Bayi atau balita memang berada di mana pada kondisi yang rentan akan perubahan kondisi sekitar. Ia sangat sensitive terhadap sekitar, baik itu berupa sentuhan, suhu, udara, dan lain sebagainya. Tubuhnya yang masih rentan atau sensitive membuat ia tidak bisa lepas dari berbagai benda atau hal baru. Contoh perubahan cuaca. Perubahan cuaca yang ekstrim mampu menyebabkan balita terkena penyakit seperti deman, flu, batuk, diare, dan sebagainya. Bayi juga mempunyai pendengaran cukup tajam. Sehingga ketika ia sedang tertidur, lalu ada sedikit saja suara, mudah sekali terganggu—bangun dari tidurnya. Atau bisa juga terkena benda tertentu. Benda asing ataupun benda yang membikin bayi tak nyaman. Macam pakaian, popok, juga benda-benda lainnya. Yang ini pula mampu membuat bayi atau balita tidak nyaman sehingga rewel. Meskipun berupa gangguan ringan, namun apabila terus menerus membiarkan gangguan yang diderita, si kecil bisa memburuk. Alhasil bunda menjadi sering ke dokter. Padahal sebenarnya bunda dapat melakukan pencegahan atau memberi pertolongan pertama. Berikut cara tepat sebagai pertolongan pertama jika balita rewel.
Sponsor – halo jasa
Terserang Kolik. Kolik merupakan kondisi bayi sedang dalam keadaan sehat sering menangis secara berlebihan. Pada umumnya kolik terjadi di beberapa awal minggu setelah sang bayi lahir. Biasanya si kecil menangis di waktu petang dan susah diredakan sampai beberapa jam. Ciri-ciri kalau terkena kolik yakni kedua tangan mengepal, menarik lutut ke perut, wajah memerah, dan punggung melengkung
Kolik bisa juga disebabkan oleh angin yang terperangkap dalam saluran cerna. Sehingga si kecil merasa tidak nyaman, lalu menjadi rewel. Jika dibiarkan akan berdampak buruk dalam jangka panjang. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kolik adalah sesaat setelah diberi minum atau makan, lebih baik si kecil ditepuk-tepuk agar bersendawa.
Tapi bila terlanjur terserang kolik, berilah obat tetes anti kolik, sesuai petunjuk dokter. Obat tetes kolik juga dapat dibeli diapotek.
Menderita Ruam Popok. Biasanya ruam popok menyerang bayi baru lahir. Kebanyakan pada usia 9 hingga 12 bulan. Ada beberapa penyebab balita terkena ruam popok, di antaranya:
- Terlalu lama bersentuhan dengan popok yang kotor
- Penggunaan popok terlalu ketat di tubuh bayi
- Infeksi pada area bokong dan alat kelamin
- Kulit sensitive
- Mengonsumsi antibiotic berlebihan
Memang kulit bayi umumnya sangat sensitif. Maka tidak heran bila banyak bayi/balita yang menderita ruam popok.
Pada kebanyakan kasus, ruam dapat disembuhkan dengan salep kulit yang diberikan oleh dokter. Akan tetapi, untuk menghindari ruam popok, tidak ada salahnya bila menggunakan popok berulang kali. Kalau bisa usahakan pakai yang terbuat dari kain tetra. Anda juga harus rajin mengganti popoknya yang basah. Selain itu ada beberapa cara mengatasi ruam popok:
- pastikan tangan bersih sebelum memakaikan popok pada si kecil
- menjaga popok supaya tetap bersih dan kering dengan sering-sering mengganti popok
- ganti popok dengan bahan yang berkualitas apabila dirasa kulit bayi tidak cocok
Mengalami Gusi bengkak. Biasanya si kecil mulai tumbuh giginya ketika berusia 7 bulan. Pada saat giginya menembus gusi, akan timbul rasa tak nyaman yang disebabkan oleh gusinya yang meradang. Alhasil si kecil pun rewel. Sebetulnya gangguan gusi bengkak dapat diatasi dengan memberinya jel atau sirop penghilang rasa sakit. Jikalau pertumbuhan gigi si kecil disertai demam, berikan pula obat penurun panas. Apabila demamnya terus berlanjut, segera hubungi dokter.
Terkena Flu. Bayi sangat rentan terhadap flu. Jika terkena flu ringan akan sembuh dengan sendirinya setelah 2-3 hari, sekalipun tidak diberi obat. Tetapi, bila terkena flu kategori berat, bayi akan rerwel dan sulit makan. Flu membuat si kecil tidak leluasa bernapas melalui hidungnya. Kalau bayi bunda terserang flu yang berat lebih baik segera hubungi dokter. Berikan si kecil obat anti pilek sesuai anjuran dokter. Jika pilek disertai demam, biasanya dokter menyarankan untuk memberi obat berbentuk sirup dengan kandungan parasetamol.
Mengalami Gangguan Pencernaan. Apabila balita anda rewel, coba juga periksa sistem pencernaannya. Barangkali ia terserang gangguan pencernaan. Beberapa gejalanya adalah perut kembung atau buang air besar bermasalah (seperti diare). Gangguan pencernaan biasanya diakibatkan dari makanan atau minuman yang masuk dalam tubuh. Tidak cocok dengan susus tertentu pun bisa menyebabkan bayi mengalami masalah pencernaan.
Itulah beberapa gangguan yang kerap membuat balita rewel. Setiap gejala memiliki penyelesaian berbeda. Namun untuk sekedar berjaga-jaga saja, rasanya tidak ada salahnya jika bunda menyediakan obat-obatan di rumah. Beberapa obat yang wajib dipunya ialah:
- Obat penurun panas. Pilihlah obat penurun panas berbentuk sirup dengan rasa buah supaya si kecil mau mengonsumsinya
- Obat diare. Untuk diare atau buang air besar terus-menerus, bunda bisa sediakan garam Tetapi kalau si kecil tidak suka minum larutan itu, buatkan campuran air tajin dengan campuran garam dan gula merah.
- Obat anti gatal. Untuk mengatasi bila bayi bunda digigit nyamuk atau serangga lain yang dapat menimbulkan rasa gatal. Sediakan salep anti gatal atau obat-obatan yang mengandung calamine.
- Obat perangsang muntah. Obat perangsang muntah sangat dibutuhkan seandainya si kecil tanpa sengaja menelan racun. Dengan memuntahkannya, anak anda akan terhindar dari bahay racun tersebut.
Konsultasikan kondisi anda dan anak anda dengan tenaga profesional. halo jasa akan membantu anda untuk mendapatkan tenaga profesional yang terpercaya dan akan bisa membantu anda untuk mengatasi setiap masalah anda dengan memberikan solusi terbaik untuk anda dan anak anda.