Banyak orang yang ingin menggunakan momen puasa Ramadhan untuk menurunkan berat badan. Salah satu caranya adalah dengan diet tinggi lemak. Diet tinggi lemak ini akan membuat Anda mengkonsumsi lemak dalam jumlah tinggi dan membatasi sumber nutrisi lain termasuk seperti protein dan karbohidrat. Banyak orang yang berpikir jika diet ini akan berhasil karena nutrisi untuk tubuh lebih tepat dan bisa meningkatkan proses pembakaran kalori.
Sponsor: produk pemutih wajah
Tapi apakah memang diet tinggi lemak itu sehat? Banyak peneliti yang mengatakan bahwa ketika tubuh menerima lemak dan nutrisi lain tidak seimbang maka bisa menyebabkan masalah kesehatan. Sebagai buktinya, dibawah ini uraian mengenai bahaya diet tinggi lemak saat puasa untuk kesehatan.
- Tidak menurunkan berat badan tapi justru meningkatkan
Harapan sebuah program diet tentu adalah untuk menurunkan berat badan yang berlebihan. Tapi jika Anda tetap melakukan diet tinggi lemak saat puasa maka hasilnya memang tidak efektif. Berat badan bisa meningkat dengan cepat dan akibatnya juga bisa membuat tubuh Anda memiliki lemak berlebihan. Hal ini terjadi karena sebenarnya lemak mengandung kalori sebanyak dua kali lipat dibandingkan protein dan karbohidrat. Sementara saat Anda puasa maka waktu olahraga juga sangat terbatas sehingga tidak ada proses pembakaran kalori yang cukup. Tentu saja dampak akhirnya adalah tubuh mengandung banyak lemak dan berat badan meningkat dengan cepat.
- Anda bisa terkena resiko sembelit kronis
Kemudian ketika Anda mengkonsumsi lemak yang banyak selama puasa maka Anda juga bisa terkena sembelit. Hal ini terjadi karena keseimbangan serat dalam tubuh tidak terjadi. Meskipun Anda makan buah dan sayuran namun jumlah lemak yang banyak tidak bisa masuk ke dalam proses yang seimbang. Pencernaan Anda juga tidak mampu mengolah lemak dengan cepat sehingga bisa membuat usus besar mengalami penurunan fungsi. Dampak yang sangat serius adalah sembelit yang buruk sehingga bisa meningkatkan resiko ambeien dan luka pada pembuluh darah di bagian anus.
- Tubuh Anda memiliki metabolisme yang buruk
Lalu ketika Anda tetap mengkonsumsi lemak sebagai pengganti sumber kalori saat diet maka tubuh Anda juga bisa terkena masalah buruk. Lemak yang tinggi akan menyebabkan proses ketosis dimana lemak yang seharusnya dipecah dalam tubuh tidak bisa membantu pemecahan karbohidrat menjadi gula otot. Kemudian ini akan membuat massa otot hilang dengan cepat dan metabolisme melambat. Hasilnya berat badan Anda tidak mudah turun dan justru akan meningkat.
- Sangat buruk untuk jantung
Ketika Anda melakukan diet yang mengharuskan mengkonsumsi lemak tinggi maka ada ancaman serius pada jantung Anda. Diet tinggi lemak sering membuat Anda mengkonsumsi daging sapi, daging asap, daging kambing dan jenis daging lain. Semua makanan ini bisa menyebabkan kolesterol dalam tubuh dan menumpuk dalam pembuluh darah ke jantung. Hasil akhirnya bisa meningkatkan resiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Jadi apakah Anda masih ingin melakukan diet tinggi lemak setelah melihat semua dampak tersebut? Ternyata memang sangat berbahaya karena itu lebih baik untuk diet sehat selama bulan puasa sehingga tubuh juga tetap sehat.