Kehamilan

Zat Makanan Berbahaya Buat Ibu Hamil

Zat Makanan Berbahaya Buat Ibu Hamil

Banyak sekali para-para ibu hamil yang ngerumpi menayakan zat-zat yang berbahaya bagi ibu-ibu hamil. Mereka takut terhadap sang buah hatinya jika sampai terkena zat-zat yang berbahaya tersebut. Agar tidak membahyakan kesehatan anda dan calon bayi, sangat di anjurkan untuk memakan makan yang sehat dan meminum apa yang higienis dan tahu apa saja zat makanan berbahaya buat ibu hamil.

Sponsor: dr rochelle skin expert

Zat adiktif, adalah zat-zat yang terdapat dalam makanan tersebut dan memang sengaja di masukan ke dalam makanana tersebut supaya meningkatkan citarasa makanan dan minuman dan agar makanan atau minuman tetap awet atau tahan lama. Jenis zat adiktif ini ada dua yang umum di gunakan yaitu zat adiktif yang alami dan zat adiktif yang buatan. Ketika kita kelebihan dalam menggunakan zat adiktif sintesis ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan kita.

Seorang calon ibu harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan juga calon ibu harus harus menjaga kesehatannya ketika hamil, karena perkembangan dan pertumbuhan anak sudah di tentukan sejak masa kehamilan. Seorang ibu hamil juga harus pandai dalam memilih dan memilah makanan yang akan di  makan, soalnya jika seorang ibu hamil memakan makanan yang mengandung zat kimia tambahan atau zat adiktif tertentu hal ini tentu saja dapat berakibat buruk pada kondisi kehamilan dan janin. Tentu saja hal ini adalah hal yang sama sekali tidak kita inginkan. Zat-zat berbahaya tidak boleh di konsumsi oleh para ibu hamil adalah sebagai berikut :

1. Pemanis buatan

Zat makan yang satu ini tergolong jenis bumbu yang sering digunakan oleh para pelaku kuliner. Dibalik rasanya yang manis terkandung zat yang tidak baik untuk kesehatan tubuh terutama ibu hamil Ada beberapa jenis pemanis buatan yang baru-baru ini saja di temukan dalam permen karet, camilan, bahkan pemanis buatan ini juga terdapat di dalam makanan sehat seperti yoghurt. Tubuh kita ini tidak dapat mengenali zat yang terkandung dalam pemanis buatan, sehingga ketika tubuh kita melakukan melakukan proses metabolisme tubuh mengolah zat-zat asing tersebut akan menimbulkan dan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Efek samping yang berbahya dari pemanis buatan tersebut adalah seperti sakit kepala, pusing, kejang, strok dan gangguan dalam penglihatan di mata. Jika hal ini terjadi, sudah sangat di pastikan hal ini tentunya pasti akan menganggu dan membahayakan kondisi seseorang yang sedang mengalami masa kehamilan. Untuk mengetes indikator umum bahwa produk makanan tersebut mengandung zat pemanis buatan adalah dengan di berikannya label tanpa gula atau diet, meskipun jika kita mengkonsumsi gula jika terlalu banyak tidak baik bagi kesehatan, akan tetapi jau lebih baik jika kita menggunakan gula di bandingkan dengan pemanis buatan.

2. Monosodium glutamat (MSG)

MSG atau Monosodium glutamat adalah penyedap rasa yang umumnya di gunakan dalam masakan seperti sup,  makanan ringan seperti keripik dan lain sebagainya. Zat adiktif ini dapat di kategorikan sebagai eksitoksin, yang dapat menyebabkan sel-sel yang terdapat di dalam otak kita menjadi hiperaktif dalam beraktivitas untuk berkomunikasi dengan sel-sel lainnya. Monosodium glutamat (MSG) telah terbukti dapat menyebabkan dan meningkatkan resiko terhadap  obesitas, kanker, serangan jantung, dan ganguan dalam prilaku yang akan sangat berbahaya jika di konsumsi oleh seorang ibu hamil. tetapi, untuk kita mengenali makanan tersebut mengandung monosodium glutamat (MSG)  dalam makanan kemasan cukup sulit kerana hal tersebut di samarkan dalam banyak nama. Sehingga kita susah untuk mengetahuinya sehingga cara terbaik yang dapat kita lakukan adalah menghindari makan yang cepat saji, makan olahan dan makanan kemasan yang memiliki rasa yang terlalu kuat gurih.

3. Nitrat

Nitrat adalah zat yang sering kali di gunakan di dalam daging, hot dog, dan sejenisnya. Ketika kita memasak daging yang sudah tercampur dengan nitrat, akan di lepaskan suatu senyawa yaitu karsinogenik yang telah kita ketahui ia berhubungan dengan berbagai macam penyakit kanker. Penelitian juga membuktikan bahwa jika seorang ibu hamil mengkonsumsi ini selama masa kehamilannya akan meningkatkan resiko yang sangat tinggi terhadap tumor otak pada anak-anak. Nitrat pada awalnya hanyalah untuk di gunakan mengawetkan daging dan mencegah butolisme. Tetapi sekarang ini produsen menggunakannya untuk memberi warna sedikit kemerahan agar masih terlihat segar untuk menarik minat para pelanggan,berhati-hatilah anda ketika memilih daging. Carilah daging yang belum di campur dengan zat adiktif nitrat tersebut.

4. Pestisida

Pernahkan Anda mendengan istilah pestisida? Benarkan zat ini tergolong zat makana? Walau bukan zat untuk makanan, senyawa pestisida sering ditemukan pada sayur dan buah. Karena banyaknya buah dan sayur yang pada umumnya di jual secara komersial, mendapatkan perawatan dengan menggunakan pestisida  yang di gunakan oleh para petani agar hasil dari buah dan sayur yang di tanamnya menjadi banyak dan bagus. Akan tetapi bahan kimia ini mempunyai efek yang sangat berbahaya bagi janin terutama pada saat perkembangannya.

Demikianlah 4 zat berbahasa yang sering ada pada makanan sebagai bumbu tambahan atau zat yang sering banyak menempel pada sayur dan buah. Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah makanlah buah-buahan dan sayuran organik, menggunakan air filter karbon untuk menghilangkan zat adiktif yang terdapat pada minuman dan lebih baik jika kita memilih untuk tidak menggunakan insektidia untuk membersihkan rumah dari serangga.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top