Cara Melatih Anak Agar Mandiri

Cara Melatih Anak Agar Mandiri Di Sekolah

Cara melatih anak agar mandiri memang butuh kesabaran yang ekstra dari seorang ibu rumah tangga. Karena anak yang tidak mandiri karena disebabkan rasa tak aman dan kecemasan yang di alami akibat tak ada seseorang yang memberikan rasa aman seperti orang tua. Kecemasan hingga mengakibatkan anak tak berani untuk melakukan aktivitas sendiri ini banyak kita temui, misalnya anak yang tak berani untuk berangkat sekolah sendiri, hingga di saat pelajaran dimulai pun orang tuanya harus menunggui waktu belajarnya di dalam kelas hingga selesai.

Tentu merepotkan bukan jika hal itu terus menerus dilakukan? Bagi seorang dewasa mungkin untuk pergi ke sekolah bukanlah hal yang sulit untuk melakukannya sendiri. Mengapa? Karena orang dewasa telah mampu mengendalikan pikirannya dan sudah tertanam, bahwa selesai bersekolah akan bertemu lagi dengan sanak keluarganya terutama orang tuanya. Namun hal demikian tak terjadi dengan anak-anak yang masih kecil.

Waktu sekolah merupakan waktu yang dirasakan oleh seorang anak seperti keterpisahannya dari ibu, dan hal itu merupakan perasaan yang tidak menyenangkan, bahkan bisa saja akibat itu muncul perasaan terancam (bahaya). Sementara hal itu belum tentu dia tahu apa yang harus diperbuat dan juga kepada siapa harus meminta tolong apabila mengalami kesulitan. lalu bagaimanakh cara untuk Cara Melatih Anak Agar Mandiri tersebut?

Dari pemahaman tersebut dapat kita simpulkan bahwa, anak masih belum memiliki kesiapan mental. Kesiapan mental ini merupakan hal yang sangat penting bagi seorang anak, agar mampu menghadapi dan juga menerima situasi baru selama berada di lingkungan sekolah.

Anak yang memiliki kekurang siapan mental merasa perlakuan yang di berikan lingkungannya kurang menguntungkan dirinya. Selain itu juga seorang anak juga perlu untuk kesiapan secara sosial. Kesiapan ini tertuju pada kesiapan seorang anak untuk dapat menerima aturan dan kedisiplinan yang berlaku oleh pihak sekolah. Contohnya saja, interaksi antara murid dan guru maupun teman sekitarnya. Kecendrungan umum biasanya terjadi pada anak adalah ketidak siapan pada kedua hal tersebut. Memang di saat situasi baru sering kali dapat membuat anak merasakan ketidak nyamanan ataupun perasaan gelisah. Karenanya anak memerlukan untuk orang yang dapat memberikan rasa aman pada dirinya sendiri. Bisa jadi hal inilah yang menyebabkan ibu harus setia menunggui si anak ketika prosesi belajar mengajar di dalam kelas.

Yang biasanya sering menjadi kesulitan anak adalah tata aturan dan berbagai kebiasaan baru yang akan diikutinya, selama prosesi sekolah. Kondisi ini menuntut anak untuk mengikuti dan tak dapat dilakukan sesuka hatinya. Hal ini tentu menjadi sangat berbeda ketika sang anak berada di lingkungan rumah. Misalnya, mau masuk kelas harus baris terlebih dahulu, mau belajar berdoa dulu, dan lain sebagainya. Tak hanya itu pula, anak pun diharuskan meletakkan buku pada tempat yang telah disediakan dengan duduk di samping orang yang berbeda.

Tata cara ini sangat berbeda kondisinya ketika sang anak berada di rumah. Nah untuk orang tua yang perlu diperhatikan dan disadari adalah bahwa setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda-beda dalam menghadapi situasi baru. Jadi tak perlu risau akan hal tersebut. Selalu berusaha untuk melakukan komunikasi yang baik antar anak dan seorang ibu, agar perlahan anak merasakan perasaan aman karena telah diberikan pengertian yang lebih. Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan anak anak akan beranjak terbiasa dengan dunia sekolah. Rasa aman dan nyaman yang dirasakan anak lewat ibunya perlahan beralih kepada guru dan teman di sekolah. Ini terjadi dikarenakan anak memiliki kedekatan emosional dengan sekolah.

Itulah beberapa uraian singkat tentang Cara Melatih Anak Agar Mandiri semoga bermanfaat.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

Cara Melatih Anak Agar Mandiri Di Sekolah
To Top