Kesehatan

Jangan Serampangan! Ketahui 10 Fakta Penting Tentang LASIK Ini Sebelum Melakukannya!

Fakta Lasik yang Perlu Diketahui
Beberapa fakta tentang LASIK yang perlu diketahui – [Freepik]

Kondisi gangguan pada penglihatan yang umum terjadi pada masyarakat adalah rabun dekat, rabun jauh (minus), dan astigmatisme (silinder). Ketiga gejala gangguan pada mata itu disebut juga kelainan refraksi. Nah, LASIK adalah salah satu metode operasi yang terbukti memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi untuk mengatasi gejala tersebut.

Tentu Anda sudah pernah mendengar istilah ini, bukan? Namun, apakah Anda tahu bahwa LASIK mata adalah salah satu proses operasi yang tidak menyakitkan? Apakah Anda tahu, ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi pasien sebelum melakukan operasi ini? 

Jika belum mengetahui fakta-fakta mengenai tersebut, Anda berada di artikel yang tepat. Pada pembahasan kali ini, fakta-fakta mengenai istilah tersebut akan dibahas secara gamblang, agar Anda tidak perlu ragu lagi untuk melakukannya. 

10 Fakta Penting LASIK yang Harus Anda Ketahui!

Mata merupakan salah satu indera yang memiliki peran sangat krusial bagi kehidupan manusia. Namun, dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO), setidaknya terdapat 2,2 miliar orang yang mengalami gangguan penglihatan di seluruh dunia. 

Beberapa gangguan yang paling sering terjadi adalah mata minus (miopi) dan silinder (astigmatisme). Kacamata acap kali dijadikan sebagai solusi alat bantu penglihatan para penderita gejala tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, kacamata atau lensa kontak membuat para penggunanya lelah. 

Jika sudah demikian, salah satu solusi penyembuhan yang paling tepat adalah melakukan LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis). Operasi tersebut adalah tindakan bedah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi laser untuk memperbaiki kelainan refraksi. 

Nah, agar Anda tidak takut lagi melakukan operasi ini, berikut ini adalah beberapa fakta mengenai LASIK yang perlu Anda ketahui.

  • LASIK adalah Proses Operasi yang Tidak Menyakitkan

Berbeda dengan tindakan-tindakan operasi pada umumnya yang memerlukan obat bius, menggunakan alat bedah tajam, dan sebagainya. Testimoni dari orang-orang yang melakukan operasi yang satu ini terbukti menyatakan bahwa tindakan ini tidak menyakitkan. Mengapa demikian?

Sebab, dalam prosedur LASIK, lapisan terluar kornea mata akan diangkat menggunakan laser eksimer. Menggunakan alat tersebut, bentuk kornea mata akan diubah sedemikian rupa untuk mengarahkan cahaya dengan benar ke retina. Hal inilah yang akan membantu Anda melihat dengan jelas tanpa kacamata.

Selain itu, proses operasi ini tidak menyakitkan karena adanya batuan dokter spesialis mata Anda. Mereka akan memberikan obat tetes mata anestesi yang membuat Anda tidak merasakan sakit saat dilaser. Alih-alih merasakan sakit berlebihan, Anda hanya akan melihat cahaya yang cukup menyilaukan dari prosedur ini. 

Oleh karena itu, Anda tidak perlu membayangkan ketakutan-ketakutan mengenai operasi yang menyakitkan pada lapisan sensitif dan krusial Anda. Prosedur ini menjawab kekhawatiran Anda tersebut, bahwa faktanya proses ini tidak menyakitkan.

  • Ada Syarat-Syarat Khusus untuk Calon Pasien LASIK
Syarat-syarat LASIK yang harus dipatuhi oleh calon pasien – [Freepik]

Prosedur ini terbukti telah menjadi tindakan pengobatan mata yang diimpikan banyak orang yang ingin terbebas dari kaca mata atau lensa kontak. Namun, pada kenyataannya, tidak semua penderita refraksi mata dapat melakukan tindakan ini. Kenapa?

Sebab, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tindakan operasi ini dapat dilakukan. Berikut ini adalah beberapa syarat tersebut.

