Jaman sekarang baik di Indonesia maupun di negara-negara lain kerap kita lihat, baca, dan dengar dari media elektronik dan media cetak anak-anak yang mengalami penganiayaan, ditelantarkan bahkan dibunuh hak-haknya oleh orang tua sendiri, ataupun oleh kerasnya hidup. Hak asasi mereka seakan-akan hilang sebab tercabut begitu saja oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Bukan saja orang dewasa yang punya hak, anak-anakanda pun mempunyai hak. Hak-hak untuk anak-anak ini diakui dalam Konvensi Hak Anak yang dikeluarkan oleh Badan Perserikatan Bangsa-bangsa pada tahun 1989. Oleh karena itu orang tua harus mengetahui apa saja yang menjadi hak anak, yang wajib dipenuhi. Hak-hak anak yang wajib dipenuhi yakni :
sponsor : dr rochelle skin expert
- Hak Atas Persamaan
Setiap anak mempunyai hak berupa kesempatan yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi. Serta mendapat perlindungan dari tindakan kekerasan dan perlakuan diskriminasi. Barangkali ini sering terjadi di internal keluarga sendiri, yang mana kadang orang tua membeda-bedakan kasih sayang pada anak (tidak adil). Bahwa sesama anak dalam keluarga memiliki hak sama, sehingga harus diperlakukan secara adil
Oleh sebabnya didirikannya Komnas Ham. Guna memastikan hak-hak anak.
- Hak untuk Mempunyai Nama
Setiap anak berhal mempunyai nama dan tercatat dalam dokumen Negara. Sebab ini berkaitan dengan hak berkewarganegaraan. Nama juga berfungsi untu dokumentasi berupa akta kelahiran. Maka dari itu berikan anak anda berupa nama yang baik.
- Hak Punya Kewargenegaraan
Setiap anak memiliki hak untuk diakui status kewarganegaraannya pada suatu bangsa secara resmi dengan melewati dokumen kewarganegaraan. Dokumen-dokumen tersebut nantinya berguna untuk mendapat hak pendidikan, hak mendapat pekerjaan, hak mendapat pelayanan kesehatan, hak politik, dan hak-hak lainnya.
- Hak Atas Pemenuhan Kebutuhan Fisiologis
Karena kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar setiap manusia, maka pastikan terpenuhinya kebutuhan fisiologis sang anak telah terpenuhi dengan baik. Saat ini banyak anak-anak terlantar, tak terurus, bahkan terkena penyakit kurang gizi. Seharusnya hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama. Supaya setiap anak terpenuhi seluruh hak mereka termasuk ha katas kebutuhan fisiologis.
- Hak Atas Pemenuhan Kesehatan
Setiap anak punya hak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Jaminan kesehatan untuk balita meliputi imunisasi dasar bayi, makanan gizi seimbang, akses ke pos layanan terpadu (posyandu), imunisasi dasar di sekolah, pemeriksaan gigi, dan lain sebagainya.
Di luar Indonesia sana masih banyak anak yang terkena penyakit. Seperti HIV, kurang gizi, dan selainnya. Lebih mirisnya mereka tidak ada biaya untuk penyembuhan.
- Hak Atas Rekreasi
Setiap manusia pasti membutuhkan sebuah liburan. Begitu pun dengan anak-anak. Mereka juga memerlukan liburan. Sehingga rekreasi merupakan agenda wajib bagi sang anak. Ajaklah anak anda rekreasi setidaknya dua minggu sekali. Rekreasi tidak perlu dengan biaya mahal. Bisa mengajak anak ke taman atau perpustakaan. Akan jauh lebih baik manfaatnya.
- Hak Atas Bermain
Bermain identic dengan kegemaran anak-anak. Sebab masa bermain merupakan moment penting bagi anak. Anak akan langsung bertemu kawan-kawannya. Di situ mereka akan belajar bersosialisasi dan bagaimana menyelesaikan masalah. Bisa dibilang, masa bermain adalah masa bahagia anak. Maka dari itu pastikan hak bermain anak tidak terenggut.
- Hak Atas Kelangsungan Hidup
Termasuk di dalamnya yaitu hak atas tingkat kehidupan yang layak, dan pelayanan kesehatan. Berarti anak-anak berhak mendapat gizi yang cukup, tempat tinggal yang layak dan perwatan kesehatan yang baik jika ia jatuh sakit.
Jika mendapati anak-anak terlantar, lebih baik laporkan pada lembaga terkait. Agar mereka kembali mendapat ha katas keberlangsungan hidup yang baik
- Hak Untuk Berkembang
Begitu pula dengan hak untuk mendapatkan pendidikan, informasi, waktu luang, berkreasi seni dan budaya. Mereka mempunyai hak untuk belajar itu semua. Mereka wajib berkembang sesuai dengan usianya. Hak ini berkaitan dengan hak pendidikan. Dengan mengenyam pendidikan, sang anak akan berkembang. Tidak hanya pendidikan, didikan orang tua juga harus memperhitungkan dampak pada perkembangan anak. Pola didik diperhatikan guna menjamin perkembangan anak akan menjadi baik. Begitu juga hak asasi anak-anak (maaf) cacat. Mereka juga berhak mendapatkan perlakuan dan pendidikan khusus. Mereka wajib berkembang layaknya anak-anak di luar sana.
- Hak Atas Partisipasi
Hak berikutnya yang wajib dipunya anak adalah hak kebebasan menyatakan pendapat. Lalu juga hak untuk berserikat dan berkumpul serta ikut serta dalam pengambilan keputusan yang menyangkut dirinya. Sehingga seharusnya orang-orang dewasa khususnya orangtua tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada anak. Karena pemaksaan melanggar hak anak. Selain itu terdapat dampak yakni bisa jadi pemaksaan kehendak dapat mengakibatkan beban psikologis terhadap diri anak.
- Hak Atas Perlindungan
Termasuk di dalamnya adalah perlindungan dari segala bentuk eksploitasi, perlakuan kejam dan sewenang-wenang dalam proses peradilan pidana maupun dalam hal lainnya. Contoh kasus eksploitasi yang paling sering kita lihat yaitu mempekerjakan anak-anak di bawah umur. Banyak di luar sana banyak pengamen, pengemis dari kalangan kaum anak. Ada pula yang membawa mereka sebagai strategi supaya mendapat belas kasih. Padahal itu dilarang dan melarang hak anak.
Di negeri-negeri perang, hak ini masih belum bisa diterapkan. Anak-anak justeru kerap menjadi korban peperangan. Meninggal sia-sia akibat kekejaman pelaku perang.
Comments
