikapinya. Orang pintar cenderung memberikan porsi yang sedikit untuk masalah cinta dalam hidupnya, karena ia cenderung menggunakan pikiran daripada perasaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tapi bukan berarti juga kalau orang pintar tidak bisa romantic lho ya…
2. Masalah Cinta Dan Asmara Bukanlah Prioritas Bagi Orang Pintar
Orang pintar yang jomblo atau single, biasanya bukan dikarenakan kondisi atau terpaksa jomblo karena gak ada yang mau, tapi hal itu lebih karena suatu pilihan yang diambil secara sadar. Kalau ada orang yang pintar di tambah dia ganteng atau cantik, pasti banyak yang mengejar-ngejar, kan. Karenanya bisa dikatakan banyak orang pintar yang jomblo itu karena memang pilihan. Bukan jones, yang jomblo karena memang tidak ada yang melirik dia.
Keinginan untuk mengejar prestasi biasanya menjadi sesuatu yang penting bagi orang pintar, dan mereka cukup ambisius terhadap hal itu. Ikut lomba karya ilmiah, ikut lomba olimpiade, mengikuti les, diskusi bersama dan al-hal semacam itu biasanya jauh lebih prioritas bagi orang pintar demi mengejar apa yang diinginkannya. Selain itu mereka biasanya juga aktif di banyak organisasi, entah itu di sekolah, di kampus atau di tempat dia tinggal. Biasanya seperti bergabung dengan OSIS, BEM, organisasi kepemudaan dan sebagainya. Dan semua kesibukan itu pasti memaksanya untuk berkonsentrasi penuh dan tidak memiliki sisa konsentrasi untuk urusan cinta.
3. Penggunaan Pikiran Yang Berlebihan
Menempatkan pikiran dan perasaan sesuai porsinya adalah hal yang sangat penting daam menjalani kehidupan. Tapi di dunia ini ada beberapa orang yang biasanya cenderung menggunakan perasaan secara berlebihan dan ada juga yang menggunakan pikiran secara berlebihan. Dan orang yang penting terkenal memiliki sikap cenderung banyak berpikir, hal ini mengakibatkan timbulnya sifat yang kritis, bahkan terkadang cenderung berlebihan dan menyediakan porsi kecil untuk perasaan.
Dengan bekal otak pintar yang dimilikinya, terkadang membuat orang-orang pintar ini sering memperdebatkan dan memikirkan urusan cinta, bukannya merasakannya. Otaknya yang cerdas terkadang terlalu berlebihan dalam “memikirkan “sesuatu, sehingga malah lupa untuk “merasakan”nya juga. Hal ini bisa dilihat dalam hal mengobrol, mungkin kamu niatnya mengobrol ringan tapi biasanya malah obrolan itu bergerak ke arah yang semakin berat dan malah membahas hal-hal yang sifatnya serius.
4. Visioner : Penuh Perhitungan
Orang pintar biasanya penuh perhitungan, sehingga dia sangat berhati-hati
Visioner atau berpikir jauh ke depan, adalah sifat dari orang yang pintar. Implikasi dari sifat ini adalah membuat orang pintar jadi lebih berhati-hati dan penuh perhitungan dan perencanaan dalam menjalani kehidupannya. Agak-agak mirip dengan bermain catur. Orang yang pintar juga merasakan cinta dan pasti juga pernah jatuh cinta, dia bukan robot yang tidak bisa merasakan cinta.
Karena dia cerdas, maka biasanya kemungkinan untuk melakukan kesalahan yang sama jadi sangat kecil. Misalnya dia dulu pernah dikhianati oleh pacarnya, maka kedepannya dia akan jauh lebih hati-hati dengan orang yang memiliki sifat dan karakter yang sama dengan mantannya, karena tidak mau masuk ke dalam lubang yang sama. Hal ini tentu membuatnya jauh lebih berhati-hati untuk menjalin hubungan baik untuk mendekati orang lain atau jika didekati oleh orang lain. Dan hal ini cukup membuat hubungan jadi terhambat.
Sekian pembahasan kita tentang cinta dan orang cerdas. Silahkan ambil kesimpulan sendiri dan penilaian kamu terhadap orang bertipe seperti ini.