Setiap anak dilahirkan dengan berbagai macam karakter yang berbeda. Beberapa anak bisa menjadi sangat pendiam sementara anak yang lain senang untuk berbicara. Bahkan terkadang beberapa anak sudah bisa mengeluarkan bakat ekpresif sejak masih bayi. Tentu saja tidak mudah mendidik anak yang selalu banyak mengeluarkan reaksi. Anak seperti ini membutuhkan pendekatan emosi sehingga tidak menyebabkan trauma untuk anak dan orang tua.
Sponsor: produk pemutih wajah
Sementara itu bagaimana supaya anak yang mudah mengeluarkan ekspresi juga bisa mengendalikan diri. Untuk membuat anak bisa menunjukkan tingkah laku yang baik maka orang tua memiliki peran yang besar. Dibawah ini adalah beberapa pedoman tentang bagaimana cara mendidik balita yang ekspresif?
Sumber: borepanda.com
- Cobalah memberikan respon dengan sabar
Ketika Anda ingin mengajari anak agar bisa bersikap lembut dan sabar maka Anda juga harus memberi contoh yang sama. Anak yang ekspresif terkadang sulit untuk bersabar. Ketika meminta sesuatu mereka ingin mendapatkan respon yang cepat. Hal ini terkadang memalukan terutama ketika anak sedang diajak berbelanja di toko kemudian meminta mainan. Anak bisa berteriak atau menangis karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Karena itu cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengajari sabar. Berikan respon yang cepat namun sabar.
- Tidak selalu memanjakan
Ketika anak yang ekspresif dimanja atau diperlakukan istimewa maka mereka bisa menjadi sangat berlebihan. Anak bisa meminta apa saja dan semua keinginan anak harus diikuti. Ini cara mendidik yang salah karena bisa membuat anak sangat tergantung dengan orang tua. Untuk mengatasi ini maka orang tua harus berhenti bersikap memanjakan. Ajari anak untuk berusaha dan sedikit bekerja keras meskipun masih dalam kapasitas anak-anak. Memanjakan anak juga bisa membuat anak lebih banyak memberontak sehingga sangat tidak baik.
- Mendekati anak dengan cara yang baik
Anak yang ekspresif memang biasanya sangat suka diperhatikan. Karena itu mereka selalu berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang dewasa. Jika sudah seperti ini maka ibu bisa mencoba untuk mendekati anak dengan cara yang baik. Mendekati dengan cara yang tepat misalnya mengajak komunikasi dengan pandangan mata. Kemudian jangan pernah membentak anak karena bisa menyebabkan perasaan anak terluka. Anda juga bisa mendekati anak dengan lebih sering berjalan-jalan dan bermain dengan anak.
- Jangan pernah jengkel dengan anak
Terkadang jika Anda lihat terus menerus sebenarnya anak yang ekspresif berarti anak memiliki energi yang baik. Anak Anda sangat sehat sehingga mereka perlu membuang energi. Anda mungkin merasa lelah ketika sudah merawat anak seperti ini. Tubuh dan pikiran Anda boleh lelah tapi perasaan Anda tidak boleh. Karena itu hindari sikap jengkel, marah dan lelah dengan semua tingkah anak. Bayangkan bahwa anak Anda sangat lucu dengan sikap ekspresif tersebut.
Jadi seperti itulah cara-cara untuk mendidik anak yang penuh dengan ekspresi. Perhatikan semua langkah tersebut sehingga Anda berhasil mendidik anak menjadi pribadi yang menyenangkan.
Comments
