Pada bayi dan balita, kulit cenderung sensitif dan membuatnya mudah terkelupas hingga menimbulkan ruam. Itulah mengapa sebagian produk diciptakan khusus untuk new born karena memang kebutuhan kandungannya sangat berbeda dibandingkan orang dewasa. Orang tua, perlu memahami tips merawat kulit bayi agar si Kecil jadi lebih nyaman saat beraktivitas.
Suhu ruang yang ekstrem juga bisa membuat radang kulit. Sekarang sudah banyak formula produk perawatan kulit bayi yang bagus bisa mencegah kerusakan pada jaringan sel kulit serta memberikan perlindungan ekstra.
Agar kulit tetap terjaga dan bernutrisi, pada artikel kali ini akan dibahas langkah-langkah perawatan untuk kulit bayi. Yuk, langsung simak pembahasannya.
Masalah Umum yang Sering Terjadi Pada Kulit Bayi
Jurnal dari National Library of Medicine menyatakan bahwa lapisan kulit bayi 20% lebih tipis dibanding orang dewasa. Perbedaan struktur kulit inilah yang menjadikan bayi lebih mudah memiliki kulit sensitif dan kering, termasuk iritasi. Namun hal ini sangat wajar terjadi lho.
Berikut ini, merupakan masalah pada kulit bayi yang sering terjadi:
Keringat Buntet / Biang Keringat
Biang keringat merupakan ruam yang tumbuh berwarna merah yang menonjol dan terasa gatal. Kondisi ini terjadi saat pori-pori kulit tersumbat, alhasil keringat sulit keluar. Keringat buntet biasanya terjadi akibat terpapar udara yang lembab maupun panas.
Biang keringat sendiri kerap dialami oleh bayi karena kelenjar keringatnya belum dapat berkembang dengan baik. Gangguan seperti ini dapat muncul di bagian mana saja, tetapi seringnya muncul pada bagian wajah, leher, punggung, paha, dan dada.
Eksim
Eksim yang sering dialami bayi disebut dengan dermatitis atopik, sebuah jenis masalah kulit yang memunculkan bentol-bentol, kemerahan, gatal, dan ruam. Eksim dapat menimbulkan gatal hebat, sehingga membuat si Kecil sering menggaruk kulitnya dan menimbulkan luka sampai kulit mengelupas.
Jika sudah seperti itu, cara membersihkan kulit bayi yang mengelupas bisa dengan krim, pelembab atau obat dari dalam sesuai anjuran dokter. Eksim atopik biasanya disebabkan makanan, gigitan serangga, cuaca, hingga faktor keturunan.
Pada kasus lain, gejala eksim juga dapat muncul akibat dari paparan produk tertentu, seperti pewangi pakaian, detergen, asap rokok, dan bahan pakaian yang kasar.
Ruam
Ruam adalah peradangan yang membuat kulit menjadi merah, gatal, dan bersisik. Iritasi diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya kurangnya tingkat kelembaban pada bayi.
Saat mengalami ruam, bayi akan jauh lebih rewel. Untuk penyakit jenis tidak membahayakan sama sekali dan bisa sembuh dalam beberapa hari saja.
Cradle Cap
Masalah pada kulit bayi berikutnya adalah cradle cap, ditandai dengan kulit kepala yang berkerak, kering, bersisik, serta mengelupas yang menyerupai ketombe. Meskipun tidak berbahaya, cradle cap perlu dibersihkan agar tidak semakin tebal. Caranya dengan mengusap dengan air secara lembut dan memakai shampo yang aman.
Tips Merawat Kulit Bayi
Penyakit kulit pada bayi yang membuatnya jadi gatal dan menimbulkan kemerahan di atas secara umum dapat hilang seiring berjalannya waktu. Akan tetapi, sebagai orang tua tetap perlu memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan serta kebersihan si Kecil.
Dibawah ini, ada tips merawat kulit bayi yang sensitif dan mudah mengelupas:
Rutin Memakai Pelembab
Bukan saja orang dewasa yang perlu pelembab, anak terutama bayi membutuhkan produk yang mengandung moisturizer guna menjaga kulit sensitifnya di tengah suhu panas dan dingin. Selain mempertahankan tingkat kelembaban, moisturizer khusus bayi juga berfungsi untuk memperbaiki tekstur kulit dari pecah-pecah, kering, dan mengelupas. Jadi, baik cuaca dingin maupun panas bayi memerlukan pelembab.