  1. Berusia Lebih dari 18 tahun. Pada usia ini, rata-rata orang telah mendapatkan daya penglihatan yang relatif stabil, mengingat daya penglihatan pun akan terus mengalami perkembangan pada usia remaja.
  2. Memiliki Kondisi Kesehatan yang Prima. Nah, sebelum memutuskan untuk mendapatkan tindakan ini, Anda harus memastikan bahwa kondisi Anda benar-benar sehat, seperti tidak menderita diabetes, autoimun, ataupun collagen vascular disease. Oleh karena itu, lakukan medical history sebelum melakukan tindakan ini.
  3. Tidak Sedang Hamil dan Menyusui. Dalam kondisi hamil atau menyusui, Anda tidak disarankan untuk melakukan tindakan ini. Sebab, hal ini akan mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh yang bisa menghentikan produksi ASI.
  4. Refraksi Mata Stabil. Artinya, setidak-tidaknya 6 bulan hingga satu tahun terakhir, calon pasien tidak mengalami perubahan kenaikan jumlah minus ataupun silinder. Karena itulah, calon pasien diwajibkan memiliki usia di atas 18 tahun.
  5. Tidak Sedang Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu. Hal ini dapat mempengaruhi kesembuhan pasca-operasi, seperti kortikosteroid.
  6. Tidak Mengidap Kelainan Pada Kornea. Untuk memastikan hal ini, Anda akan mendapatkan pendampingan intensif dari dokter spesialis mata.

Nah, itulah beberapa syarat kondisi yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan tindakan operasi yang satu ini. Anda tidak perlu khawatir, karena seluruh kondisi itu akan mendapatkan pendampingan terlebih dahulu dari klinik tertentu. Oleh karena itu, Anda harus jeli memilih klinik operasi LASIK ini.

  • Operasi Dilakukan dengan Cepat

Fakta berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah operasi ini tidak membutuhkan waktu lama. Alih-alih harus berada di ruang operasi berjam-jam, Anda bisa melewati tindakan ini hanya dalam waktu sekitar 30 menit saja. 

Di dalam ruang tindakan, Anda akan berbaring dengan dilengkapi sistem teknologi laser yang komprehensif. Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit, hanya sedikit ketidaknyamanan pada mata karena lampu yang menyilaukan. 

  • Tindakan LASIK Tidak Menyebabkan Kebutaan

Jika Anda masih mengkhawatirkan risiko operasi ini, misalnya takut buta karena kegagalan dalam proses operasi,  kini Anda tak perlu khawatir! Sebab, ternyata LASIK tidak menyebabkan kebutaan. Apalagi, sebelum melakukan tindakan ini, Anda akan mendapatkan pemeriksaan secara detail oleh dokter mata. 

Pemeriksaan tersebut berguna untuk memastikan bahwa kondisi penglihatan Anda telah memenuhi syarat untuk operasi. Ya, seperti halnya tindakan medis yang lainnya, risiko operasi ini juga tetap ada. Misalnya, terjadinya komplikasi umum, seperti mata kering dan penglihatan kabur selama beberapa hari pasca-operasi.

Namun, komplikasi dengan tingkat keparahan yang tinggi, seperti menyebabkan kebutaan, sangat jarang terjadi dan dapat dicegah. Sebab, dokter spesialis mata akan memberikan instruksi detail mengenai perawatan pasca-operasi. 

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya infeksi. Faktanya, operasi ini telah terbukti menjadi prosedur aman yang telah membantu jutaan orang memperbaiki penglihatan mereka.

  • LASIK Dapat Menyembuhkan Mata Minus, Plus, dan Silinder

Selain mata minus, tindakan ini juga dapat mengoreksi gangguan penglihatan pada mata plus dan silinder. Memang awalnya, sejak kemunculannya pada tahun 1950-an, teknik bedah refraktif ini digunakan untuk mengatasi miopi (minus). 

Namun, seiring perkembangan teknologi kesehatan, operasi ini juga dapat mengoreksi mata plus dan silinder. 

  • Biaya LASIK

Umumnya, biaya untuk melakukan tindakan ini tidak murah. Harga untuk satu mata biasanya kurang-lebih sekitar Rp15.000.000. Sementara itu, biaya pra-tindakan akan memakan Rp7.000.000. Namun, jangan khawatir, biaya tersebut termasuk biaya administrasi dan pemeriksaan awal.

  • Perhatikan Jangka Waktu Pemulihan

Mengetahui masa pemulihan sangat penting untuk menyesuaikan aktivitas sehari-hari pasca-operasi. Pada masa pemulihan, sebaiknya Anda tidak melakukan aktivitas yang bersinggungan dengan debu. Sebab, debu yang masuk ke mata pasca-operasi dapat berakibat terjadinya infeksi dan sebagainya.

Oleh karena itu, pada masa ini, Anda harus mengantisipasi kondisi mata saat beraktivitas di luar, seperti menyiapkan kacamata. Adapun masa pemulihan pasien pun sangat bervariasi, tergantung pada kondisi pasien. Namun, umumnya, jangka waktu pemulihan penglihatan ini dibagi seperti berikut ini.

