Life Style

Gaya Hidup Urban Farming Manfaatkan Lahan Sempit Perkotaan

Gaya Hidup Urban Farming

Gaya Hidup Urban Farming – Bagi anda yang hidup dan berdomisili di lingkungan perkotaan pasti akan menemukan sisi keuntungan dan juga kekurangannya masing-masing. Keuntungan hidup di perkotaan adalah anda bisa mudah menjangkau berbagai fasilitas seperti rumah sakit sehingga ketika ada anggota keluarga yang sakit bisa langsung tertangani dengan baik, anda juga mudah menjangkau pusat perbelanjaan sehingga anda tidak bingung membeli bahan makanan keluarga, dan juga anda bisa menjangkau tempat kerja dengan mudah bahkan pusat hiburan pun anda bisa menjangkaunya dengan mudah. Namun sisi buruknya anda akan kehilangan pemandangan hijau khas pedesaan dan akan selalu bergnatung dengan uang untuk memenuhi kebutuhan sayuran maupun buah-buahan. Padahal harga sayuran dan buah-buahan sangat fluktuatif. Contohnya saja cabai yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan media massa karena harganya yang melonjak hingga menembus angka 150 ribu per kilo. Bagi masyarakat pedesaan mungkin kenaikan harga ini tidak berdampak besar karena mereka bisa menanam cabai sendiri di halaman rumah yang mereka sulap menjadi kebun pribadi. Namun bagi anda masyarakat perkotaan yang tidak lagi memiliki lahan luas, mau tidak mau anda harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk membelinya. Hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan gaya hidup urban farming yang bisa anda lakukan di rumah anda meski di lingkungan perkotaan.

Sponsored: kezia skin expert

Gaya Hidup Urban Farming

Urban farming adalah metode bercocok tanam yang dilakukan oleh warga perkotaan dengan memanfaatkan lahan sempit mereka. Tentunya metode yang dilakukan untuk bercocok tanam berbeda dengan pertanian konvensional yang memiliki lahan berupa tanah yang luas. Pertanyaannya apakah bisa bercocok tanam di lingkungan perkotaan yang hampir-hampir tidak ada lagi halaman kosong? Jawabannya adalah tentu saja bisa. Metode urban farming memanfaatkan lahan seperti beranda lantai 2 yang biasanya hanya digunakan untuk menjemur pakaian atau memanfaatkan teras rumah.

Sebagai informasi, di Kota Surabaya telah banyak digalakkan untuk program urban farming ini untuk warga Surabaya dan didukung langsung oleh Pemkot Surabaya. Bahkan bila anda sempat mampir ke balai kota anda bisa melihat adanya sawah di atas beranda lantai 2 Balai Kota. Pasti anda bertanya-tanya, sawah? Iya benar sawah, hanya saja untuk penanaman padinya menggunakan box-box besar sebagai wadah tanah dan tanamannya. Namun bagi anda yang menginginkan menanam padi di rumah anda, anda harus mengeluarkan modal yang cukup besar dan tentu saja tempat untuk meletakkan box tersebut.

Ada beberapa cara yang bisa anda gunakan untuk urban farming di rumah anda, yakni :

  1. Menggunakan sistem tanam hidroponik

Sesuai dengan namanya, metode bercocok tanam hidroponik merupakan metode menanam tumbuhan tanpa menggunakan tanah sebagai medianya. Metode ini menggunakan air sebagai media tanam. Dengan demikian anda pun tidak perlu khawatir rumah anda akan kotor semua akibat banyaknya tanah yang digunakan. Umumnya jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan sistem hidroponik ini adalah jenis sayur-sayuran. Waktu panennya pun relatif singkat bergantung dengan jenis tanamannya. Ada yang 1 bulan sudah bisa di panen, ada pula yang 2 bulan baru bisa di panen. Sayur-sayur yang biasanya ditanam dengan metode ini antara lain pakchoy, selada, kangkung, sawi dan lain sebagainya. Hidroponik juga memiliki berbagai sistem tanam yang bisa menjadi pilihan anda, namun sistem yang praktis dan tidak membutuhkan modal besar adalah sistem hidroponik wicksystem atau sistem sumbu. Dimana anda cukup menyiapkan wadah bisa menggunakan barang bekas seperti botol bekas, kemudian isi dengan air beserta larutan AB mix sebagai vitamin tanaman, dan letakkan tanaman yang sudah disemai dengan media sumbu kain flanel sebagai pembatas antara tanaman dan air. Setelah itu anda bisa menggantungkannya di tembok ruma anda yang memungkinkan terkena sinar matahari.

  1. Memanfaatkan tembok sebagai lahan tanam

Selain menggunakan metode hidroponik sebagai urban farming di rumah, anda juga bisa memanfaatkan tembok sebagai lahan tanam. Namun sebelumnya pastikan bahwa tembok yang anda pilih merupakan tembok yang memungkinkan terkena sinar matahari. Setelah itu anda bisa menempatkan berbagai pot tanaman anda di tembok tersebut.

Banyak sekali manfaat yang akan anda dapatkan dengan menggalakkan urban farming di rumah anda. Yang pertama adalah membuat rumah anda terlihat hijau dan asri. Dengan banyaknya tanaman di rumah anda dan tersusun dengan rapi serta cantik, tentu saja dapat menjadi salah satu bagian estetik dari rumah anda. Siapapun yang melihat pasti akan merasakan nuansa pedesaan yang tenang dan damai. Begitu juga anda bisa mendapatkan suasana pedesaan di rumah anda sehingga sedikit menghilangkan stress akibat keseharian bekerja. Yang kedua, anda juga bisa memanen hasil tanaman yang anda tanam. Sayuran dan buah-buahan bisa anda konsumsi sendiri atau dibagikan kepada tetangga anda. Dengan demikian anda akan menghemat pengeluaran kebutuhan makan keluarga. Anda juga akan lebih sering memakan sayuran sehingga bisa menjadi lebih sehat.

Dengan demikian bercocok tanam di lingkungan perkotaan bukan lagi menjadi hal yang mustahil untuk dilakukan. Selain bisa menjadi hoby yang membuat anda melepaskan kejenuhan dari aktifitas keseharian, anda juga bisa mengkonsumsi hasil urban farming bahkan menjualnya ke orang lain.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top