Julia Perez atau lebih dikenal sebagai Jupe merupakan salah satu artis, presenter dan penyanyi Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat. Selain kecantikan paras dari Jupe, artis yang satu ini memang memiliki rasa sosial yang sangat tinggi, sehingga ia sangat di cintai oleh para fansnya. Nah, mantan istri dari pesebakbola Gaston Castano ini kini sedang berbaring dan berjuang untuk melakukan penyembuhan dari sakit kanker serviks atau kanker rahim yang sudah ia derita sejak beberapa waktu yang lalu. Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya bagi wanita karena dapat mengancam nyawa si penderitanya. Jupe telah melakukan serangkaian pengobatan hingga ke Singapore sebelum akhirnya ia dinyatakan sembuh meskipun ia lantas menjalani proses penyembuhan lanjutan di rumah sakit hingga kini. Berikut kita akan membahas beberapa hal terkait cara Jupe sembuh dari kanker yang mungkin bisa dilakukan oleh mereka yang sedang sakit.
Sponsor : kezia skin expert
- Histerektomi
Salah satu cara yang dilakukan oleh Jupe dalam perjuangannya untuk sembuh dari kanker serviks yang ia derita adalah histerektomi. Apa itu histerektomi? Pengobatan ini disebut juga sebagai bedah pengangkatan rahim yang biasanya merupakan cara pertama yang akan diberikan pada penderita kanker serviks pada stadium awal. Tentu saja, pengangkatan rahim ini disesuaikan dengan stadium dari kanker serviks yang diderita. Pada tes awal, Jupe terindikasi kanker serviks stadium 2A. Lantas, dokter melakukan pembedahan untuk mengangkat rahim secara total atau disebut histerektomi radikal yang meliputi rahim, tuba falopi dan juga ovarium. Hal ini harus dilakukan karena untuk mencegah kanker serviks menyebar ke bagian lain yang lebih susah untuk ditangani. Jika kanker serviks masih stadium 1, maka bedah ini dapat dilakukan dengan memberikan satu sayatan kecil.
- Radiasi
Pengobatan lain yang harus dilalui oleh Jupe dalam usahanya menyembuhkan kanker serviks yang ia derita adalah radiasi. Radiasi ini merupakan salah satu cara pengobatan kanker serviks yang bertujuan untuk memperkecil sel kanker sebelum dilakukan tindakan pengangkatan sel kanker atau operasi lainnya. Dalam beberapa kasus, radiasi dilakukan sebelum tindakan pengangkatan rahim. Selain itu, radiasi juga dapat dilakukan pasca operasi pengangkatan rahim. Hal ini ditujukan untuk mencegah pertumbuhan kembali sel kanker rahim. Inilah radiasi yang dilakukan oleh Jupe. Tidak tanggung-tanggung, kabarnya, Jupe melakukan proses radiasi ini hingga 33 kali! Tentu saja ini merupakan jumlah yang banyak dan menggambarkan betapa ganasnya kanker serviks yang ia derita.
- Kemoterapi
Karena kanker serviks yang diderita oleh Jupe tidak kunjung sembuh pada waktu itu, akhirnya dokter memutuskan ia untuk melakukan kemoterapi. Tindakan kemoterapi biasanya ditujukan untuk penderita kanker stadium lanjutan, apapun jenis kankernya. Perawatan ini merupakan salah satu pilihan akhir dari tindakan perawatan kanker serviks, terutama jika kanker di rasa semakin parah dan menyebar. Tujuan dari kemoterapi ini adalah untuk mencegah penyebaran kanker agar tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain. Biasanya, kemoterapi akan disertai efek seperti rontoknya rambut pasien. Untuk pengobatan yang satu ini, Jupe kabarnya melakukannya sebanyak 5 kali. Jumlah ini sebenarnya adalah jumlah yang besar, terlebih kemoterapi adalah tindakan pengobatan yang sangat khusus untuk dilakukan.
- Brachytherapy
Pengobatan lain yang dilakukan oleh Jupe untuk menyembuhkan kanker yang ia derita adalah brachytherapy. Brachytherapy juga merupakan salah satu ide pengobatan kanker serviks yang biasanya ditujukan oleh penderita kanker serviks stadium lanjutan. Terapi ini seringkali dianggap sebagai radioterapi internal karena dalam pengobatannya dokter akan memaparkan zat radioaktif disekitar atau secara langsung pada bagian kanker yang hendak dihancurkan. Brachytherapy ini memang tergolong efektif untuk mengobati kanker serviks yang diderita oleh pasien. Untuk pengobatan yang satu ini, Jupe melakukannya sebanyak 4 kali sebelum akhirnya dinyatakan sembuh pada saat pengobatannya di Singapore. Tentu, ada beberapa efek samping dari brachytherapy ini yang biasanya berjangka panjang.
- Terapi hormone
Terapi hormone juga merupakan salah satu bentuk usaha lain yang bisa dilakukan demi mendapatkan kesembuhan dari kanker serviks yang di derita. Biasanya, terapi hormone juga diberikan pada pasien kanker serviks yang menderita stadium lanjutan. Biasanya, terapi hormone diberikan pada pasien kanker serviks yang sudah dinyatakan sembuh tetapi ternyata kanker serviks tersebut muncuk kembali. Salah satu manfaat dari terapi hormone ini adalah untuk mengecilkan gejala kanker tersebut sehingga kanker menjadi lebih jinak dan tidak berbahaya. Cara perawatan ini adalah dengan memberikan hormone progesterone buatan yang ditambahkan dengan cara obat minum. Hormone buatan ini digunakan untuk menggantikan hormone alami yang sudah rusak.
Nah, beberapa contoh pengobatan kanker serviks tersebut merupakan langkah yang dilakukan oleh Jupe untuk mendapatkan kesembuhan yang ia idamkan. Banyaknya perawatan yang harus dilakukan menunjukkan bahwa penyakit yang satu ini merupakan salah satu penyakit berbahaya yang tentu saja harus dihindari. Anda dapat belajar dari semangat Jupe yang tidak pernah padam untuk berusaha. Akan tetapi, Anda juga harus senantiasa memahami penyebab dari kanker ini sehingga Anda dapat melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin. Penyebab kanker sangat beragam salah satunya pola hidup dan aktifitas perawatan tubuh yang kurang tepat. Untuk itu, cegah kanker dengan melakukan perawatan tubuh sesuai dengan yang dibutuhkan.