pola asuh anak selama bekerja – cara pola asuh bayi, balita atau anak merupakan salah satu masalah orang tua yang berkarir. Yakni bagaimana mendidik anak yang masih usia dini dengan perasaan aman dan nyaman. Tentu saja sebagai orangtua ingin sukses keduanya, yaitu menginginkan sukses mengasuh anak, tetapi juga sukses berkarir. Dalam menentukan pola asuh anak usia dini orangtua terlebih dahulu mengukur kemampuan diri, supaya sesuai dengan kondisi yang ada. Dikarenakan setiap orangtua pasti ingin mengasuh anak-anak dengan baik, maka ketika bekerja orang tua perlu memikirkan mengenai kondisi selama mereka bekerja. Anak harus dengan siapa? Apakah dengan kakek, nenek, pembantu, atau tetangga? Ataukah dengan menitipkannya di sebuah tempat penitipan anak atau semacam griya asuh bayi. Semuanya terdapat konsekuensi dengan segala risikonya. Pada realitas seperti inilah kenapa orangtua harus mengukur kemampuan diri. Entah dari segi tenaga, pikiran, serta kemampuan ekonomi.
Bukan hanya itu saja, memikirkan mengenai keamanan dan kenyamanan adalah paling wajib diutamakan. Ini yang kerap dilupakan dari para orang tua saat memilih dengan siapa anak dititipkan. Padahal mempunyai pengaruh pada anak. Saat ini sudah banyak terjadi kasus pelecehan seksual dan tindak criminal yang berujung penculikan bahkan pembunuhan pada anak-anak. Sebabnya orangtua lengah. Meskipun anak-anak bersama sanak saudara, masih keluarga, tetangga, orang terdekat, tetap mesti waspada. Karena mereka yang ada di sekeliling kita yang selama ini dianggap baik, menyanyangi, melindungi, tak memungkiri tega berlaku tak pantas. Lihat saja kasus pemerkosaan anak oleh ayahnya sendiri. Jika sudah demikian anda orang tua hanya bisa menyesal seumur hidup. Seperti salah satunya dampak pelecehan seksual yang berakibat anak menjadi trauma seumur hidup.
Sehingga pola asuh anak punya dampak secara psikologis juga sosial bagi anak itu sendiri berupa bentuk perilaku. Jika anak mendapat dampak yang bagus, orang tua pun akan merasakan senang hati dan kegembiraan. Sebaliknya, kalau dampak yang didapat bersifat buruk, maka orang tua sendiri pula yang akan merasakan. Anak akan tumbuh tidak dengan yang semestinya. Oleh sebab itu orangtua harus bisa mengukur kemampuan diri. Tetap waspada dalam menentukan pola asuh anak. Karena pola asuh yang pada akhirnya menentukan pertumbuhan anak, baik dalam menyangkut potensi psikomotirik, sosial dan afektif sesuai perkembangan anak.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, National Association for the Education of Young (Asosiasi Nasional bagi Pendidikan Anak-anak) membuat rekomendasi mengenai pola asuh anak bahwa lingkungan harus mempermudah pertumbuhan, perkembangan bayi dan balita untuk dapat bermain, dan mampu belajar bersama-sama. Beberapa rekomendasi tersebut perlu menjadi pedoman bagi orang tua. Lebih jelasnya ini adalah yang wajib diperhatikan dalam pola asuh anak selama bekerja:
- Siapa Pendamping Anak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa orang tua perlu memikirkan mengenai kondisi selama mereka bekerja. Anak harus dengan siapa? Apakah dengan kakek, nenek, pembantu, atau tetangga? Ataukah dengan menitipkannya di sebuah tempat penitipan anak atau semacam griya asuh bayi. Semuanya terdapat konsekuensi dengan segala risikonya.
Jika dititipkan dengan orang terdekat, barang kali nenek, kakek, paman, tante, atau saudara selainnya, pastikan memang mereka tidak keberatan. Pastikan mereka memang mempunyai waktu luang untuk mengurus anak. Jangan sampai kegiatan mereka terbengkalai atau malah anak anda yang tidak terurus dengan baik.
Begitu pula apabila dititipkan pada tetangga terdekat. Pastikan mereka juga tidak keberatan. Pastikan mereka juga memiliki waktu cukup untuk mengurus anak. Jangan sampai mengganggu waktu mereka. Jangan sampai kegiatan mereka terbengkalai atau malah anak anda yang tidak terurus dengan baik.
Namun bila anda ingin menitipkan pada baby sitter. Anda harus mempertimbangkan hal lebih banyak lagi. Seperti dari mana asal baby sitter tersebut. Apakah di bawah naungan yang profesional. Mengingat baby sitter bukan orang yang kita kenal sebelumnya.
- Bagaimana Kualitas si Pendamping Anak
Kualitas si pendamping anak juga perlu tahu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Saat ini sudah banyak terjadi kasus pelecehan seksual dan tindak criminal yang berujung penculikan bahkan pembunuhan pada anak-anak. Meskipun anak-anak bersama sanak saudara, masih keluarga, tetangga, orang terdekat, tetap mesti waspada. Karena mereka yang ada di sekeliling kita yang selama ini dianggap baik, menyanyangi, melindungi, tak memungkiri tega berlaku tak pantas. Lihat saja kasus pemerkosaan anak oleh ayahnya sendiri. Sehingga anda perlu tahu bagaimana kualitas si pendamping.
Makna kualitas yang dimaksud adalah kemampuan dalam mengurus anak dan bagaimana kepribadiannya. Kemampuan dalam mengurus anak sangat penting. Sebab mengurus anak tidak hanya soal menemani, tetapi juga cara menghadapi anak. Bagaimana upaya menghadapi anak yang rewel, bagaimana menghadapi anak yang sulit makan, dan lain sebagainya. Ini juga berkaitan dengan kepribadian. Kepribadian yang mesti dimiliki dalam mengurus anak adalah sabar. Juga jangan sampai mempunyai kepribadian buruk.
- Bagaimana Lingkungan si Pendamping Anak
Lingkungan di pendamping juga perlu diperhatikan. Lingkungan akan mempengaruhi bagaimana pola asuh yang diterapkan. Sehingga ini pun akan mempengaruhi perkembangan anak juga.