Selama bulan puasa maka semua orang akan mengalami perubahan waktu makan dan minum. Semua perubahan ini juga akan terjadi pada penderita diabetes yang tetap menjalankan ibadah puasa. Sebenarnya agama Islam tidak pernah membuat umatnya merasa berat dengan puasa. Ketika penderita diabetes tidak mampu untuk berpuasa maka tidak perlu berpuasa.
Sponsor: kezia skin expert
Tapi ketika semua orang dalam lingkungan berpuasa maka bisa membuat penderita diabetes merasa sedih. Lalu bagaimana jika penderita diabetes memang memutuskan untuk tetap berpuasa. Berikut ini beberapa tips penderita diabetes menjaga kesehatan saat puasa.
- Konsultasi dengan dokter sebelum masuk bulan Ramadhan
Banyak penderita diabetes yang tetap sehat meskipun menjalani puasa penuh selama satu bulan. Tapi Anda harus menyadari bahwa setiap penderita diabetes memiliki karakter dan kemampuan tubuh yang berbeda-beda. Karena itu sangat disarankan untuk tetap melakukan konsultasi dan pemeriksaan umum menjelang waktu bulan puasa. Dokter bisa melihat kondisi kadar gula dan kesehatan secara menyeluruh sehingga bisa memberi rekomendasi harus puasa atau tidak. Kemudian semua jenis obat untuk mengendalikan kadar gula darah juga harus diatur kembali oleh dokter sehingga penderita diabetes bisa puasa dengan baik.
- Harus menyadari beberapa resiko buruk
Kemudian ketika penderita diabetes memutuskan untuk tetap puasa selama bulan Ramadhan maka harus menyadari semua resiko yang bisa terjadi. Ada beberapa masalah yang bisa terjadi termasuk seperti dibawah ini:
- Kadar gula rendah: masalah ini paling sering terjadi pada penderita diabetes yang mengendalikan kadar gula darah dengan insulin atau pil. Untuk mengatasinya maka bisa membatasi semua aktifitas selama bulan puasa dan lebih aktif saat malam hari sesudah berbuka.
- Kadar gula darah tinggi: ketika penderita diabetes sering berbuka puasa dengan mengkonsumsi makanan dan minuman manis maka kondisi ini bisa terjadi kapan saja. Resiko ini sangat berat karena tubuh bisa menjadi lebih lemah. Untuk mengatasinya maka harus membatasi porsi makanan dan minuman yang masuk ke tubuh dan menjaga gerakan tubuh agar lebih seimbang.
- Dehidrasi: ketika puasa dilakukan pada saat cuaca yang sangat panas maka dehidrasi pasti terjadi pada penderita diabetes. Untuk mengatasinya maka minum cairan yang cukup selama sudah berbuka puasa dan menghindari semua minuman yang mengandung gula dan kafein secara berlebihan.
- Memeriksa kadar gula secara rutin
Kemudian cara lain adalah bahwa penderita diabetes harus mengetahui kadar gula darah secara rutin. Ini sangat penting karena penderita harus tahu kondisi tubuh secara umum. Ketika kadar gula darah turun dalam jumlah yang sangat rendah yaitu dibawah 70 mg/dl maka puasa harus segera dibatalkan. Jika tetap memaksa untuk puasa maka kesehatan bisa sangat menurun dan sangat berbahaya untuk kesehatan organ tubuh.
Itulah beberapa cara yang perlu dilakukan ketika penderita diabetes memang tetap ingin berpuasa selama bulan Ramadhan. Mengendalikan kondisi tubuh selama puasa memang tetap perlu dilakukan oleh semua penderita diabetes.