Aktifitas puasa menjadi rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan di bulan ramadhan. Tetapi, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk malas merawat kulit ya. Pasalnya, saat puasa kulit justru membutuhkan perlindungan ekstra. Salah langkah dalam melakukan perawaatan kulit di saat tubuh sedang puasa akan membuat kulit dalam kondisi yang tidak sehat lho. Jadi, wajar jika kulit kita terasa kering dan kasar di bulan puasa. Hal tersebut mungkin saja karena rutinitas perawatan kulit yang kita tinggalkan atau bisa jadi karena perawatan kulit yang salah dan terlanjur kita lakukan. Bagaimana menjaga puasa dan merawat kulit putihmu dengan cara yang sederhana? Caranya mudah, asalkan kita mengikuti langkah-langkah di bawah ini, kulit putih, halus dan kenyal bisa didapat dengan mudah. Seperti apa caranya, simak penjelasannya di bawah ini.
Sponsor : perawatan wajah
- Mandi secara teratur
Bukankah mandi menjadi rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan? Sayangnya beberapa wanita cenderung tidak memperhatikan waktu mandi yang tepat. Alhasil, meskipun sudah mandi, kulit pun masih terasa kasar dan kering. Mandi yang tepat sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Saat siang pun bila kondisi tubuh kita sedang tidak bersih, mandi bisa dilakukan. Akan tetapi berbeda bila Anda memulai aktifitas mandi di siang hari dan melupakan rutinitas mandi pagi. Mandi pagi merupakan rutinitas penting namun sering dilupakan. Saat seseorang bangun kesiangan, mandi pun akan dilakukan saat siang harinya. Padahal, mandi pagi akan membuat kulit makin bersih. Kuman dan bakteri yang mengendap di kulit selama semalaman harus segera dibersihkan saat mandi pagi. Bila rutinitas mandi ditunda-tunda, bakteri dan kuman yang menyumbat di pori-pori kulit akan mengendap dan membuat kulit semakin kotor. Hal ini akan memicu perubahan warna kulit yang tadinya putih menjadi sedikit hitam lantaran kotoran yang mengendap di kulit. Faktanya, masih banyak wanita yang hanya melakukan rutinitas cuci muka saat pagi hari dan melupakan aktifitas mandi. Mencuci muka di pagi hari memang penting, akan tetapi sayang sekali bila yang bersih hanya bagian kulit wajah saja sementara bagian kulit tubuh lainnya masih dalam keadaan kotor.
- Jangan menggosokkan handuk
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan namun sebenarnya tidak efektif untuk menjaga kelembaban kulit tubuh ialah menggosokkan handuk di beberapa bagian tubuh. Hal ini biasanya dilakukan setelah mandi dengan tujuan agar tubuh yang basah menjadi cepat kering. Sayangnya, masih banyak lho yang menggosokkan handuk ke tubuh demi mengeringkan kulit tubuh. Tahukah Anda kebiasaan tersebut sebaiknya dihentikan. Apalagi kita menggosokkan handuk secara berulang-ulang. Kebiasaan menggosok handuk di beberapa bagian tubuh dikhawatirkan membuat kulit tubuh makin iritasi. Handuk yang bertekstur sedikit kasar, akan melukai bagian kulit yang terluka atau sensitif. Bahkan meski kondisi kulit dalam keadaan sehat pun, menggosok kulit dengan handuk tidak disarankan. Mengapa? Tekstur handuk yang kasar dan gesekan yang keras membuat kulit terluar kita menjadi tergores. Akibatnya, secara tidak sadar usai mandi dan mengeringkan tubuh dengan handuk kita akan merasakan perih di beberapa bagian kulit tubuh. Bagaimana mengeringkan kulit tubuh yang tepat? Mengeringkan kulti tubuh dengan bantuan handuk sebenarnya sah-sah saja. Hanya saja pengaplikasiannya yang harus diperhatikan. Bila ingin mengeringkan kulit tubuh dengan handuk cobalah untuk mengganti tehnik menggosok dengan menekan pelan handuk di bagian kulit yang dikeringkan. Sehingga air akan meresap ke dalam handuk tanpa menggores kulit bagian luar.
- Menggunakan pelembab usai mandi
Salah satu cara untuk mempertahankan kulit putih kita saat puasa ialah dengan tetap menggunakan pelembab setelah rutinitas mandi selesai. Bila Anda adalah tipe wanita yang cuek dengan pemakaian pelembab misalnya saja body lotion atau pelembab wajah, di bulan puasa ini sebaiknya Anda mulai membentuk kebiasaan baru yaitu rutin menggunakan pelembab wajah hingga pelembab kulit tubuh. Pelembab diperlukan untuk membantuk kulit tetap lembab meski kita berada dalam cuaca yang ekstra panas. Pelembab juga diperlukan dan sebaiknya dioleskan ke tubuh dan wajah sesaat setelah kita usai melakukan rutinitas mandi. Mengapa harus dioleskan setelah mandi? Sesaat setelah mandi, pori-pori kulit tubuh dan wajah akan terbuka, oleh sebab itu pelembab perlu dioleskan. Saat pori-pori terbuka, tentu saja pelembab akan mudah meresap di kulit wajah dan tubuh kita. Sehingga, pelembab akan menutrisi jaringan kulit dengan sangat baik dan sempurna. Bila kulit sudah ternutrisi dengan baik, maka kulit putih Anda tetap terjaga. Tidak hanya itu, menggunakan pelembab wajah dan juga pelembab kulit tubuh dipercaya menangkis efek buruk sinar matahari yang dapat mengakibatkan kulit memerah bahkan terbakar. Jadi, jangan malas untuk menggunakan pelembab di rumah atau pada saat hendak bepergian ke luar rumah.
Itulah beberapa tips untuk tetap mempertahankan kulit putih selama bulan puasa. Lengkapi perawatan kulit putih Anda dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta mengandung banyak vitamin, serat dan air. Imbangi pula kegiatan dan rutinitas Anda di bula puasa dengan melakukan sejumlah olahraga ringan untuk membuat elastisitas kulit terjaga. Lakukan olahraga ringan di malam hari agar tidak mengganggu puasa yang sedang Anda kerjakan.