Bulan ramadhan telah tiba. Semua umat muslim di seluruh penjuru dunia pasti akan menyambutnya dengan suka cita. Berbagai macam tradisi akan dijalankan untuk memeriahkan bulan yang disebut-sebut sebagai bulan ladang pahala. Mulai dari tarawih, tadarus tiap malam, patrol membangunkan sahur, dan masih banyak lagi. Dan setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda. Namun satu hal yang pasti adalah adanya kewajiban bagi umat islam untuk berpuasa. Berpuasa adalah menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu sejak shubuh hingga magrib. Selama itu pula setiap umat muslim tidak diperkenankan untuk makan dan minum sama sekali. Ketika tubuh tidak mendapat asupan air minum untuk jangka waktu yang lama tentu akan mengalami dehidrasi. Tentunya kita harus menjaga tubuh dari dehidrasi ketika berpuasa.
Sponsor – perawatan wajah terbaik
Dehidrasi sendiri adalah kondisi dimana tubuh kita kekurangan cairan akibat terlalu banyak cairan yang dikeluarkan melalui keringat. Tentu kita semua paham bahwa sebagian besar tubuh kita terdiri atas cairan. Cairan di dalam tubuh kita ini dapat terkuras habis ketika tubuh kita mengeluarkan keringat tanpa di imbangi dengan masuknya air minum ke dalam tubuh kita. keringat sendiri merupakan sistem pendingin tubuh otomatis ketika tubuh kita merasa panas, baik akibat cuaca teriknya matahari maupun pembakaran tubuh akibat aktifitas fisik yang berlebihan.
Semakin besar dan intens aktifitas fisik yang kita jalankan maka semakin banyak keringat akan keluar dari tubuh kita. semakin banyak keringat yang keluar dari tubuh kita maka semakin cepat pula kita akan kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi. Di indonesia sendiri, umat muslim di haruskan untuk berpuasa selama kurang lebih 13 jam dalam satu hari. Hal ini termasuk sedang, masih ada wilayah negara lain yang di haruskan berpuasa hingga 20 jam dalam satu hari akibat letak geografisnya. Meski tidak sampai 20 jam berpuasa, tetap saja berpuasa 13 jam sudah cukup bisa membuat tubuh dehidrasi, tergantung dengan aktifitas kesehariannya.
Dehidrasi sendiri memang bukanlah kondisi yang sangat membahayakan, namun apabila hal ini tidak ditangani untuk jangka waktu yang lama akan memicu masalah kesehatan yang lebih serius lagi, salah satunya adalah gagal ginjal. Orang yang dehidrasi, akan membuat ginjal bekerja lebih keras hingga berpotensi mengalami kerusakan. Salah satu gejala awalnya adalah rasa nyeri di punggung bagian bawah dan warna urin yang pekat. Semakin pekat warna urin maka menandakan semakin parahnya dehidrasi yang anda alami.
Lantas bagaimana agar kita terhindar dari bahaya dehidrasi tanpa melanggar perintah agama untuk berpuasa?
Minumlah air putih sebanyak 2 gelas ketika sahur, 2 gelas saat berbuka, 1 gelas saat hendak tidur
Untuk menghindari dehidrasi maka tentu saja solusinya adalah minum air putih paling tidak 2 liter air per hari. Namun masalahnya kita kan diharuskan untuk berpuasa, tentu tidak bisa minum air seenak kita. untuk itu kita harus mengatur jadwal minum air kita tanpa harus membatalkan puasa kita. yakni dengan cara meminum air putih ketika sahur sebanyak 2 gelas sedang. Ketika sahur akan jauh lebih baik yang kita minum adalah air putih. Hal ini dikarenakan air putih akan mudah di saring oleh ginjal dan diserap oleh ditubuh dibandingkan dengan air teh maupun kopi. Begitu pula ketika berbuka puasa, sebaiknya minuman yang pertama kita minum adalah air putih. Karena ketika berbuka puasa, cairan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah air putih. Upayakan meminum air putih sebanyak 2 gelas ketika berbuka puasa. Dan sebelum tidur pun akan jauh lebih baik bila kita meminum air putih, tapi cukup 1 gelas saja. Karena kalau terlalu banyak meminum air sebelum tidur maka kita akan terganggu dengan rasa ingin buang air kecil ketika tidur.
Berbuka dengan air kelapa atau isotonik
Beruntunglah kita saat ini hidup di jaman serba modern dimana berbagai penemuan telah berkembang jauh lebih pesat dibandingkan masa lampau. Termasuk penemuan minuman isotonik yang sangat efektif menggantikan cairan tubuh yang hilang selama beraktifitas dengan kondisi berpuasa. Saat ini banyak sekali tersedia minuman berisotonik yang dapat menjadi pilihan kita untuk berbuka puasa. Selain rasanya nikmat dan segar, kita juga dapat merasakan khasiatnya bagi tubuh kita.
Selain minuman isotonik, apabila anda ingin sesuatu yang lebih alami maka anda bisa menggantinya dengan air kelapa. Air kelapa disebut-sebut memiliki kandungan yang sangat mirip dengan cairan tubuh kita. oleh karena itu meminum air kelapa ketika berbuka puasa dapat dengan cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang selama beraktifitas seharian. Selain rasanya yang enak dan menyegarkan tentunya.
Hemat tenaga ketika berpuasa
Hemat tenaga ketika berpuasa tidak sama dengan tidak melakukan apapun selama berpuasa alias malas. Bagaimanapun tubuh kehilangan cairannya akibat keringat yang muncul berlebihan sebagai respon atas aktifitas tubuh kita. sehingga ada baiknya kita menghemat tenaga kita dengan mengurangi aktifitas yang tidak diperlukan. Bilapun kita ingin berolah raga maka lebih baik dilakukan sore hari. Karena ketika usai berolah raga maka menunggu waktu berbuka tidak terlalu lama. Sehingga dapat segera mengganti cairan tubuh yang hilang selama olah raga.