  1. 2-3 jam pasca-operasi: penglihatan agak berkabut dan terasa tidak nyaman.
  2. 24 jam pasca-operasi: mulai bisa melihat dengan tajam, akan tetapi masih menimbulkan efek seperti lingkaran cahaya.
  3. 1 minggu: penglihatan semakin tajam tapi belum sepenuhnya stabil.
  4. 2 minggu: ketajaman penglihatan sudah tinggi. 
  • Pahami Pentingnya 24 Jam Pertama Setelah LASIK

Perlu Anda ketahui, 24 jam pertama pasca-operasi sangat menentukan proses pemulihan selanjutnya. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati. Biasanya, pasien akan memiliki rasa penasaran terkait dengan seberapa tajam penglihatannya pasca-tindakan. 

Namun, sebaiknya Anda berhati-hati dan tidak terlalu memaksakan mata Anda untuk melihat dengan jelas pada 24 jam pertama. Selama 5-6 jam pertama, sebaiknya Anda menghindari cahaya yang terlalu terang. Bahkan, sebisa mungkin gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata selama 24 jam pertama.

Hindari menonton televisi atau gawai pada masa pemulihan pasca-operasi ini.  Selain itu, sebaiknya Anda tidak menyetir kendaraan sendiri pada jam-jam pertama ini, karena mata masih berkabut efek dari obat bius tetes sebelum tindakan.

  • Perhatikan Ini untuk Mempercepat Masa Pemulihan

Anda bisa mempercepat masa pemulihan pasca-LASIK dengan cara merawat mata secara cermat dan detail. Beberapa hal yang bisa Anda waspadai saat proses pemulihan itu adalah sebagai berikut.

  1. Hindari Polusi: Sebaiknya Anda menghindari debu atau kotoran yang bisa menimbulkan infeksi pada mata. Selain itu, hindari pula asap rokok atau asap apapun yang berbahaya bagi mata.
  2. Berhati-hati Saat Mandi: Air sabun berbahaya untuk mata karena dapat menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, pasien LASIK harus berhati-hati saat mandi. Sebaiknya Anda tidak menggunakan shower saat mandi untuk menghindari risiko ini.
  3. Jangan Gunakan Make-Up: pasca-operasi, sebaiknya Anda hindari penggunaan make-up. Sebab, beberapa produk make-up mengandung zat kimia dan butiran halus yang bisa membahayakan mata. 
  4. Jangan Menggosok Mata: hindari menggosok mata yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Menggosok mata dapat menyebabkan pergeseran flap yang dibentuk pada kornea. Nah, jika mata Anda terasa gatal, Anda cukup menekan area di sekitar mata menggunakan jempol selama beberapa saat. 
  5. Hindari Latihan Berat: latihan berat seperti fitnes atau latihan lain yang menyebabkan ketegangan pada otot sebaiknya dihindari. Anda bisa memilih olahraga yang lebih ringan beberapa minggu pasca-tindakan.
  6. Tidak Berenang: untuk menghindari zat kimia atau air yang masuk ke mata, sebaiknya Anda menghindari berenang terlebih dahulu. Sebab, hal itu dapat menyebabkan mata pedih dan iritasi.
  7. Tidak Naik Pesawat: Berada dalam ketinggian tertentu di dalam pesawat bisa meningkatkan tekanan pada bola mata. Hal tersebut berbahaya bagi kondisi mata pasca-operasi ini.
  • Gunakan Tetes Mata Secara Rutin & Jangan Remehkan Konsultasi

Setelah melakukan tindakan operasi ini, dokter akan memberikan resep obat tetes mata yang dapat membantu Anda selama masa recovery. Untuk proses mempercepat masa pemulihan, sebaiknya Anda menggunakan obat tetes mata tersebut secara teratur sesuai instruksi. 

Salah satu hal yang juga tidak boleh diremehkan adalah konsultasi dan pemeriksaan rutin pasca-LASIK. Dalam hal ini, dokter akan menjadwalkan Anda untuk melakukan pemeriksaan beberapa hari pasca-operasi. 

Ini adalah tahap penting yang tidak boleh Anda remehkan. Sebab, pada tahap ini, dokter akan melihat hasil operasi dan membantu keluhan pasien selama proses pemulihan. 

Nah, itulah sejumlah fakta penting yang harus Anda ketahui sebelum melakukan LASIK. Semoga uraian ini bisa membantu Anda lebih yakin dan waspada saat mengambil tindakan ini. 

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top