Relationship

Cara Meminta Maaf Yang Benar

Cara Meminta Maaf Yang Benar

Ada banyak cara yang bisa dilakukan saat meminta maaf kepada teman, keluarga atau pasangan. Namun cara tersebut sungguh membutuhkan keberanian dan kesungguhan supaya permintaan maaf Anda benar-benar diterima. Cara meminta maaf yang benar dan pasti dimaafkan bukan hal yang mudah, butuh niat dan keberanian tingkat dewa sebelum berhadapan dengan orang yang pernah Anda sakiti. Penyesalan yang dilakukan kadang cukup sulit diungkapkan bahkan takut untuk mengungkapkan secara terut terang.

Sponsor: pemutih wajah

Mengungkapkan permintaan maaf hendaknya diikuti dengan kata-kata yang tepat dan sopan. Bagi sebagian pasangan, mengungkapkan kata-kata yang romantis bisa membantu meluluhkan hati dan amarah dari pasangannya. Sementara bagi yang ingin meminta maaf kepada sahabat atau temannya, bisa juga menggunakan ucapan yang baik, sopan dan juga lembut. Berikut cara tepat dan baik untuk meminta naaf agar cepat dimaafkan.

1. Bersungguh-sungguh dan akui kesalahan

Meskipun pertengkaran telah berlangsung lama, namun tidak dengan hubungan yang telah terjalin lama. Maka dari itu, jangan pernah mencoba untuk lupakan kesalahan yang sudah Anda lakukan. Di sisi yang sama, sikap egois juga menjadi penghalang utama mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Menutupi kesalahan dengan jasa yang pernah Anda lakukan pada orang lain bukan jalan terbaik menyelesaikan masalah, justru bisa makin memburuk. Jangan anggap remeh masalah yang Anda hadapi dengan mengatakan pada orang lain seperti misalnya “kamu terlalu serius menanggapi masalah sepele ini”, atau “aku tidak bermaksud melakukan hal tersebut” yang seolah Anda sedang melarikan diri dari masalah atau tidak ingin dianggap buruk dimata orang. Sebelum terlambat, sebaiknya akui saja kesalahan Anda dengan mengatakan “memang aku yang salah”, dengan begitu masalah bisa terselesaikan. Katakan dengan lembut, sopan, nada yang rendah atau dengan romantis agar orang tersayang bisa memahami.

2. Berani bertanggung jawab

Saat Anda memutuskan untuk mengakiri perselisihan, maka Anda harus berani bertanggung jawab dengan tindakan yang selama ini dilakukan. Bertanggung jawab artinya Anda tidak lari dari apa yang telah dilakukan dan bersedia menerima apa saja akibat atas konsekuensi kesalahan yang telah dilakukan. Bertanggung jawab juga harus duimbangi dengan sikap mau untuk memperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Berani mengakui kesalahan bukan berarti Anda terlepas dari tanggung jawab, justru Anda harus memperbaiki semua masalah dengan cara yang tepat dan adil. Misalnya, saat Anda marah dan tanpa sengaja menjelekkan nama teman, sahabat, saudara atau pasangan di depan umum, maka otomatis Anda mencemarkan nama baiknya. Langkah yang harus dilakukan yaitu bersungguh -sungguh menyesali, mengatakan dengan terus terang dan menerima konsekuensi sambil memulai memperbaikinya.

3. Jangan sepelekan masalah kecil

Sebaiknya tidak menyepelekan masalah sekecil apa pun itu, termasuk masalah Anda dan orang lain yang membuat hubungan kalian berakhir panas. Meskipun Anda dan orang lain sama-sama merasa benar, tetapi tidak ada usaha untuk memperbaiki dan berkomitnen, maka mustahil untuk memperbaiki hubungan kembali pada keadaan normal seperti sedia kala. Meski Anda berkata bahwa masalah yang dihadapi tidak sampai mengakibatkan adu fisik, namun jika tidak segera diselesaikan, bidmsa jadi akan menjadi pemicu pertengkaran lain. Jadi, usahakan untuk tidak menyepelekan masalah sekecil apa pun itu segeralah minta maaf dengan jujur dan sebaik mungkin.

4. Masihkan ada keraguan? Jangan gunakan “Tapi”

Tak ada yang bisa mengalahkan kejujuran dan hati nurani. Meski Anda berusaha meminta maaf, namun jangan pernah menambahkan kata “Tapi” untuk menutupi semua kesalahan yang pernah diperbuat. Sementara kejujuran, tidak didapat dari uang dan harta benda. Sebanyak apapun Anda memberikan hadiah pada orang lain dengan tujuan supaya hati mereka luluh, maka harus dilakukan dengan hati tulus dan penuh penyesalan. Dengan begitu, Anda akan mengerti apa artinya sebuah kesalahan yang pernah Anda lakukan. Selain itu, menggunakan kata “tapi” bisa menjadi cerminan bahwa Anda tidak serius untuk meminta maaf.

5. Tetap rendah hati dan jangan terlalu lama menunggu

Fokuslah pada tujuan dan usaha yang Anda lakukan untuk mendapatkan permintaan maaf dan menyambung kembali hubungan yang renggang. Jangan sampai Anda hanya mendapatkan permintaan maaf sebagai tujuan ankhir saja. Tetap rendah hati dengan menunjukkan sikap bahwa Anda ingin berubah dan memperbaiki kesalahan. Disamping itu, jangan menunggu terlalu lama untuk mengakui kesalahan. Jangan sampai masalah Anda terlalu lama dipendam sehingga menjadi berita yang basi. Mengungkapkan permintaan maaf dengan lebih cepat tidak akan memperpanjang perkara yang bisa membuat hati Anda dilanda perasaan bersalah yang berlebih.

6. Jauhi prasangka

Meski Anda sudah berusaha meminta maaf, dan masih belum berhasil, maka jangan berkecil hati. Bisa saja apa yang Anda lakukan terlalu sulit mereka hapus. Tetap berusaha untuk selalu menghubungin sampai jutuan Anda tercapai. Berikan ia waktu untuk berfikir dan jangan terlalu memaksa kehendaknya. Sebenarnya, meminta maaf adalah perbuatan yang mulia dan tepat untuk dilakukan. Alasannya adalah, bahwa membangun sebuah hubungan tidak boleh begitu saja kita akhiri hanya karena kesalah pahaman dan emosi belaka. Dan meminta maaf adalah cara efektif untuk memulai kembali hubungan yang sempat renggang.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top