Keluarga

Penyebab Dan Cara Atasi Anak Step

Penyebab Dan Cara Atasi Anak Step

Bayi dan balita cukup rentan mengalami masalah dan gangguan kesehatan. Kondisi tubuh yang kurang fit ditambah dengan cuaca yang tidak menentu adalah penyebab utama anak dapat terserang berbagai penyakit, salah satunya demam. Demam yang yang hebat, dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya step atau kejang. Kejang yang disertai dengan demam yang tinggi bisa disebut dengan kejang demam atau convalsio febrillis atau istilah umumnyastep. Step pada anak dan balita hingga bayi, adalah gejala sakit yang tidak boleh dianggap remeh. Sedangkan penyebab dan cara atasi anak step dimulai dengan memeriksa suhu tubuh dilanjutkan dengan mengamati apakan ada gejala kejang yang terlihat.

Sponsor: pemutih wajah

Step selama demam tinggi biasanya terjadi saat suhu tubuh anak mencapai 38°-39° celcius. Step terjadi akibat sel saraf bekerja tidak normal yang terjadi secara tiba-tiba di dalam otak. Step ada yang bersifat lokal yaitu hanya menyerang beberapa bagian tertentu dari otak yang akhirnya membuat bagian tubuh tertentu mengalami kejang. Sementara step yang bersifat menyebar dapat menyerang sebagian besar otak yang mengakibatkan seluruh tubuh mengalami kejang. Jika step telah terjadi, Anda harus melakukan upaya penangangan agar anak segera mendapat pertolongan. Namun sebelumnya ada harus mengetahui penyebab apa saja anak dapat mengalami step agar bisa mendapat pertolongan hingga pencegahansedini mungkin. Beberapa penyebab anak dapat mengalami step yaitu bisa diamati dengan melihat kondisi jika:

  • Demam Tinggi

Demam adalah suatu penyakit karena kondisi panas pada tubuh yang meningkat. Kenali apakan suhu tubuh demam anak Anda berada di bawah 37.5 ° celcius, jika suhu tubuh melebihi batas tersebut maka anak mengalami demam yang sangat tinggi yang bisa menjadi tanda awal terjadinya step. Meskipun tidak semua demam tinggi dapat mengakibatkan step, namun Anda harus tetap waspada.

  • Gangguan Pada Saraf Otak

Selain karena demam step juga dapat diakibatkan oleh gangguan pada saraf otak. Seperti yang telah disebutkan, step dapat disebabkan karena gangguan pada sel saraf otak. Terganggunya sel-sel otak tersebut mengakibatkan sebaigian atau seluruh tubuh mengalami kejang.

  • Penyimpangan Senyawa Kimia Pada Otak

Penyebab lain anak mengalami step adalah karena adanya penyimpangan senyawa kimia pada otak. Biasanya terjadi sejak anak masih dalam kandungan. Kurangnya nutrisis atau gisi sewaktu dalam kandungan adalah faktor penyebab terganggunya siklus di otak.

  • Sesak nafas

Sesak nafas dapat terjadi karena adanya suatu masalah pada paru-paru, pakaian yang terlalu ketat, atau udara yang tidak sehat. Sesak nafas dapat mengakibatkan step, jadi cek kondisi apakan anak Anda mengalami masalah pada organ pernafasan seperti sesak nafas.

Ciri-ciri anak step atau kejang:

Beberapa kasus step pada anak mengalami perubahan fisik dan keadaan tubuh yang berbeda. Namun secara umum ada ciri fisik yang bisa diamati saat anak mulai mengalami step. Cirinya bisa kita lihat jika anak megalami demam tinggi, gigi terkatup, anak mengalami muntah, dan terkadang mengalami sesak nafas. Kemudian pada beberapa kasus didapati bahwa anak tidak dapat mengontrol pengeluaran urin dan feses, kadang dari mulut keluar busa, dan kadang matanya membalik. Kemudian di kasus yang paling berat, anak kerap mengalami kondisi tak sadarkan diri dengan intensitas kejang yang bervariasi mulai dari yang ringan, hingga berat. Berdasarkan durasinya, step pada anak bisa dikategorikan sebagai kejang sederhana yaitu paling umum terjadi dnegan lama durasi kurang dari 15 menit dan berulang di periode 24 jam. Kemudia kejang kompleks yang terjadi lebih dari 15 menit dan berulang dalam 24 jam. Dan kejang paling sering dialami pada bayi 6 bulan dan setelah 3 tahun atau kurang dari usia 5 tahun.

Cara mengatasi kejang pada anak:

1. Baringkan Ditempat Yang Aman

Ketika anak mengalami step maka seluruh tubuhnya akan mengejang. Untuk itu ada baiknya Anda menempatkannya ditempat yang aman dikasur atau dilantai karena untuk menghindari resiko terjatuh atau terbentur dengan benda lain.

2. Longgarkan Pakaian

Langkah yang selanjutnya adalah melonggarkan pakaiannya dengan cara melepas kancing baju atau ikat pinggang. Pakaian yang longgar bertujuan agar penderita step mudah untuk bernafas karena pada saat demikian itu penderita akan mengalami kesulitan untuk bernafas karena kejang.

3. Miringkan Tubuh

Memiringkan tubuh si penderita step sangat dianjurkan. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan air liur atau busa yang bisa muncul saat step muncul dan supaya busa tidak masuk kedalam rongga pernafasan atau tenggorokan sehingga anak tidak tersedak dan membuat keadaan menjadi semakin parah. Air liur penderita step secara otomatis akan mengalami peningkatan karena syaraf yang sudah tidak terkontrol lagi.

4. Pertolongan Alternatif Memasukkan Sendok

Ketika anak sedang mengalami kejang hal yang tidak kalah penting adalah memasukkan sendok ke dalam mulutnya. Hal ini bertujuan agar lidah tidak tergigit oleh gigi yang terus menerus menggigit tanpa terkontrol. Jangan pernah memasukkan apapun ketika anak sedang kejang termasuk obat-obatan seperti spirin yang dapat mengandung salisilat pemicu sindroma Reye, yaitu penyakit langka yang dapat berdampak pada kerja darah, lever, dan otak.

5. Gunakan kompres

Lebih aman sebaiknya Anda siapkan dan gunakan kompres dengan air untuk menurunkan suhu demam. Letakkan handuk kecil yang sudah di kompres ke atas dahi, ketiak, atau lipatan paha. Penurunan suhu ini dengan kompres dirasa sangat aman. Jika demam masih berlanjut dan kejang juga masih terjadi, maka segeralah hubungi IGD atau gawat darurat.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top