Manfaat kerokan, atau yang dikenal juga sebagai kerik, menjadi salah satu metode pengobatan tradisional yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Banyak kasus demam dan masuk angin yang mengalami perbaikan setelah menjalani proses kerokan ini.
Sebagai penyedia jasa terapi yang terpercaya di Indonesia, Halojasa juga menghadirkan layanan kerik untuk Anda.
Menu favorit ini menjadi pilihan banyak orang, terutama bagi mereka yang merasa tidak enak badan.
Meskipun demikian, ada beberapa pandangan yang menyatakan bahwa kerokan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.
Benarkah demikian? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita telusuri lebih lanjut dalam artikel ini!
Awal Mula Kerokan atau Kerik
Tahukah Anda bahwa teknik kerokan memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu?
Awalnya berasal dari China, teknik ini mulai berkembang pada abad ke-5 hingga ke-7, sebelum kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia, termasuk Indonesia.
Meskipun disebut dengan berbagai nama di setiap negara, seperti Gua Sha di China, Cao Gio di Vietnam, Goh Kyol di Kamboja, dan kerokan di Indonesia, prinsip dasarnya tetap sama.
Kerokan adalah teknik penggosokan kulit, biasanya pada bagian punggung, menggunakan koin atau alat khusus lainnya untuk membentuk garis-garis merah.
Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan minyak kayu putih untuk mencegah iritasi kulit.
Manfaat kerokan ini diyakini oleh banyak masyarakat karena mampu membantu mengeluarkan ‘angin’ yang terperangkap di dalam tubuh, terutama pada kondisi seperti demam atau masuk angin.
Dengan demikian, kerokan telah menjadi bagian dari tradisi pengobatan tr adisional yang populer dan terus dipraktekkan hingga saat ini.
Manfaat Kerokan untuk Tubuh
Walaupun penelitian medis yang mendalam tentang kerokan masih terbatas, beberapa manfaat telah terbukti dan secara konsisten memberikan efek positif pada tubuh.
Beberapa manfaat yang telah diidentifikasi dari praktik kerokan antara lain:
1. Meringankan Nyeri
Pengalaman nyeri pada tubuh yang telah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama dapat diredakan melalui praktik kerokan yang ditujukan pada area-area tertentu di tubuh.
Hal ini merupakan hasil dari pengalaman empiris yang telah terbukti secara konsisten dalam membantu mengatasi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh nyeri kronis.
Bahkan dalam kasus yang lebih menantang seperti nyeri leher kronis, terapi kerokan telah terbukti mampu memberikan peredaan sementara meskipun hanya dalam waktu singkat.
Dengan demikian, terapi kerokan menawarkan harapan bagi individu yang menderita nyeri yang persisten untuk merasakan kenyamanan dan perbaikan dalam keadaan mereka.
2. Meringankan Nyeri Leher
Manfaat kerokan bisa terlihat dalam meredakan nyeri leher yang telah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
Penggunaan teknik kerokan pada bagian-bagian tertentu dari tubuh telah terbukti efektif dalam mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh nyeri leher, bahkan dalam kasus nyeri leher kronis.
Meskipun efeknya mungkin bersifat sementara, kerokan tetap memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi individu yang mengalami nyeri leher yang persisten.
Nyeri leher seringkali terlokalisasi di bagian belakang sisi leher, terutama di area bawah telinga.
Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi pusing yang mengganggu, mempersulit aktivitas sehari-hari karena ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.
3. Mengatasi Pembengkakan Payudara
Pada ibu yang sedang menyusui, seringkali timbul keluhan mengenai pembengkakan pada area payudara.
Pembengkakan ini dapat mengganggu aktivitas menyusui bayi karena membuatnya menjadi sedikit terhambat, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pemberian ASI.
Meskipun berdasarkan penelitian berskala kecil, ditemukan bahwa tindakan mengerik di sekitar payudara dapat memberikan bantuan dalam meredakan pembengkakan tersebut.
Dengan demikian, proses menyusui dapat kembali berjalan lancar seperti biasa, memberikan kenyamanan bagi ibu dan bayi dalam proses menyusui.
4. Meredakan Sakit Kepala atau Migrain
Jika Anda sering mengalami rasa sakit kepala yang berdenyut, maka kerokan pada leher bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Beberapa kasus telah menunjukkan bahwa teknik ini dapat membantu melancarkan aliran darah dan meredakan gejala sakit kepala.
Pada umumnya, proses kerokan untuk mengatasi sakit kepala akan ditujukan pada area leher hingga bagian bawah punggung.
Setelah melakukan kerokan, efeknya seringkali dapat dirasakan secara langsung dalam waktu sekitar 10 hingga 15 menit.
Hal ini menunjukkan bahwa kerokan dapat memberikan bantuan yang signifikan dalam meredakan sakit kepala yang berdenyut, membantu Anda kembali merasa nyaman dan bugar.
5. Meredakan Sakit Punggung bagian Bawah
Salah satu manfaat kerokan tambahan dari terapi kerokan adalah kemampuannya dalam meredakan nyeri yang terjadi secara kronis pada bagian punggung bawah.
Nyeri yang terus-menerus pada area tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga merasa tidak nyaman.
Perlu diingat bahwa meskipun kerokan efektif dalam meredakan nyeri pada punggung bawah yang bersifat kronis.
Namun tidak begitu terasa efektif untuk kondisi nyeri punggung yang disebabkan oleh saraf terjepit, kelainan tulang, atau cedera.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa terapi kerokan mungkin lebih cocok untuk mengatasi nyeri yang berasal dari sumber yang berbeda.
Dapatkan Layanan Kerokan di Halojasa
Banyak yang meyakini bahwa rasa pusing atau sakit pada tubuh dapat mereda setelah menjalani sesi kerokan.
Karena itulah, metode ini tetap populer dan banyak digunakan hingga saat ini.
Jika Anda tertarik untuk merasakan manfaat dari kerokan dan terapi pijat lainnya tanpa harus keluar rumah, layanan pijat panggilan Jakarta Selatan dari Halojasa adalah pilihan yang tepat.
Anda dapat dengan mudah memesan layanan ini dengan mengunduh aplikasi Halojasa atau mengunjungi website resmi Halojasa.com.
Dengan begitu, Anda bisa merasakan kenyamanan dan manfaat dari kerokan langsung dari kenyamanan rumah Anda.
Comments
