Autis memang bisa menjadi kelainan yang membutuhkan perawatan panjang dan berlangsung seumur hidup. Sesuai dengan bertambahnya usia maka anak-anak yang menderita autis bisa menunjukkan perubahan yang sangat besar. Para ahli mengatakan jika anak yang autis cenderung menjadi lebih agresif dan sulit untuk dikendalikan. Kondisi ini bisa berhubungan dengan adanya gejala depresi yang berkembang pada anak.
Sponsor: kezia skin expert
Dengan semua analisa ini maka memang sulit untuk mengetahui gejala depresi pada anak autis. Depresi pada penderita autis juga bisa menyebabkan kondisi yang rumit dan orang tua sering tidak paham dengan kondisi anak. Berikut ini adalah beberapa penyebab sulitnya mengetahui gejala depresi pada autis.
Sumber: borepanda.com
- Gejala depresi pada penderita autis sering membingungkan
Para ahli mengatakan jika sebenarnya depresi yang dialami oleh penderita autis bisa menjadi sangat membingungkan. Depresi pada orang biasa sering menyebabkan perubahan sikap yang sangat mencolok misalnya menjadi sangat sedih dan penyendiri. Sementara penderita autis tidak menunjukkan gejala itu dan lebih terlihat seperti tekanan. Salah satunya adalah kebiasaan untuk menyakiti diri sendiri dan cenderung sulit untuk dihentikan. Hal ini juga sangat mirip dengan kondisi cemas dan perubahan perasaan yang cepat untuk penderita autis.
- Bukti bahwa depresi hampir sama dengan gejala autis yang buruk
Kemudian selama ini para ahli juga menemukan kesamaan antara autis yang memburuk dan juga gejala depresi yang sama. Bahkan biasanya dokter mengenali semua gejala ini sebagai efek obat jangka panjang yang sering diberikan pada penderita autis. Dengan dua kesamaan ini maka memang depresi terlihat cukup buruk untuk penderita autis. Hal ini yang sering menyebabkan depresi pada penderita autis sulit dikenali dan baru ditemukan ketika kondisi sudah memburuk. Perawatan dengan obat seperti obat anti-depressan sangat penting diberikan untuk penderita.
- Fitur autisme dan depresi hampir sama
Penderita autis yang mengalami depresi terlihat memiliki beberapa fitur umum yang hampir sama. Mereka terlihat seperti sulit untuk berkonsentrasi, tidak bisa fokus, kemampuan bicara yang buruk dan tidak bisa mengendalikan tingkah laku. Semua gejala ini memang bisa ditemukan pada awal gejala autis atau kondisi autis yang semakin buruk. Biasanya depresi yang dialami oleh penderita autis juga sering menyebabkan emosi yang berlebihan seperti marah, mengamuk dan menyakiti diri sendiri.
- Tidak ada tes untuk membuktikan depresi pada penderita autis
Selama ini para ahli hanya melakukan pemeriksaan berdasarkan analisa tingkah laku dan kondisi fisik penderita autis. Karena itu sulit sekali untuk mengetahui apakah penderita autis mengalami depresi atau tidak. Dalam dunia medis juga tidak ditemukan cara seperti tes atau scan khusus yang bisa menganalisa otak atau bagian sensor penderita autis ketika menghadapi depresi. Jadi hal yang paling bisa ditandai hanyalah emosi dan tingkat emosi pada penderita autis.
Jadi itulah beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya mengetahui apakah penderita autis mengalami depresi atau tidak. Jika Anda merawat anak yang mengalami autis maka lihat kembali beberapa gejala yang sudah muncul dan segera lakukan perawatan di ahli medis yang sudah biasa merawat anak.