Relationship

Bahaya Orang Berperilaku Humblebrag

Bahaya Orang Berperilaku Humblebrag

Humblebrag, adalah kata yang mungkin cukup asing ditelinga Anda. Namun bila Anda sering menemukan orang lain mem-posting foto dirinya dengan hal yang biasa tapi disertai caption seperti sedang pamer walau tidak diperlihatkan langsung, itulah hal yang disebut  Humblebrag. Apakah bahaya orang berperilaku humblebrag bisa berdampak buruk?

Sponsor: dr rochelle skin expert

Istilah Humblebrag sering diartikan sebagai sikap menyombongkan diri namun dengan cara terselubung. Artinya, orang  yang melakukan Humblebrag biasanya mengatakan hal atau kalimat saling bertolak belakang dengan niat asli yang diutarakan. Menurut psikolog Vera Itabiliana, Psi., kalimat atau ungkapannya tersebut biasanya merendahkan tentang suatu hal yang dibangkakan walau tujuan aslinua
adalah untuk mendapatkan perhatian orang. Jadi secara harfiah, humbel artinya  menunjukkan perilaku sederhana, sedangkan brag artinya membual. Maksudnya bisa didefinisikan sebagai tindakan mencela, merendahkan atau menunjukkan suatu kesederhanaan pada diri sendiri, namun berharap dapat menarik perhatian orang lain atas sesuatu yang sebenarnya ingin dibanggakan. Atau dengan kata lain artinya kesombongan yang terselubung.

Ciri-ciri pelaku Humblebrag:

Dari penelitian yang disimpulkan, ciri yang bisa terlihat pada orang dengan perilaku Humblebrag yaitu  psikologisnya dapat terlihat dari kalimat yang diucapkan, cata bagaimana ia mengutarakan atau menceritakan sesuatu secara berulang dan terus-menerus, tapi dengan kalimat merendah. Misalnya, bila ada seseorang mengatakan, “akhirnya, sampai juga di Indonesia meski capek setelah liburan  di London…”. Bila diamati pada postingan tersebut, bisa kita simpulkan bila kalimat tersebut mengungkapkan rasa syukur, teapi dengan memamerkan sesuatu yang berlebihan (pergi ke London). Postingan lain yang bisa kita amanti seperti “Seharian main di pantai, bikin wajah jadi hitam”. Walau maknanya mengarah pada hal merendah, namun dalam foto ditunhukkan wajah yang putih berseri. Tentu saja hal tersebut dapat mencuri perhatian hingga komentar pengguna sosial media lain yang melihatnya. Baik itu  memuji, atau meledek.

Dampak perilaku Humblebrag:

1. Menjadi pribadi yang ingin terus diperhatikan

Menurut pengamatan Vera, dampak yang dirasakan oleh para pelaku Humblebrag bila komentar atau postingannya tidak direspons, maka mudah baginya menjadi orang yang ingin terus diperhatikan. Ia akan mencoba berbagai cara agar bisa mendapatkan perhatian. Maka tak heran bila pelakukan sering mencari  komunitas agar ia bisa mendapatkan perhatian.

2. Berdampak pada anak-anak dan remaja

Kebiasaan tersebut bila sering ditemui oleh anak-anak maka akan berpengaruh dab berdampak pada perilakunya.  Anak-anak atau remaja akan terlatih untuk menjadi pribadi yang senang membanggakan diri sendiri tanpa memperhatikan orang lain. Hal ini juga mudah dilakukan dan terbawa hingga masa bergaul dengan teman sebaya. Tak jarang sikap tersebut bisa membuat teman atau orang lain yang menemuinya merasa tidak nyaman.

3. Tidak menjadi dirinya sendiri

Bila anak atau seseorang  telah terbiasa melakukan kebiasaan Humblebrag sejak kecil atau sejak lama, maka semakin lama mereka akan terbiasa melakukan bualan berlebihan hanya untuk menutupi kekurangan dirinya. Dan bila kebiasaan anak terus berlanjut hingga dewasa, maka mereka mudah menjadi pribadi yang dijauhi oleh lingkungan pergaulannya akibat mereka sering dianggap hipokrit.

4. Menjadi pribadi yang gila pengakuan

Bila seandainya Anda memposting kalimat tentang barang baru partinya kita ingin postingan kita diakui dan dilihat orang. Alasan terselubung perilaku humbelbrag pasti akan menimbulkan keinginan berlebih agar diakui oleh orang yang melihatnya.

5. Mengundang kejahatan media sosial

Pamer berlebih di media sosial bisa menjadi godaan tersendiri bagi para pelaku kejahatan. Bila sering memposting yang berkaitan dengan barang-barang mewah, biaa saja mengundang para pelaku kejahatan yang mengintai. Jadi kejahatan bisa bermula dari kegemaran kita yang suka pamer atau humbelbrage tanpa sadar.

6. Kurangnya rasa empati

Seorang yang sering membanggakan foto soal barang barunya, secara otomatis berharap untuk pamer dan mengurangi rasa empatinya. Ia akan suka membanggakan kehidupan pribadi dibanding orang lain.

Cara menjauhkam diri dari perilaku Humblebrag:

Agar Anda tidak dibenci akibat rasa risih orang lain terhadap perilaku Humblebrag, lebih baik hindari atau mencegahnya dengan cara:

1.  Bangga dengan cara bijaksana. Jangan pernah merasa pamer atau berniat ingin pamer, sebab bisa membuat Anda dianggap sombong. Tetapi bila Anda tidak berniat melakukanya dan tidak terlalu sering maka, Anda tidak perlu malu.

2. Awasi kecanduan anak yang aktif di Media Sosial. Bila Anda sebagai orang tua, sebaiknya awasi perilaku anak yang suka bermain media sosial. Jangan pernah melakukan hal serupa walaupun Anda membuka akun media sosial sendiri. Bila anak Anda mengetahui curgatan dan bualan yang Anda lakukan di media sosial maka mereka akan mudah melakukan hal yang sama.

3. Kenali siapa yang akan membaca. Memposting sesuatu yang membanggakan tidak ada salahnya. Namun alangkah baiknya bila Anda melakukan cara yang bijak di media sosial dengan cara mengetahui siapa yang akan membaca dan bagaimana mereka akan bereaksi. Jangan sampai postingan Anda beresiko kehilangan teman, atau kehilangan pekerjaan. Buatlah postingan yang tidak bernada humblebrag.

4. Perhatikan catatan postingan Anda. Anda bisa membuat komentar apa yang membuat Anda merasa senang atau apa yang membuat Anda jengkel. Bila Anda masih merasa postingan mengandung unsur humbelbrag, maka editlah posting-an agar terlihat jauh dari gaya bahasa humblebrag.

5. Nikmati postingan Anda. Seperti kita ketahui, rasa bangga berlebih tidak bisa ditahan. Namun ada baiknya Anda membiarkan orang lain yang melakukannya. Cara ini bisa menjadi hiburan tersendiri tanpa Anda harus menjadi orang lain.

0
0%
like
0
0%
love
1
100%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top