Kucing liar sering menjadi tamu yang mendatangi rumah manusia dan semua kucing umumnya mencari makan. Namun ternyata ada bahaya kucing liar untuk manusia yang terkadang sering diabaikan. Beberapa orang menerima kucing itu dan menjadikan kucing liar sebagai kucing kesayangan. Biasanya kucing yang dipelihara dari mulai dilahirkan hingga dewasa memiliki kesehatan yang lebih baik. Sementara kucing liar memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi karena mereka hidup liar di jalanan. Kucing liar juga bisa tumbuh menjadi kucing yang mengerikan karena tidak bisa hidup dengan manusia seperti kucing biasa.
Sponsor: cream pemutih wajah
Kucing liar mendapatkan makanan dari berbagai sumber termasuk hewan di lingkungan seperti cicak dan tikus. Karena itu Anda perlu waspada dengan penyakit dari kucing liar, seperti berikut ini.
- Feline leukimia
Feline leukimia adalah jenis penyakit yang sangat mudah ditularkan oleh kucing. Sumber infeksi menyebar melalui air kencing kucing, cairan dari hidung kucing dan juga air liur. Kucing juga bisa mendapatkan infeksi dari berbagai macam benda seperti mangkuk makanan, gigitan hewan lain dan juga ketika kucing yang sakit tinggal bersama. Ketika ibu kucing menderita penyakit ini maka anak-anak kucing juga bisa terkena masalah yang sama. Kucing yang lebih kecil bisa dengan mudah tertular penyakit ini.
Gejala infeksi
Ketika manusia sudah terkena penyakit ini maka bisa menunjukkan beberapa gejala. gejala yang paling sering terjadi termasuk seperti infeksi saluran kencing, diare, penyakit mata, infeksi kulit, infeksi saluran pernafasan, anemia, kanker dan infertilitas.
Sumber: borepanda.com
- Infeksi FIV
FIV sebenarnya memang hampir mirip seperti HIV yang terjadi pada manusia. Penyakit ini mudah menular dan menyebabkan sistem kekebalan pada tubuh kucing. Penyakit mudah menular melewati gigitan dan kucing liar yang sudah terkena infeksi penyakit tertentu. Kucing liar juga mudah terkena penyakit ini karena sering mendapatkan makanan dari luar rumah dan termasuk makanan yang sudah terkena virus tertentu. Ibu kucing yang sudah terkena juga bisa menularkan kondisi yang sama pada anak-anak kucing.
Saat virus sudah masuk ke aliran darah maka bisa menjadi penyakit yang mengerikan. Sama seperti pada manusia maka penyakit akan menyerang sistem kekebalan tubuh kucing kemudian kucing bisa terkena kondisi seperti borok pada kulit, kelenjar getah bening yang lebih besar, berat badan menurun dengan cepat, diare dan anemia.
Jika kucing sudah terkena tanda – tanda tersebut sebaiknya jauhkan dari lingkingan rumah Anda. Dan jika Anda memiliki kucing maka segera lakukan vaksinasi pada kucing agar tidak menularkan penyakit pada manusia.
- Gagal ginjal
Gagal ginjal pada kucing termasuk penyakit yang sebenarnya hampir sama pada manusia. Gagal ginjal juga bisa meningkatkan resiko kematian dan membuat kucing memiliki banyak racun dalam tubuh. Gagal ginjal bisa menyebabkan kondisi tertentu seperti tubuh yang semakin lemah dan ginjal yang tidak bisa berfungsi. Gagal ginjal bisa ditunjukkan dengan beberapa gejala seperti buang air yang lebih banyak, mual,terus merasa haus, muntah, dehidrasi dan sembelit. Kucing juga bisa memiliki bau yang lebih menyengat dan terlihat tidak sehat. Biasanya kucing liar yang terkena penyakit ini juga bisa terlihat lebih kurus dan sangat tidak sehat.
Tidak ada obat untuk penyakit ini namun kucing bisa dipulihkan dengan memberikan makanan yang lebih sehat. Jika Anda berniat untuk memulihkan kucing maka segera bawa ke pusat hewan. Dan sebaiknya anak-anak atau orang dewasa menjauhi kucing ini karena mereka membawa banyak virus dan sumber penyakit lain.
- Fenile panleukopenia
Penyakit fenile panleukopenia juga dikenal dengan nama fenile distemper merupakan jenis penyakit akibat virus yang sangat mudah menular. Kucing yang sudah terkena penyakit ini biasanya akhirnya akan meninggal dan meninggalkan banyak penyakit pada hewan lain di dekatnya atau manusia. Virus sangat mudah menular melalui air kencing, cairan tubuh kucing, kutu, kotoran kucing dan semua jenis tempat yang digunakan untuk makan kucing. Penyakit ini sepenuhnya bisa mempengaruhi sistem pencernaan kucing dan akhirnya kucing akan kehilangan sistem kekebalan tubuh. Gejala yang sering terjadi termasuk seperti muntah, diare, kekurangan gizi dan anemia. Kucing yang terkena juga bisa menunjukkan beberapa tanda seperti tidak minat untuk makan, lesu dan sering menggigit ekor atau punggungnya.
- Rabies
Selama ini banyak orang yang berpikir bahwa rabies adalah penyakit mengerikan yang sering ditularkan oleh anjing. Namun ternyata menurut penelitian, kucing juga bisa terkena rabies dan justru lebih mengerikan dibandingkan pada anjing. Kucing ini sangat berbahaya karena menginfeksi jenis kucing lain dan manusia di dekatnya. Penyakit ini akan menyebabkan sistem syaraf menjadi lebih lemah dan tubuh tidak berdaya. Kucing yang terkena infeksi bisa mengalami gerakan yang lebih lambat, perilaku kucing yang sangat aneh dan kucing menjadi sangat kurus. Kucing bisa mengalami kondisi yang lebih baik dengan perawatan jangka panjang. Tapi biasanya banyak kucing yang tidak selamat. Karena ini sangat berbahaya maka sebaiknya manusia tidak dekat dengan kucing yang terkena rabies.
- Toxoplasma
Toxoplasma adalah jenis penyakit akibat virus yang menyerang kucing dan kemudian bisa menular dengan mudah ke manusia. Manusia bisa terkena penyakit ini akibat virus yang menyebar dari kotoran kucing. Sebenarnya hewan lain juga bisa menyebarkan virus ini namun paling sering disebabkan karena kucing. Virus bisa sangat berbahaya untuk wanita karena bisa memicu keguguran dalam kehamilan, sindrom penyakit langka pada bayi, cacat mental janin dan cacat fisik pada janin. Jadi ini sangat berbahaya untuk manusia.
Inilah berbagai bahaya yang bisa terjadi pada kucing liar dan kemudian juga bisa menular kepada manusia. Karena ini sangat berbahaya maka lebih baik untuk menghindari kucing liar.
Comments
