Bunda & Anak

Anak bisa terpicu jadi seorang psikopat jika pola asuh salah

Anak bisa terpicu jadi seorang psikopat

Anak bisa terpicu jadi seorang psikopatanda sebagai orang tua pasti sangat ingin memiliki seorang buah hati yang tumbuh menjadi anak yang sehat, normal dan menjadi seorang pribadi yang baik, bermanfaat  bagi nusa bangsa dan juga agama. Ini adalah merupakan sebuah ekinginann terdalam dari semua orang tua kepada anak- anaknya. Sebuah keinginan yang sederhana tapi kalau dipahami lebih lanjut juga ada kesulita di dalamnya untuk bsia mewujudkan hal itu.

Anak bisa terpicu jadi seorang psikopat

Sponsor – cream pemutih wajah

Karena dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, ada sesuatu yang terungkap, bahwa sebuah pola asuh yang salah bisa juga menghasilkan pribadi anak menjadi seorang sosok yang buruk. Adanya dua pola asuh yang dinilai ekstrem ini memiliki sebuah keterkaitan yang kuat untuk membentuk pribadi anak yang buruk misalnya bahkan sampai bisa menjadi seorang pelaku dari tindak kriminalitas dan psikopat saat annti dia tumbuh dewasa.

Penelitian di atas adalah sebuah hasil penelitian para ilmuwan dari Norwegian University of Science and Technology. Dalam penelitian itu, mereka melakukan beberapa wawancara dengan beberapa tahanan yang berada di penjara berkeamanan tinggi. Dan dari hasi itu mereka menemukan bahwa para penjahat itu sebagian besarnya memiliki sebuah riwayat yang sama, yakni diabaikan oleh orang tuanya saat kecil, memiliki orang tua yang ototriter dan juga sangat mengekang mereka.

Pengertian dari seorang psikopat adalah orang yang menderita sebuah gangguan mental kronik, yang terlihat dari perilaku sosial yang kasar atau abnormal. Mereka biasnaya diketahui memiliki rasa empati yang kurang dan memiliki kecenderungan untuk memanipulasi orang lain dan mereka bisa melakukan itu tanpa memiliki rasa bersalah. Seperti yag diberitakan oleh the sun. penelitian yang mengejutkan itu mengatakan bahwa semua psikopat yang ikut dalam penelitian itu memiliki beberapa riwayat yang lain. Seperti di antaranya adalah kekerasan fisik dan juga psikis yang aneh pada saat mereka masih kecil. Dan peneliti yang bernama Dr Aina Gullhaugen juga mengatakan bahwa orang-orang ini juga pernah disakiti oleh orang yang mengasuh mereka saat kecil.

Jadi pada penelitian ini menjelaskan bahwa kekerasan saat dewasa adalah sebuah upaya mereka untuk melampiaskan keadaa rusak ini, tapi dengan cara yang buruk. Dr Aina Gullhaugen juga menjelaskan bahwa para psikopat saat kecil memang medapatkan pola asuh yang buruk. Bahkan ada lebih dari setengah orang psikopat yag diteliti oleh Dr Aina Gullhaugen ini mendapatkan pola asuh yang ada pada skala yang bisa dikatakan ekstrem.

Mereka benar-benar berada pada suatu kondisi lingkungan yang buruk dan tidak diharapkan oleh semua orang. Mereka seringkali berada pada sebuah situasi dimana tidak ada orang lain yang peduli kepada mereka, harus menurut dan sangat dikontrol oleh orang lain. Atau seringkali merupakan anak yang sangat diabaikan oleh orang tuanya. Tapi dalam hal ini, memang orang tua tidak bisa disalahkan atas semua hal itu, karena pada kasus ini, memang ada banyak anak yang tumbuh dalam pola asuh buruk orang tuanya, tapi saat mereka tumbuh dewasa mereka tidak menjadi seorang psikopat kriminal yang kejam, Dan bisa hidup dengan baik. Jadi Dr Aina Gullhaugen bisa mengatakan dan memastikan juga bahwa tidak semua perilaku yang buruk disebabkan oleh pola asuh yang buruk. Karena kita memang tidak mewariskan semua hal itu.

Berbicara mengenai pola asuh anak, berikut ini kami juga akan memberikan sebuah tips untuk mengatasi masalah pada anak yang sedang mengalami stres. Melakukan beberapa praktia atau hal yang bisa menenangkan pikiran anda secara rutin dan berkelanjutan merupakan sesuatu yang tidak hanya dianjurkan untuk dilakukan oleh orang dewasa saja, tapi hal ini juga berlaku untuk anak-anak. Karena melakukan relaksasi dengan rutin ini bisa memberikan dampak baik untuk kesehatan dari anak anda.

Menurut Trina Markusson, yang adalah seorang guru dan penulis buku Good Morning, Sunshine! A Story of Mindfulness, ia mengatakan bahwa menenangkan pikiran atau melakukan relaksasi akan bisa untuk mencegah adanya stres dan membantu anak untuk meningkatkan kekuatannya secara emosional. Menenangkan pikiran akan bisa membuat anak untuk bisa fokus pada keadaan yang ada saat ini. Trina Markusson sudah mempelajari berbagai cara untuk bisa menenagkan pikiran dan mengurangi stres.

Trina Markusson menyadari bahwa penting untuk bisa menyadari rasa nyaman dan relaksasi, tidak hanya untuk orang yang sudah dewasa saja melainkan juga oleh anak- anak karena adanya beban pikiran yang ditumpuk akan bsia memicu adanya gejala secara fisik. Karena mungkin orang tua juga bisa melihat adanya kekhawatiran kepada anak-anak atas suatu hal yang mereka hadapi. Dan jika kecemasan dan kekhawatiran ini dibiarkan akan bisa memicu adanya gangguan mental pada anak.

Trina Markusson juga menunjukkan beberapa cara untuk bsia meredakan strs yang terjadi pada anak, dan hal ini sebenarnya sangat sederhana untuk dilakukan. Seperti misalnya melakukan pernapasan perut, fokus pada panca indera, bersahabat dengan emosi saat itu dan mengekspresikan kemampuan. Contohnya adalah saat anak anda sulit untuk tidur, anda bisa mengakanya untuk melakukan pernapasan perut, atau bernapas dalam-dalam.

2
100%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top