Mengajari anak mengambil keputusan – mengajari anak untuk bisa mengambil keputusan secara mendiri merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan sangat berpengaruh kepada kemandirian anak dan juga bagaimana ia berpikir serta bersikap nantinya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua untuk mulai memberikan pengajaran kepada anaknya dalam mengambil keputusan.
Memberikan contoh kepada anak adalah salah satu cara untuk memberikan pengajaran kepada anak. Anda bisa menunjukkan suatu proses dalam mengambil keputusan yang dilakukan dalam kehidupan sehari, hari. Anda bisa memulainya dengan cara yang sederhana saja. Yaitu seperti memutuskan tempat untuk pergi berlibur, memutuskan untuk memilih menu makan malam, atau memutuskan untuk membeli barang apa. Hal ini adalah merupakan saran dari psikolog anak di Children’s Medical Center Dallas. Anda bisa menunjukkan kepada anak mengenai kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan yang ada kemudian melakukan perbandingan pada tiap pilihan yang ada.
Anda bisa menunjukkan faktor apa yang penting sehingga anda memilih atau mengambil suatu pilihan. Seperti misalnya anda memilih suatu makanan untuk makan malam. And abisa mengajak anak anda untuk berdiskusi kira-kra menu mana yang paling cocok. Mulai dari hal seperti rasa dari makanan, kandungan nutrisi yang ada di dalam makanan, manfaat dari makanan itu dan apa nantinya dampak yang bisa didapatkan, cara memasaknya dan sebagainya. Anda bisa membuat anak tahu proses dalam mengambil keputusan hingga mencapai final. Dan kemudian biarkan dia mengambil keputusannya sendiri.
Memberikan batasan pada pilihan yag ada, salah satu contohnya adalah dengan memberika gambar beberapa jenis dan bentuk boneka, dan kemudian anda bisa meinta untuk memilih salah satu. Nah jika pilihannya terlalu banyak, anak akan butuh waktu yang lebih lama untuk memilih, sehingga anda bisa membatasi pilihan yang ada. Hal ini akan memberikan pengalaman pengambilan keputusan yang baik untuk anak anda. Dan hal ini akan membuat ia merasakan kemudahan dalam melakukan praktik untuk mengambil keputusan.
Anak kadang masih takut untuk mengambil sebuah keputusan, karena merasa bahwa itu adalah sesuatu yang penting dan tidak boleh salah dalam memilih. Dan dalam hal ini anda bisa membantu anak untuk bisa memahami nilau atau kadar dari keputsan yang diambil. Sehingga ia tidak akan terlalu takut dalam memilih. Dan anak juga tidak akan menghabiskan banyak waktu dalam mengambil sebuah keputusan. Hal ini bisa berupa seperti pilihan untk memutuskan memakai baju apa saat akan jalan-jalan. Atau yang lebih sulit lagi misalnya memutuskan untuk membeli baju yang mana saat di mal, hal ini akan lebih sulit karena pilihannya lebih banyak.
Dan pada bebrapa kesempatan anda bisa mengajak anak untuk mengambil suatu keputusan yang tingkatannya lebih besar atau lebih sulit daripada hanya sekedar memilih menu makanan di restoran. Hal ini perlu karena untuk melatih anak mengambil keputusan dengan cepat dan juga dengan tepat. Jika sebelumnya dia sudah cukup terlatih dengan pengambilan keputusan yang sederhana dan tidak rumit, maka kemungkinan anak akan bisa mengatasi masalah pengambilan keputusan yang lebih kompleks.
Anda bisa mengajak anak untuk berandai- andai atau berpikir abstrak saat dalam proses mengambil keputusan. Hal ini bisa anda berikan contoh misalnya dengan berbicara dengan diri anda sendiri saat menimbang- nimabng akan mengambil suatu keputusan. Hal ini nantinya juga akan bisa ditiru dan diterapkan oleh anak anda saat sedang berada dalam proses mengambil suatu keputusan tertentu. Jika anak anda melakukan hal ini, maka anda juga akan bisa mengawainya. Dengan melakukan cara berbicara dengan diri sendir saat mengambil keputusan seperti ini maka anak juga akan bisa melakukan proses evaluasi dalam mengambil keputsan.
Ia akan bisa membandingkan keuntungan dan juga apa kerugian yang akan di dapat dari setiap pilihan yang ada. Tapi proses inin memang akan sedikit membut proses pengambilan keputusan menjadi agak lama. Tapi hal ini bagus untuk menjadi bahan latihan bagi anak. Dan ke depannya saat ia dewasa ia kaan bisa berpikir dengan lebih cepat dalam mengambil suatu keputusan. Orang tua bisa membantu anak untuk bisa berpikir secara sistematis. Yang maa hal ini akan mebutuhkan suatu skenario dan anak harus memecahkan suatu masalah yang ada.
Misalkan anda bisa memberikan studi kasus seperti dia harus menghadiri suatu undangan ulang tahun dari dua temannya di waktu yang bersamaan. Anda bisa meminta anak untuk memilih akan menghadiri undangan ulang tahun yang mana. Cara ini bisa dilakukan untuk membuat anak berpikir dengan cara kritis dan mengasah kemampuannya untuk mengambil keputusan yang bersifat sulit dan dilematis.
Anda juga bisa melatih anak dnegan cara membuatnya mengambil keputusan yang salah. Hal ini akan membuat ia mendapatkan suatu pengalaman- pengalaman yang penting untuk perkembangan dan juga kemampuannya dalam mengambil keputusan. Sehingga di masa depan nanti, dia sudah memiliki pengalaman yang kurang enak, sehingga dia akan bisa berlatih untuk lebih erhati- hati dalam mengambil keputusan.