Rambut yang mudah rontok merupakan permasalahan yang serius bagi beberapa kalangan. Tak hanya untuk wanita, pria pun pastinya juga mengkhawatirkan masalah ini. Pasalnya, rambut yang mudah rontok akan lebih mudah mengalami kebotakan dengan cepat. Tidak ada yang mau menjadi botak dengan lebih cepat. Maka dari itu banyak orang yang menggunakan obat penumbuh rambut sebagai solusinya. Banyak sekali produsen obat penumbuh rambut belakangan ini.
Sponsor : dr rochelle skin expert
Namun apakah menggunakan obat penumbuh rambut dijamin aman dan seratus persen berhasil? Jawabannya adalah belum tentu. Membeli sembarangan obat penumbuh rambut dapat menyebabkan efek samping tertentu. Banyak sekali hal yang bisa ditimbulkan, seperti alergi pada kulit kepala, ketergantungan, rontok beberapa saat, hingga impotensi pada kalangan pria. Tentunya ini disebabkan oleh zat kimia tertentu yang tidak aman bagi sebagian orang.
Lalu bagaimana tips membedakan obat penumbuh rambut yang aman atau tidak? Berikut adalah tips yang bisa diperhatikan agar mendapatkan obat penumbuh rambut yang tidak berbahaya alias aman.
1. Terbuat dari bahan alami
Obat penumbuh rambut biasanya terbuat dari kandungan kimia yang juga dicampur dengan beberapa kandungan alami. Selalu perhatikan bahan yang terdapat dalam obat penumbuh rambut. Obat yang aman tidak akan mengandung alkohol, terutama obat cair oles yang langsung diaplikasikan ke rambut. Selain itu, kandungan dalam obat penumbuh rambut biasanya terbuat dari bahan daun seledri. Kandungan ini mampu mengatasi kerontokan rambut hingga rambut botak.
Lidah buaya pun menjadi salah satu bahan penting yang wajib ada pada obat penumbuh rambut. Tidak perlu khawatir, Anda bisa membuatnya sendiri dari bahan alami bila masih kurang mempercayai produk obat penumbuh rambut. Dengan mencampurkan daun seledri dan lidah buaya serta langsung mengoleskannya pada kulit kepala dan rambut. Tambahkan juga dengan putih telur yang sudah dikocok untuk hasil maksimal rambut yang halus.
2. Tidak menimbulkan efek samping
Obat penumbuh rambut yang aman dan teruji tidak menyebabkan efek samping. Kecuali bila obat tersebut terkena bagian tubuh selain rambut dan kulit kepala. Saat ini, banyak sekali produsen obat penumbuh rambut yang sembarangan di luar sana. Tetapi soal aman atau tidaknya masih belum terpercaya. Bahkan tak jarang ada obat penumbuh rambut yang memiliki efek menghilangkan gairah seks bagi sebagian besar pria.
Bahan kimia yang berada pada obat penumbuh rambut dan mesti dihindari adalah finasteride. Dimana zat ini memang tak berbahaya bagi wanita, namun bagi pria yang mengkonsumsinya secara terus menerus dapat menyebabkan impotensi. Hal ini karena zat tersebut menurunkan produksi libido pada pria dan mengacaukan beragam hormon seksual bagi kaum adam tersebut.
3. Sudah terdaftar di BPOM atau belum?
Inilah faktor utama yang paling penting. Kredibilitas sebuah produk obat maupun produk kecantikan selalu dipertanyakan dengan ada atau tidaknya izin dari BPOM. BPOM adalah singkatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Walaupun obat penumbuh rambut tersebut sudah terdaftar di dinas kesehatan atau departemen kesehatan. Tanpa adanya sertifikasi dari BPOM, obat penumbuh rambut tersebut perlu dipertanyakan.
Seluruh produk obat kesehatan maupun untuk kosmetik kecantikan harus dan wajib memiliki izin BPOM. Dengan adanya izin ini, maka dipastikan produk tersebut diperbolehkan beredar di seluruh Indonesia karena sudan teruji dan tersertifikasi. Sebaliknya bila hanya memiliki izin dari departemen kesehatan saja maka belum tentu produk obat penumbuh rambut tersebut aman dan sudah teruji.
4. Perhatikan merk dan harganya
Harga memang membuktikan semuanya. Pasalnya bila harga obat penumbuh rambut terlampau murah, maka keamanannya belum tentu terjamin. Harga juga menentukan kualitas dari produk tersebut. Harga obat penumbuh rambut di apotik ternama biasanya berkisar antara ratusan ribu. Tergantung dari paket yang ditawarkan dan jumlah atau berat dari obat tersebut. Selain harga, merk selalu menjadi yang utama disini dalam menentukan kredibilitas sebuah produk.
Merk terkenal belum tentu juga memberikan hasil yang memuaskan. Sebelum membeli produk obat penumbuh rambut, kenali betul nomor registrasi pada kemasan. Produk yang berkualitas disertai merk yang terkenal juga membuat pembelinya harus merogoh kocek lumayan banyak. Walaupun hasilnya memang sebanding dengan apa yang diinginkan.
5. Tidak menyebabkan alergi dan ketergantungan
Produk penumbuh rambut kebanyakan adalah sebuah obat, bukan berupa produk kecantikan. Produk berupa obat dapat menyebabkan alergi tertentu, dalam hal ini bisa jadi sebuah iritasi. Biasanya terjadi apabila obat penumbuh rambut tersebut berbentuk cair. Hal ini memberikan dampak iritasi seperti gatal dan kemerahan pada kulit kepala dan belakang telinga. Pastikan sebelum membeli obat penumbuh rambut, selalu tes dan lakukan uji sensitifitas. Dengan cara mengoleskan obat cair ini ke kulit belakang telinga dan biarkan selama seharian. Bila efeknya panas dan gatal, jangan langsung menggunakan obat ini dan segera cari obat penumbuh rambut dengan merk lain.
Pembeli mesti berhati-hati karena sebagian besar obat menyebabkan ketergantungan tertentu. Salah satunya adalah rontoknya rambut apabila pengguna tidak melanjutkan menggunakan produk tersebut. Jika sudah seperti ini, ketergantungan harus segera dihentikan setelah rambut mengalami efek tersebut yang lebih parah.
Comments