Pilih Produk Perawatan Kulit Bayi yang Bagus
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, kulit si Kecil lebih rentan alami masalah apalagi jika terpapar oleh bahan-bahan yang kurang bagus. Hindari penggunaan produk berbahan SLS karena bisa menyerap kelembaban alami pada kulit bayi dan memicu iritasi.
Pilihlah produk dengan bahan natural yang memiliki kadar Ph seimbang, baik shampoo maupun sabun dan bahan yang berlabel hypoallergenic (anti alergi) guna mencegah resiko munculnya alergi.
Merawat Area Popok dan Lipatan Lainnya
Pada area popok masalah yang sering muncul adalah ruam. Ini disebabkan, kulit cenderung lembab karena sirkulasi udara terhambat oleh popok. Sehingga memicu iritasi, gatal, kerusakan jaringan kulit, kemerahan, dan ruam popok.
Bukan hanya pada popok saja, bagian lipatan seperti paha, siku, leher, dan pantat sangat mudah tumbuh bakteri dan jamur. Maka dari itu, bayi lebih sering di pakaikan bahan yang tipis dan mudah menyerap keringat agar cairan mudah terurai.
Gunakan Pakaian yang Lembut
Bukan cuma memperhatikan lipatan, tips merawat kulit bayi berikutnya, dengan memakaikan pakaian yang tepat. Mengingat kulit bayi yang sensitif, penting bagi para orang tua memilih pakaian yang longgar, ringan, dan lembut. Hindari membeli bahan seperti polyester dan wool tidak dapat menyerap panas dengan baik dan bisa memicu gatal-gatal.
Mandikan Bayi Secara Bijak
Ketika baru lahir tunggulah sekitar 3-4 jam untuk bayi menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungan sekitarnya. Jangan terlalu lama bayi mandi, usahakan 10-15 menit saja waktu memandikannya. Mandi juga menjadi salah satu cara membersihkan kulit bayi yang mengelupas.
Jika terlalu lama bisa membuat suhu si Kecil turun dan menyebabkan hipotermia. Gunakan air hangat dan usap lembut menggunakan tangan agar tidak menimbulkan gesekan terlalu keras antara tangan Anda dengan kulit bayi.
Hindari Penggunaan Bahan Kimia Berlebih
Penggunaan sabun mandi, minyak bayi, detergen, minyak wangi, dan produk untuk bayi bisa membuat sel pada kulit rusak sehingga timbul rasa gatal hingga iritasi. Berdasarkan hal itu, lebih baik memilih produk yang bebas pewangi, alkohol, pewarna, dan bahan kimia yang kurang bersahabat dengan kulit anak.
Kandungan pada produk dapat diketahui dengan membaca ingredients yang sudah tertera. Supaya lebih aman, melakukan konsultasi kepada ahlinya sesuai dengan toleransi kulit anak Anda akan lebih baik. Dengan demikian, bayi akan terhindar dari masalah pada kulit.
Baca Juga: Cara Mengenalkan Olahraga Sejak Dini Pada Anak
Ciri-Ciri Kulit Bayi Sensitif
Sebagian besar bayi mempunyai jenis kulit yang sensitif, namun ada sejumlah indikasi khusus jika memang si Kecil memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan bayi lainnya. Sebagai orang tua, wajib mengetahuinya agar bisa memberikan penanganan yang tepat.
Beberapa ciri kulit bayi yang sensitif antara lain:
- Kulit kering mudah bersisik
- Kemerahan
- Sering mengalami ruam kulit
- Biduran
- Kulit cenderung kasar
- Kulit bayi mudah terpapar berbagai penyakit.
Penutup
Tingkat kelembaban yang rendah atau tinggi pada kulit bayi menjadi salah satu faktor yang memicu timbulnya masalah pada permukaan kulit bayi. Diantaranya ruam, eksim, biang keringat, serta cradle cap. Penerapan tips merawat kulit bayi pada artikel diatas mampu mengurangi resiko tersebut.
Peranan orang tua sangat diperlukan dari pemilihan produk yang aman, penggunaan bahan pakaian yang lembut, memberikan pelembab secara teratur, dan menjaga kebersihan di area lipatan maupun popok.
Bayi yang sedang aktif-aktifnya lebih banyak memproduksi keringat. Untuk itu, pilihlah bahan kain yang tipis, lembut, dan nyaman sebagai langkah pencegahan munculnya kemerahan pada bayi.