Neonatal Intensive Care Unit, disingkat dengan istilah NICU, merupakan ruangan khusus untuk merawat bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan dengan sarana dan prasarana medis lengkap, serta teknologi canggih. Mengingat gangguan kesehatan pada awal kelahiran bayi merupakan hal yang cukup urgent, maka tindakan di ruang perawatan intensif khusus bayi ini sangat penting dan juga dibutuhkan. Biasanya, perawatan NICU digunakan untuk mengobati bayi baru lahir yang mengalami kegagalan organ vital. Bayi yang baru lahir masih cukup rentan terkena penyakit, apalagi dengan kondisi mengkhawatirkan, sehingga ruang perawatannya harus dipisahkan dengan pasien anak besar atau orang dewasa.
Secara garis besar, sebenarnya NICU terbagi menjadi 3 level ruangan berdasarkan penyakit dan tingkat kebutuhan bayi dalam mendapatkan pengawasan dan perawatan. Ketiga level tersebut, antara lain:
- Level pertama
Ruangan NICU untuk level terendah ini biasanya ditujukan untuk bayi yang rendah resikonya terhadap penyakit. Ruangan NICU level pertama biasanya digunakan untuk merawat bayi normal / sehat serta bayi rawat gabung dengan perawatan bersama sang ibu.
- Level kedua
Untuk kategori ruangan NICU level kedua, biasanya ditujukan untuk memberikan perawatan pada bayi dengan resiko tinggi, tapi pengawasannya belum terlalu intensif. Ruangan ini biasanya digunakan untuk merawat bayi dengan berat lahir kurang dari 2000 gram, bayi dengan persalinan yang bermasalah, bayi sakit yang memerlukan terapi sinar. Pada level ini, bayi akan diawasi oleh perawat 24 jam, tapi tidak 1 : 1 dengan dengan bayi yang diawasinya.
- Level ketiga
Untuk ruangan level ketiga pada NICU, pastinya bayi akan mebutuhkan perawatan intensif dari penyakit yang dideritanya. Perawatan yang diberikan kepada bayi harus dilakukan secara khusus oleh seorang perawat terus-menerus selama 24 jam. Tujuan perawatan pada ruangan NICU level ketiga ini adalah memberikan pengawasan, perawatan dan tindakan pada bayi-bayi yang beresiko tinggi terhadap kesehatannya secara baik dan benar, harapannya bayi tersebut bisa sembuh, dan tanpa cacat setelahnya. Di ruangan ini, semua bayi yang bermasalah diberikan tindakan khusus termasuk pemberian obat0obatan tertentu yang memerlukan pengawasan ketat.
Membahas gangguan kesehatan pada bayi yang membutuhkan perawatan di ruang NICU, pastinya bayi tersebut berada pada kondisi gawat dan memerlukan perawatan intensif dan komprehensif. Berikut ini beberapa gangguan yang mungkin dialami oleh bayi sehingga harus berada di NICU:
- Kegagalan fungsi organ vital
Bayi yang rentan akan gangguan kegagalan fungsi organ tubuh, biasanya dilahirkan ke dunia saat belum cukup bulan atau sering disebut dengan istilah bayi premature. Beberapa jenis gangguan kegagalan fungsi organ tubuh contohnya, Bronchopulmonary Dysplasia. Bayi ini akan mengalami gangguan pada paru-paru saat ia lahir prematur, dengan bobot rendah, kurang dari 1.000 gram. Ada pula, Patent Ductus Arteriosus, merupakan gangguan yang dialami bayi dengan tanda gejala kesulitan bernapas yang disebabkan gangguan pembuluh darahnya saat ia lahir prematur, yang berpotensi pula mengalami gagal jantung.
- Disfungsi pernapasan pada bayi prematur
Gangguan ini disebabkan oleh organ paru-paru bayi yang belum berkembang sepenuhnya, sehingga paru-parunya tidak cukup memproduksi zat aktif pada alveoli (surfaktan). Gangguan disfungsi pernapasan pada bayi prematur ini disebut dengan sindrom distress pernapasan (RDS, Respiratory distress syndrome). Penangan pada NICU, bayi dibantu dengan mesin pernapasan atau ventilator untuk sementara.
- Infeksi
Perwatan pada NICU juga diperlukan oleh bayi yang mengalami infeksi, yang disebabkan karena kurangnya kemampuan tubuh bayi dalam menangkal kuman atau benda asing yang masuk ke tubuhnya. Infeksi dapat berasal dari ibu, saat proses persalinan, atau setelah kelahiran.
- Sepsis atau infeksi berat
Gangguan bayi berupa sepsis bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk tubuh bayi. Akibatnya terjadi komplikasi serius pada organ penting (ginjal, paru-paru, otak) serta meningkatkan resiko kematian.