Parenting

Alasan Anak Lebih Suka Jajan Dibanding Makan

Lebih Suka Jajan Dibanding Makan

Memang menjadi hal yang umum, bahwa anak yang suka jajan merupakan suatu hal yang wajar. Namun, kebiasaan ini harus dikendalikan oleh orang tua sebagai salah satu wujud perhatian terhadap kesehatannya. Jajanan yang disukai anak cenderung bersifat sebagai makanan ringan, terasa manis atau gurih. Orang tua patut mengetahui jajanan apa saja yang sering dipilih oleh-anak-anaknya. Seringkali makanan ringan yang dibeli oleh anak-anak mengandung zat aditif makanan, seperti bahan penguat rasa, bahan pewarna makanan, bahan pemanis buatan, serta bahan pengawet. Bahan aditif makanan tersebut pastinya akan mendatangkan efek yang tidak menyehatkan bagi tubuh anak-anak. Efek ini bisa secara langsung atau berdampak dalam jangka waktu lama terhadap kesehatannya, misalnya memicu batuk, sesak nafas, gatal-gatal, atau gangguan pencernaan. Perlu ditanamkan kepada anak bahwa jajan itu boleh, tapi harus dibatasi, dan bukan menjadi kebiasaan. Seorang anak yang suka jajan disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  1. Bosan dengan menu makanan yang dihidangkan di rumah

Seorang anak yang sudah bisa makan, biasanya mempunyai selera makanan yang disukainya atau menjadi favoritnya. Ketika di rumah, seorang anak hanya kemudian mendapatkan menu makanan yang sama atau hampir mirip tiap harinya, maka bisa jadi anak tersebut akan mengalami kebosanan. Orang tua seharusnya bisa memberikan variasi menu makanan agar menambah selera makan anak. Variasi menu makanan dalam hal ini bisa berhubungan dengan bahan-bahan yang dimasak serta cara pengolahannya. Misalnya, bahan tempe, selain hanya digoreng biasa, bisa diolah menjadi nugget, digoreng krispi, dibuat mendoan, dan lainnya.

  1. Cara penyajian makanan kurang menarik dan monoton

Cara penyajian makanan juga akan mempengaruhi selera makan seorang anak. Jajan yang ditemui anak di luar rumah, biasanya disajikan dalam aneka bentuk, warna dan rasa, sehingga anak menjadi lebih mudah tertarik untuk mencoba makanan yang baru saja dilihatnya. Seorang anak biasanya akan mudah tergoda dengan tampilan makanannya, bisa karena bentuk dan warnanya. Seorang ibu harus bisa lebih kreatif dalam menghidangkan makanan olahannya, agar anak tertarik untuk mencoba dan menjadi gemar makan di rumah. Contohnya membuat nasi bento dengan bentuk unik untuk anak.

  1. Di rumah tidak tersedia camilan, hanya ada makanan utama

Camilan tentu saja sangat disukai oleh semua orang takterkecuali seorang anak. Camilan adalah makan yang diberikan sebagai transisi dengan makan pokok. Tanpa makan camilan, seorang anak biasanya akan mudah bosan dengan apa yang dimakannya. Orang tua penting untuk memilih atau membeli camilan yang sehat untuk-anak-anaknya, dan jika perlu seorang ibu bisa membuat sendiri camilan untuk anaknya. Selain lebih sehat pasti lebih bersih, karena tahu persis bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya.

  1. Meniru gaya hidup orang tua

Anak adalah seorang peniru yang ulung, terutma yang dilihatnya dari orang tua. Jika orang tua memiliki kebiasaan jajan, maka ini bisa “menular” ke anaknya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top