Kepiawaian berbicara di depan umum sangat diperlukan. Rata-rata orang yang pandai bicara di depan umum menjadi orang hebat. Ambil contoh bapak Ir. Soekarno. Kemampuan beliau dalam komunikasi di depan rakyat Indonesia tidak diragukan lagi. Bahkan beliau dinobatkan sebagai orator terbaik di Indonesia. Beliau mampu menghipnotis siapa saja yang jadi lawan bicaranya. Melalui pidato-pidatonya, beliau bisa membuat rakyat menjadi semangat dan optimis. Contoh kedua ialah Steve Jobs. Pendiri “Apple” ini juga dikenal memiliki kepandaian berbicara di depan umum. Dari setiap presentasinya, memukau para audiens sehingga membangkitkan minat mereka untuk membeli produk “Apple”. Maka tak heran, jika sekarang produk Apple dapat melalang buana hampir ke seluruh belahan dunia.
Sponsor: kezia skin expert
Sayangnya kemampuan bicara di depan umum tidak dimiliki semua orang. Bukan berarti tidak bisa, melainkan butuh proses dan pelatihan yang rutin. Bagi orang tua, tentu menginginkan anaknya sukses. Atau mungkin menginginkan anak mengikuti jejak salah satu dari mereka. Kemampuan berkomunikasi adalah salah satu kuncinya.
Tidak jarang kita melihat ketika anak sedang berbicara di depan kelas, ia merasa gugup. Bahkan mungkin anak membenci sama sekali kegiatan bicara di depan umum. Jika dibiarkan, kelak ketika dewasa anak akan selamanya merasa takut dan tidak bisa berbicara di depan umum. Padahal kemampuan ini akan sangat bermanfaat ke depannya. Selain yang telah diulas di atas, manfaat lainnya dari pandai berbicara di depan umum yakni dapat menambah keluasan relasi. Dan relasi penting di dunia karir.
Tidak usah khawatir, karena kemampuan komunikasi ini dapat dilatih di diri anak sejak usia dini. Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan cara bagaimana melatih anak agar pandai bicara di depan umum.
1. Ajarkan Anak Untuk Mengendalikan Emosinya
Sebelum anak akan memulai berbicara di depan umum, ajari anak untuk mengatur emosinya. Adalah hal yang wajar ketika ia merasa takut, cemas, kemudian gugup. Namun bukan berarti bisa dibiarkan. Perasaan tersebut dapat dikendalikan. Misalnya dengan tarik napas, lalu buang perlahan. Jika anak mempunyai ketakutan berlebih pada para pendengar, beri ia pemahaman kalau mereka tidak jahat. Bahwa mereka justru menanti penampilannya, sehingga harus menampilkan sebaik mungkin. Dengan begitu anak akan merasa semangat dan kecemasannya berkurang.
2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Salah satu kunci supaya dapat berbicara di depan umum adalah kepercayaan diri. Dukung anak. Beri ia keyakinan bahwa ia pasti bisa melakukannya. Beri pemahaman jika sama seperti anak lainnya, ia mempunyai potensi lebih di bidang komunikasi.
3. Beri Anak Waktu Untuk Menyiapkan Semuanya
Menyiapkan segala sesuatunya sebelum akan tampil di depan umum, akan membantu kesiapan anak. Bantulah untuk menyiapkannya. Apa saja yang harus dikatakan, bagaimana cara mengatakannya, bagaimana bahasa tubuhnya, bagaimana harusnya ekspresi yang ditampilkan, dan masih banyak lagi. Bila perlu beri waktu untuk mempraktekkannya. Setelah itu nilailah penampilannya.
Sewaktu menilai penampilannya jangan memberi kesan negative—walaupun misalnya penampilannya belum sempurna. Gunakanlah bahasa yang memberi ia semangat. Contoh, “kamu sudah baik, coba yang bagian ini ditingkatkan lagi”. Hindari perkataan yang menjelekkan penampilannya.
4. Latih Teknik Berbicara Sekaligus Bahasa Tubuh
Untuk mampu berbicara di depan umum ada teknik-teknik khusus yang perlu dipelajari. Seperti teknik menyusun konsep pembicaraan, teknik menyampaikan, dan bahasa tubuh yang tepat. Itu semua dapat dilatih sedari kecil. Kalau harus, ikutkan anak dalam kursus di bidang tersebut.
5. Berlatih, Berlatih, dan Berlatih
Ya. Berlatih terus tiada henti. Lama kelamaan anak akan terbiasa. Ia akan mempunyai pengalaman langsung. Ini akan menjadi bekal untuk ke depannya.