Apakah anak Anda sangat suka dengan kucing? Kucing bisa menjadi teman anak-anak yang sangat menyenangkan. Terlebih kucing memang terlihat sangat menggemaskan. Namun terkadang anak menjadi sangat senang dengan kucing sehingga mereka mengajak kucing bermain dengan cara berlebihan.
Sponsor: cream pemutih wajah
Tentu saja ketika kucing merasa marah atau terancam maka kucing bisa menyerang anak Anda. Gigi dan taring kucing sangat tajam sehingga bisa membuat anak Anda terluka. Karena itu ibu bisa mencoba mengikuti cara mengajari anak bermain dengan kucing agar selalu aman dan tidak melukai anak.
Sumber: borepanda.com
- Ajari anak untuk menghargai kucing
Rasa menghargai memang bukan hal yang mudah untuk diajarkan. Namun ketika Anda ingin mengajari anak maka Anda bisa menerapkan proses ini ketika anak bermain dengan kucing. Anak-anak harus menghargai kucing dimana melukai kucing juga bisa membuat kucing sakit. Ketika kucing merasa sakit maka kucing juga bisa menyerang anak. Karena itu anak harus memperlakukan kucing dengan baik dan tidak menyiksa kucing. Ketika sudah seperti ini maka anak biasanya tidak berani memukul atau menendang kucing.
- Melihat tanda ketika kucing marah
Ketika kucing merasa tidak nyaman entah karena masalah tubuh mereka atau marah pada anak yang bermain berlebihan maka kucing akan menyerang. Semua tanda ketika kucing akan menyerang biasanya memang bisa diketahui. Kucing bisa terlihat marah dari garis matanya, suara dan bulu kucing yang berdiri. Ajarkan pada anak-anak untuk tidak mendekati kucing ketika hal seperti ini terjadi. Lebih baik untuk membiarkan kucing nyaman pada posisi mereka. Anda harus mengajak anak untuk membiarkan kucing bermain sendiri hingga kucing bisa diajak bermain kembali.
- Ajari anak untuk tidak selalu dekat dengan kucing
Kucing yang tinggal di rumah dan sering bermain dengan anak biasanya memang sangat jinak. Tapi Anda harus memberi tahu anak bahwa kucing memiliki lingkungan yang berbeda. Kucing perlu menjaga jarak dengan anak begitu juga dengan anak Anda. Jadi sesekali anak tidak harus bermain terus menerus dengan anak. Kucing bisa bermain di luar rumah dan anak Anda bisa bermain sendiri. Ketika anak meminta untuk bermain dengan kucing secara terus menerus maka beritahu jika itu tidak baik untuk kucing. Kucing harus bertemu dengan kucing karena mereka binatang yang membutuhkan teman.
- Berikan aturan yang ramah untuk anak
Kemudian ketika anak sudah terbiasa bermain dengan kucing maka Anda harus memberi tahu bahwa bermain dengan kucing harus sangat ramah. Janga memukul tubuh kucing, menarik bulu kucing, menarik ekor kucing dan menarik bagian kumis kucing. Semua kebiasaan ini bisa membuat kucing juga lembut pada anak. Kemudian anak juga harus diajarkan untuk tidak mengejar kucing atau mencoba untuk memukul kucing dengan benda yang keras.
Jadi seperti itulah cara-cara untuk mengajari anak ketika anak akan bermain dengan kucing. Semua cara ini jika dilakukan maka jarang kucing bisa menyebabkan anak terluka karena kucing.