Info Dokter

Risiko Perempuan yang Gemar Merokok

Saat ini nampaknya bukan hanya laki-laki saja yang merokok, tapi juga perempuan. Jika dilihat dengan mata telanjang, maka kita cukup mudah sekali menemukan para perempuan yang mengisap zat-zat berbahaya di dalam rokok tersebut.
Padahal, kandungan yang ada di dalam rokok, seperti nikotin, tar, karbon monoksida, zat karsinogen, dan zat iritan bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Sementara bahaya merokok sudah dicantumkan pada bungkusnya, tapi tetap saja masih banyak orang yang mengisapnya.
Perlu Anda ketahui bahwa merokok bisa menimbulkan beberapa penyakit, seperti kanker, jantung, diabetes, gangguan pernapasan, dehidrasi, gangguan janin, dan lain sebagainya. Selain membawa dampak bagi kesehatan, merokok juga bisa merusak kecantikan seorang perempuan.
Dampak bagi perempuan, merokok bisa membuatnya mengakami kerontokan rambut, penuaan dini, kulit wajah berkerut, tumbuh komedo dan jerawat, serta kulit menjadi tipis.
Selain itu, perlu Anda ketahui juga bahwa ada risiko lain hang dialami perempuan jika merokok. Risiko apa?
perempuan yang merokok dan memiliki tekanan darah tinggi kemungkinan mengalami 20 kali lebih pendarahan otak dibandingkan dengan laki-laki yang tidak merokok dengan tekanan darah normal.
Penyebabnya adalah salah satu aneurisma pecah. Aneurisma merupakan kelainan pembuluh darah otak yang muncul akibat penipisan dan degenerasi dinding pembuluh darah arteri. Kondisi ini bisa menimbulkan kelemahan pada dinding pembuluh darah sehingga membentuk tonjolan seperti balon.
Tekanan darah tingi, kolesterol tinggi, dan merokok bisa meningkatkan risiko mengalami beberapa jenis aneurisma. Dilansir sumber yang sama, hasil penelitian yang dilakukan oleh Helsinki University Central Hospital, dan Australian School of Advance medicine, Australia menunjukkan bahwa risiko pendarahan bervariasi, tergantung pada beberapa faktor tertentu, seperti jenis kelamin, merokok, dan tekanan darah rendah.
Selain itu, penelitian tersebut juga mengidentifikasi risko lain bagi si perokok yaitu serangan jantung, stroke, dan kolesterol tinggi pada pria. Hasil penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi mengalami pendarahan otak yang tak disebabkan oleh aneurisma pecah.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE ini pada intinya menunjukkan bahwa perempuan merokok dan orang-orang dengan tekanan darah tinggi merupakan yang paling mungkin mengalami pecahnya aneurisma.
Namun, jika aneurisma diketahui lebih awal sebelum pecah, maka para dokter bisa mencegah pendarahan otak. Demi menghindari masalah tersebut dan kesehatan lainnya, tak ada salahnya Anda memulai hidup sehat dan menjauhi rokok.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top