Mungkin Anda masih merasa awam dengan peraturan bagi anak. Pasti ada yang beranggapan terlalu mengekang anak jika kita membuat peraturan. Namun sebenarnya peraturan buat anak punya beberapa keunggulan. Beberapa dari orang tua, telah membuat peraturan bagi si kecil. Peraturan itu akan memudahkan kita dalam mendidik anak. Sebenarnya, apa saja manfaat peraturan bagi si kecil ini?
Sponsored: kezia skin expert
- Anak Belajar Bertanggungjawab
Peraturan yang telah dibuat tentu saja tidak kita buat sendiri. Tidak seperti peraturan di kantor yang kebanyakan dibuat oleh direktur kita. Peraturan untuk si kecil harus dibuat secara bersama, yaitu antara orang tua dan anak, tentu saja disepakati secara bersama. Dengan adanya peraturan yang telah disepakati bersama, maka anak pun akan belajar bertanggungjawab untuk menaati peraturan tersebut.
- Mempermudah anak menjadi disiplin
Tidaklah mudah untuk mendisiplinkan anak. Terkadang secara sadar atau tidak, kita akan memakai cara “kekerasan”, misalnya dengan membentak, dengan maksud agar kita menunjukkan ketegasan kita. Dengan adanya peraturan, kita akan memperkecil hal itu dalam mendisiplinkan anak. Mungkin kita tinggal mengingatkan anak dengan berkata,”Tidak boleh main jam…. .“ Dan anak akan menjawab,”Tujuh”. Atau Anda tinggal mengatakan, peraturan nomor 8. Dan anak akan menjawab,”Tidak boleh main di atas jam tujuh”.
- Anak mengerti arti sebuah konsekuensi (sebab-akibat)
Apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai. Bagi seorang anak, tentu akan sangat sulit dalam mengartikan kata-kata itu. Namun dengan peraturan, secara tidak langsung kita telah mengajarkan makna dari kata-kata bijak tersebut. Saat kita membuat peraturan bersama anak, tentu kita sudah menjelaskan sebab-sebab dari dibuatnya peraturan tersebut dan akibatnya jika si kecil melanggar. Misalnya saja, alasan kita harus tidur di bawah jam sepuluh, si anak sudah tahu kalau sebabnya adalah agar kita tidak terlambat bangun pagi. Jika anak melanggarnya, apa akibatnya? Kita harus memberikan konsekuensi kepada anak, misalnya dengan mengurangi uang jajan, dan lain-lain. Tentu saja konsekuensi ini tidak hanya berupa “hukuman” saja, melainkan juga penghargaan. Pengharagaan dapat kita berikan berupa pujian atau memberikan hadiah untuk si kecil.
- Anak belajar patuh kepada orang tua
Tak sedikit, anak menjadi pribadi yang suka “memberontak” karena pola bimbingan yang salah. Misalnya saja dengan terlalu sering menggunakan kekerasan misalnya dengan berbicara nada keras dan “main tangan” saat mendidik dan mendisiplinkan anak. Dengan adanya peraturan, kita tidak perlu menggunakan kekerasan. Namun anak akan belajar patuh kepada kita. Agar anak mengetahui bahwa peraturan dibuat demi kebaikannya, maka sebelum membuat peraturan kita harus menjelaskan manfaatnya. Kita jelaskan kepada anak, jika kita membuat peraturan tersebut karena kita menyayangi mereka, karena kita ingin anak menjadi anak yang baik, karena kita ingin agar si kecil disayang oleh Tuhan, guru, keluarga, dan kita orang tua.
- Melatih daya ingat anak
Apabila kita perhatikan peraturan nomor dua, kita akan menemukan kalimat yang berisi tentang cara menasihati anak, saat kita tinggal menyebut nomor peraturan dan anak akan menyebutkan isi peraturannya. Dengan adanya peraturan, maka secara tidak langsung anak akan belajar melatih daya ingat. Si kecil akan berusaha untuk mengingat peraturan-peraturan yang ada untuk mematuhinya dan agar mendapatkan penghargaan dari orang tua.
- Mencegah pengaruh buruk dari “luar”
Mungkin suatu saat kita akan menjumpai si kecil bertanya,”Ma… Kok di rumah Sisca boleh memakai sandal di dalam rumah? Kenapa kita tidak boleh?” Itu hanya contoh kecil dari pengaruh buruk yang mungkin datang dari luar. Jika kita membiasakan anak untuk patuh pada peraturan, maka sang anak pun akan merasa aneh saat melanggarnya, dan menanyakan hal itu kepada kita. Mungkin anak tidak perlu lagi bertanya kepada kita, karena kita pernah menjelaskan secara langsung kepada anak tentang sebab-sebab kita tidak boleh memakai sandal di dalam rumah, sehingga meski teman-temannya memakai sandal di dalam rumah, buah hati kita tidak akan menirunya. Kemungkinan yang lain, jika kita menemukan buah hati kita yang tiba-tiba suka memakai sandal di dalam rumah, kita pun akan dengan sigap “menindaklanjutinya”, sehingga kemungkinan datangnya pengaruh buruk bisa kita hindari.
Peraturan dibuat untuk menciptakan suasana rumah yang menyenangkan sekaligus membuat si kecil menjadi anak yang baik dan memiliki sikap disiplin. Pengaruh luar pun akan sulit mempengaruhinya jika si kecil sudah terbiasa melakukan hal-hal yang benar diterapkan di rumah. Sehingga suatu kebiasaan itulah yang selalu ia lakukan.
Banyak sekali manfaat dari peraturan buat anak, kan? Akan jauh lebih baik bagi kita mulai membuatnya sedini mungkin, agar buah hati kita tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang selalu diulang dan berubah menjadi kebiasaan. Tentu akan lebih sulit untuk “disembuhkan”. Hal yang harus diingat dalam membuat peraturan adalah harus diimbangi dengan teladan yang baik dari kita. Jangan sampai kita membuat peraturan, namun kita sendiri sering melanggarnya.Dan yang tidak kalah penting dalam membuat peraturan yakni dengan memperbanyak konsekuensi yang positif atau dengan lebih banyak memberikan penghargaan dibandingkan hukuman.