Relationship

Penyebab Suami Istri Bercerai

Penyebab Suami Istri Bercerai

Memiliki hubungan pernikahan dengan seorang yang kita sayangi adalah bentuk kebahagiaan begitu indah. Pasang surut suatu pernikahan adalah hal wajar yang sering ditemui. Tetapi, jika keharmonisan dalam rumah tangga terus-terusan dilanda badai, maka akan ada hal paling buruk yang bisa mengancam hubungan suami dan istri. Banyak kasus yang membuat pernikahan bisa berakhir dan berujung pada perceraian. Penyebab suami istri bercerai adalah karena banyak hal mulai dari emosi, faktor ketidak cocokan, perselingkuhan hingga faktor ekonomi.

Sponsor: cream perawatan wajah

Untuk mengetahui hal apa saja yang membuat pernikahan yang diidamkan tidak berjalan harmonis yaitu:

1. Sering Menuduh Pasangan

Penyebab perceraian yang sering timb diakibatkan oleh seringnya menuduh pasangan terkait hal-hal yang tidak baik. Tuduhan demi tuduhan yang sering dilontarkan dapat menimbulkan sikap jengkel dan emosi. Untuk menghindari sikap curiga yang bisa berdampak pada saling tuduh adalah dengan berkomunikasi secara baik atau bicarakan dengan sikap yang baik pula. Dengan saling berkomunikasi, maka akan ada jalan keluar atau solusi terbaik, tanpa harus menyinggung perasan satu sama lain.

2. Senang membandingkan

Membandingkan pasangan dengan yang lain baik dalam hal urusan ekonimi ataupun fisik dan pemikiran adalah perbuatan salah dalam setiap hubungan keluarga. Hal tersebut justru dapat menciptakan kecemburuan. Tidak ada manusia atau pasangan yang sempurna didunia ini. Jadi, jangan pernah membandingkan antara apa yang sudah dimiliki baik itu istri ataupun suami kita dengan orang lain. Sikap suka membandingkan tak hanya merusak hubungan sehat pernikahan, justru akan berdampak pada menyakiti perasaan pasangan hidup yang kita sayangi.

3. Kekerasan fisik

Saat emosi memuncak, ada baiknya hindari kekerasan yang bisa menyakiti pasangan. Meskipun maksudnya menasihati, tetapi kekerasan dalam rumah tangga dapat merusak hubungan pernikahan, ketidak percayaan pasangan, dan menyebabkan luka fisik. Jika pasangan merupakan tipe orang yang tempramental atau berperilaku kasar, sebaiknya cari jalan keluar untuk meminta bantuan pada orang lain dan selesaikan dengan cara kekeluargaan.

4. Sering ucapkan kata cerai

Masalah terbesar yang sering dialami oleh pasangan muda adalah ketidak sepahaman dalam prinsip atau pemikiran. Ditambah emosi yang sama-sama masih labil, dapat menyulut tindakan atau ucapan talak atau keinginan untuk bercerai. Sebesar apapun masalah yang dihadapi bersama, jangan pernah ucapkan kata cerai meskipun salah satu pasangan menyakiti atau tidak sepaham dengan pemikiran. Bersikap dewasa dan atasi masalah dengan kepala dingin jauh lebih baik sehingga pernikahan yang sudah sekian lama dibina dapat terus utuh.

5. Banyak Menuntut

Ada pasangan yang suka menuntut karena tidak menginginkan sesuatu yang belum ia miliki. Alhasil, pasanganlah yang menjadi pelampiasan. Jangan suka menuntut pasangan terlebih soal urusan ekonomi yang dirasa tidak mencukupi. Banyam menuntut dapat mengakibatkan pasangan merasa terbebani dengan keadaan hidup yang di alami. Lebih baik syukuri keadaan pernikahan dengan apa adanya.

6. Selingkuh

Masalah terbesar yang bisa menyebabkan rumah tangga hancur adalah adanya pihak ketiga dalam hubungan. Perselingkuhan adalah hal paling membuat pernikahan cepat kandas. Jika rasa saling percaya sudah hilang, maka itulah yang menjadi faktor resiko perselingkuhan akan terjadi. Selain itu, perselingkuhan dapat melukai perasaan pasangan dan menghancurkan bahtera yang sudah berjalan lama.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top