Keluarga

Tips Mulai Investasi Keluarga Muda

Tips Mulai Investasi Keluarga Muda

Disaat Anda membangun sebuah keluarga, tentunya harus mengerti segala yang dibutuhkan. Anda dan pasangan harus memahami benar apa rencana dan tujuan masa depan termasuk dalam urusan  keuangan. Tips mulai investasi keluarga muda berikut ini, semoga dapat menjadi bahan refrensi untuk Anda dalsm membangun hubungan interpersonal dengan pasangan menjadi lebih mudah.

Sponsor: produk pemutih wajah

Tujuan investasi keluarga di masa awal pernikahan:

Ketika usia pernikahan Anda masih muda, maka gunakan waktu sebaik mungkin untuk rencana keuangan jangka panjang. Hal tersebut dimaksudkan untuk memaksimalkan pendapatan dan diharapkan mampu membangun investasi untuk menjamin keuangan keluarga menjadi lebih mudah. Saat usia pernikahan Anda masih muda dan belum memiliki anak, tentu investasi bisa menjadi solusi masa depan. Banyak hal yang mengharuskan Anda memilih investasi keluarga salah satunya berguna untuk mengatasi berbagai macam masalah keuangan yang mungkin akan ada di masa berikutnya. Melihat kondisi seperti ini, tentu Anda tidak ingin kebutuhanbkeluarga terselesaikan dengan cepat. Jadi, langkah bijak mengatasi hambatan keuangan adalah melakukan investasi sejak awal pernikahan. Jika Anda membawa masalah keuangan yang berkepanjangan, tentu akan mempengaruhi kualitas hidup.

Cara memulai investasi keluarga muda:

Pada dasarnya, mengelola keuangan tak terbatas pada cara bagaimana mengalokasikan uang, atau cara membagi pendapatan dan pengeluaran. Lebih kompleks dari itu semua, mengelola keuangan harus dilakukan tentang bagaimana Anda sanggup menyisihkan dana pendapatan untuk diinvestasikan dengan benar. Dalam hal ini investasi tidak sekedar kegiatan menabung atau menyimpan uang, tetapi investasi merupakan langkah menghitung serta menyalurkan dana menjadi lebih bernilai dan menguntungkan untuk masa depan. Investasi keluarga yang bisa Anda pilih seperti investasi dalam properti, emas, investasi produk pasar uang, asuransi dan beragam jenis investasi lainnya. Cara memulai investasi keluarga muda yaitu:

1. Pertimbangkan Kondisi Keuangan Pribadi

Investasi hampir sama dengan menanam modal dalam jumlah tertentu. Berbeda dengan menabung yang  sewaktu-waktu bisa diambil, kebanyakan bentuk investasi lebih pada nilai dana yang lebih besar seperti investasi emas yang harus dibeli dengan dana yang tak sedikit. Oleh karenanya, ketahui dengan pasti kesiapan dan kemampuan apa saja yang keluarga Anda miliki untuk melakukan investasi. Jika Anda telah mempunyai dana cukup untuk melakukan investasi, maka pilihlah jenis investasi yang tidak memiliki risiko tinggi. Contoh jenis investasi yang memiliki risiko rendah dan cukup praktis seperti investasi emas dan produk reksa. Jika memilih reksa dana bisa mencoba seperti: reksa Dana Pasar Uang, reksa Dana Pendapatan Tetap, reksa Dana Campuran, atau reksa Dana Saham. Jika memilih investasi reksa dana, pilih investor atau bank terpercaya dan memiliki kredibilitas bagus. Catatan, saat Anda dan keluargaasih dalam tahap pemulai investasi, pilih yang praktis dan resiko rendah. Jangan sampai Anda terjebak untuk mengimvestasikan sejumlah besar pendapatan pada investasi yang berisiko tinggi.

2. Kenali Kondisi Keuangan Keluarga

Poin penting selanjutnya dalam mempertahankan keuangan keluarga adalah menghasilkan cash flow atau pengeluaran positif setiap bulannya. Jika hal tersebut belum ada, sebaiknya segera lakukan evaluasi sambil mencari masalahnya. Cari faktor penyebab hal tersebut terjadi, seperti gaya hidup yang sangat berpengaruh besar. Jika Anda sudah paham jika pemborosan tidak mengatasi masalah keuangan, maka lakukan  langkah hemat dan tingkatkan cash flow lebih terlontrol.

3. Hitung Banyak Hutang

Keluarga baru bukan berarti ia tidak mengambil kesempatan untuk berhutang. Boleh, asal mengetahui catatan dan hitung semua utang yang Anda miliki bersama pasangan. Hitunglah hutang yang pernah Anda miliki bisa meliputi cicilan rutin yang harus Anda bayarkan tiap bulan seperti cicilan rumah, mobil atau motor, kartu kredit, dan lainnya. Setelah melakukan pendataan, Anda bisa menilai berapa jumlah dana yang akan diinvestasikan agar terhindar dari resiko. Alokasikan sekitar 35% pendapatan bulanan. Jika nilai cicilan melebihi jumlah tersebut, maka kurangi jumlah cicilan sebisa yang Anda lakukan.

4. Kenali instrumen investasi

Jangan terburu-buru mengambil tindakan untuk berinvestasi apapu itu jenisnya. Cara tersebut sangat berisiko merugikan keuangan Anda. Carilah informasi lengkap tentang instrumen investasi dengan baik. Jika Anda sudah yakin akan jenis investasi apa yang nanti dipilih, maka ambilah. Cari tahu informasi seputar instrumen investasi pada ahlinya. Jadi paling tidak Anda paham apa yang harus dilakukan, terlebih untuk Anda yang masih baru mengenal soal investasi. Di usia pernikahan yang masih muda, Anda memiliki kesempatan dan mobilitas yang sangat tinggi. Dengan begitu, sedikit demi sedikit Anda bisa membangun perekonomian secara matang dan lancar. Pilihlah asset investasi yang membuat Anda paling nyaman digunakan.

5. Tujuan investasi

Anda harus tahu apa tujuan investasi yang digunakan. Bicarakan tujuan investasi Anda dan pasangan secara mendetail terkait macam-macam investasi, resiko apa yang nanti akan dialami atau tentang memilih investasi yang tepat guna. Dengan membicarakan tujuan investasi, maka bisa memicu semangat berinvestasi sekaligus membangun pengertian bersama pasangan Anda. Ingatlah bahwa tujuan investasi Anda adalah untuk mempermudah kesiapan dana apabila sewaktu-waktu digunakan baik mendesak maupun tidak. Tidak hanya sekedar menyiapkan kebutuhan untuk masa depan, tetapi menyiapkan persepsi dan pikiran sama bersama pasangan.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top